Kumpulan Amalan Malam 1 Rajab Lengkap Bacaan Doa dan Niat Sholat Sunnah

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 20 Des 2025 16:28 WIB
Ilustrasi berdoa malam 1 Rajab. Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Solo -

Mulai malam ini, umat Islam sudah memasuki 1 Rajab 1447 H. Sebagai langkah meningkatkan ibadah di bulan yang suci, muslim dianjurkan mengerjakan sejumlah amalan seperti membaca doa awal bulan dan sholat sunnah.

Dalam Kalender Hijriah 1447 H yang diterbitkan oleh Kemenag RI, 1 Rajab 1447 H jatuh pada 21 Desember 2025. Maka, malam ini 20 Desember 2025 merupakan malam 1 Rajab.

Dikutip dari buku Keagungan Bulan Rajab karya Abu Ghozie as-Sundawie, Ibnu Hajar asy-Syafi'i dijelaskan,

"Tidak ada satu hadits shahih pun yang dapat dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, tidak puasanya, tidak pula puasa khusus di hari tertentu, dan tidak pula sholat malam di malam yang khusus." (Tabyinul 'Ajab hal 11).

Namun, mengingat bulan Rajab merupakan salah satu dari 4 bulan haram atau bulan yang dimuliakan, umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak amal saleh dengan mengamalkan sejumlah ibadah.

Kumpulan Amalan Malam 1 Rajab

1. Membaca Doa Awal Bulan

Mengutip buku 165 Kebiasaan Nabi SAW yang ditulis Abduh Zulfidar Akaha, Nabi Muhammad SAW mengajarkan membaca doa setiap memasuki bulan baru. Doa itu dibaca saat melihat hilal (bulan baru) di langit malam, sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ الله

Arab Latin: Allāhu akbar. Allāhumma ahillahu 'alainā bil-amni wal-īmāni was-salāmati wal-islām, wat-taufīqi limā yuḥibbu rabbunā wa yardhā, rabbunā wa rabbukallāh.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah bulan ini menerangi kami dengan berkah dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta bimbingan untuk melakukan amal yang disukai dan diridhoi Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR ad-Darimi no 1625, Ibnu Hibban no 2374, dan ath-Thabrani no 13330)

2. Membaca Sayyidul Istighfar

Menurut H Ahmad Zacky El-Syafa dalam bukunya berjudul Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga, Sayyidul Istighfar adalah bacaan penuh kemuliaan. Bagi siapapun yang membacanya pada waktu petang dengan penuh keyakinan, kemudian meninggal dunia sebelum pagi tiba, maka ia termasuk penduduk surga.

Dengan demikian, membaca Sayyidul Istighfar menjadi salah satu amalan untuk mengisi malam 1 Rajab. Perlu dicatat, doa ini dapat dibaca setiap hari, setiap pagi dan petang. Begini redaksi Sayyidul Istighfar:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabby laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu. 'a uudzu bika min syarrimaa shana'tu, abuu 'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat. Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

3. Berdoa sesuai Hajat

Sebagai malam masuknya bulan mulia, memanjatkan doa sesuai hajat jadi waktu yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya memanjatkan doa yang mengandung kebaikan.

Sebagaimana dalam buku Malam Nishfu Sya'ban tulisan Hanif Luthfi Lc MA, Imam Syafi'i menulis:

وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ... (قَالَ الشَّافِعِيُّ : وَأَنَا أَسْتَحِبُّ كُلَّ مَا حُكِيَتْ فِي هَذِهِ اللَّيَالِي مِنْ غَيْرِ أَنْ يَكُونَ فَرْضًا

Artinya: "Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan pada 5 malam; malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban. Imam Syafi'i berkata: 'Saya menyukai apa saja yang dikabarkan tentang malam-malam ini, meski tidak fardhu.' (Al-Umm)

4. Membaca Al-Quran

Sudah banyak keutamaan membaca Al-Quran yang diberitakan melalui sabda-sabda Nabi Muhammad SAW. Antara lain adalah memberi syafaat kepada para pembacanya. Dikutip dari buku Keutamaan-Keutamaan Al-Quran karya Mahmud al-Dausary, dasarnya adalah:

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Artinya: "Dari Abu Amamah RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim)

Keutamaan lain adalah mengangkat derajat hamba di hadapan Allah SWT selaku Rabb Semesta Alam. Rasulullah SAW bersabda:

عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ

Artinya: "Dari Umar bin Khattab RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur'an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain." (HR. Muslim)

5. Sholat Sunnah Mutlak

Sholat sunnah Mutlak adalah amalan yang jumlah rakaatnya tidak terbatas dan bisa dikerjakan dengan salam setiap 2 rakaat. Mengutip Buku Praktis Ibadah oleh Irwan dkk, sholat ini tidak punya waktu pelaksanaan khusus, juga tidak ada bacaan tertentu.

Kaum muslim bisa mengerjakan sholat sunnah mutlak pada malam 1 Rajab. Adapun salah satu kelebihan sholat sunnah, termasuk sholat sunnah Mutlak, adalah memperbaiki kekurangan yang ada pada sholat wajib. Dalam buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, disebutkan:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ أَتَمَهَا، وَإِلَّا قِيلَ : انْظُرُوا هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّع؟ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعُ أُكْمِلَتِ الْفَرِيضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ الْأَعْمَالِ الْمَفْرُوضَةِ مِثْلُ ذَلِكَ

Artinya: "Hal yang pertama kali seorang muslim akan dihisab dengannya pada hari kiamat adalah sholat. Jika ia melaksanakannya dengan sempurna, (sholat itu dicatat baginya dengan sempurna). Namun, jika ia melaksanakannya dengan tidak sempurna, dikatakan, 'Telitilah apakah ia memiliki sholat tathawwu'. Jika ia memiliki sholat tathawwu', sholat fardhunya disempurnakan dengannya. Kemudian, semua amalan wajib yang lain diperlakukan seperti itu pula." (HR Abu Dawud no 684, an-Nasa'i no 466, dan Ibnu Majah no 1425. al-Baghawi menyebutnya hasan, sedangkan al-Albani menshahihkannya)

Berikut bacaan niatnya:

أُصَلَّى سُنَّةَ المُطْلَقِ رَكْعَتَينِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Bacaan latin: Ushalli sunnata-l-mutlaqi rak'âtain lillâhi ta'ala. Allâhu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat mutlak dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

6. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Pada hari Jumat, umat Islam dianjutkan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, melafalkannya pada hari-hari lain secara umum juga tidak dilarang. Siapa pun yang rutin mengamalkannya, diyakini akan mendapat sejumlah keutamaan.

Contohnya, Abu Utsman Kharisman dalam buku Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi menyebut seorang yang bersholawat sebagai manusia yang paling 'berhak' atas Nabi SAW. Dalilnya:

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Artinya: "Manusia yang paling berhak terhadapku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat terhadapku." (HR Tirmidzi. Syaikh al-Albani menyebutnya hasan lighairihi)

Keutamaan sholawat juga dijelaskan dalam situs NU Jawa Timur, yakni mendapat sholawat dari Allah SWT. Dasarnya adalah hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya: "Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim)

Dengan keutamaan-keutamaan ini, umat Islam dapat mengisi malam 1 Rajab dengan bersholawat atas Nabi SAW. Sekali lagi perlu dicatat, tidak ada pengkhususan sholawat untuk malam pertama bulan yang mulia ini.

7. Beramal Shalih secara Umum

Menunaikan berbagai amalan di malam 1 Rajab diyakini bisa menambah banyak pahala yang tentunya dengan seizin Allah SWT. Imam al-Baghawi menjelaskan:

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya: "Amal shalih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an)

Tak hanya pahala, bagi siapa pun yang berbuat tercela juga akan mendapat balasan yang lebih berat. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid dalam bukunya, 20 Faedah Terkait Bulan Rajab, mengutip perkataan Qatadah:

"Sesungguhnya berbuat zalim di dalam bulan-bulan suci lebih besar kesalahan dan dosanya daripada berbuat zalim di dalam bulan lainnya, walaupun suatu kezaliman apapun bentuknya merupakan dosa besar, akan tetapi Allah mengagungkan suatu perkara sesuai dengan kehendaknya." (Tafsir at-Tabari 14/238 dan Tafsir Ibn Katsir (4/148)

Itulah kumpulan amalan yang bisa dikerjakan pada malam 1 Rajab, tepatnya setelah sholat Maghrib hari ini. Wallahu a'lam bish-shawab.



Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"

(par/par)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork