Bacaan Niat Puasa Rajab 2025-2026 Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Niat Puasa Rajab 2025-2026 Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 20 Des 2025 15:58 WIB
Bacaan Niat Puasa Rajab 2025-2026 Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi niat puasa Rajab. (Foto: pikisuperstar/Freepik)
Solo -

Puasa sunnah adalah amalan yang dapat dilakukan untuk mengisi Rajab. Karena statusnya sebagai bulan haram, dengan seizin Allah SWT, orang yang berpuasa akan mendapat pahala berlimpah.

Dilansir laman Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, puasa Rajab pada dasarnya tidak dilarang, tetapi juga tidak disunnahkan. Nabi Muhammad SAW memang pernah berpuasa pada Rajab, tetapi tidak sebulan penuh.

سألت سعيد بن جبير عن صوم رجب فقال سمعت بن عباس يقول كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Saya bertanya kepada Sa'id Ibn Jubair tentang puasa Rajab, beliau menjawab berdasarkan kisah dari Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh." (HR: Muslim)

Imam Nawawi menjelaskan:

ADVERTISEMENT

"Maksud Sa'id Ibn Jubair beristidlal dengan hadis ini adalah pada dasarnya Rasulullah SAW tidak melarang puasa Rajab dan tidak pula menyunnahkannya. Akan tetapi, hukum puasa Rajab sama dengan puasa di bulan lain. Tidak ada dalil spesifik yang melarang puasa Rajab dan menyunnahkannya. Pada hakikatnya, hukum puasa adalah sunnah. Dalam Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab salah satu dari bulan tersebut."

Usai mengetahui hukumnya, detikers juga perlu memahami niat puasa Rajab. Sebab, setiap amalan harus dilandasi niat agar berbeda dengan kegiatan-kegiatan yang tidak ditujukan untuk beribadah.

Simak bacaan niat puasa Rajab 2025-2026 selengkapnya di bawah ini!

Poin Utamanya:

  • Tidak ada pengkhususan untuk berpuasa pada bulan Rajab. Puasa Rajab dikerjakan sebatas karena bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan haram.
  • Puasa Rajab harus dilandasi niat.
  • Niat letaknya di hati, tidak menjadi kewajiban untuk membacanya. Sebagian ulama menyebut hukumnya sunnah membaca niat puasa, sedangkan sebagian lain mengatakan tidak perlu.

Bacaan Niat Puasa Rajab

Dikutip dari buku Tuntunan Praktek Ibadah tulisan Dr H A Rusdiana MM, niat puasa Rajab adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma syahri Rajab sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Rajab Siang Hari

Ada kalanya seseorang lupa membaca niat saat berpuasa Rajab. Dikutip dari laman resmi NU, seseorang bisa membaca niat puasa Rajab ketika teringat, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnati Rajaba lillahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab

Di samping puasa Rajab, ada banyak puasa sunnah lain yang bisa dikerjakan pada bulan ketujuh kalender Hijriah ini. Sebut saja puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin Kamis, dan puasa Daud. Berikut deretan niatnya, disadur buku Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun oleh Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضُ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumil isnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumil khomisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma dâuda lillahi ta'âlâ

Artinya: "Saya berniat puasa Daud, sunnah karena Allah ta'ala."

Apakah Niat Puasa Rajab Harus Dibaca?

Menurut penjelasan Imam Nawawi yang dinukil Hari Ahadi dalam buku Catatan Fikih Puasa Sunnah, niat puasa adalah kewajiban. Hanya saja, letaknya di hati, tidak menjadi syarat untuk melafalkannya.

لَا يَصِحُ الصَّوْمُ إِلَّا بِالنِّيَّةِ، وَتَحَلُّهَا الْقَلْبُ. وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلَا خِلَافٍ

Artinya: "Tidak sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Tempat niat di dalam hati, tidak dipersyaratkan untuk dilafalkan, tanpa ada khilaf (perselisihan) dalam masalah ini." (Raudhah ath-Thalibin, II/350).

Lantas, apakah mengucapkannya dihukumi sunnah? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقُولُ قَبْلَ التَّكْبِيرِ شَيْئًا وَلَمْ يَكُنْ يَتَلَفَظُ بِالنِّيَّةِ لَا ! ا في الطَّهَارَةِ وَلَا فِي الصَّلَاةِ وَلَا : في الصيام وَلَا فِي الْحَجَ. وَلَا غَيْرِهَا مِنْ الْعِبَادَاتِ وَلَا خُلَفَاؤُهُ وَلَا أَمَرَ أَحَدًا ) أن يَتَلَفَظَ بِالنِّيَّةِ.. وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا لَفَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَعَلِمَهُ الْمُسْلِمُونَ.

Artinya: "Nabi Muhammad, beliau sebelum bertakbiratul ihram tidak membaca apapun, beliau juga tidak melafalkan niat baik sebelum bersuci, sebelum sholat, sebelum berpuasa, sebelum berhaji, maupun ibadah-ibadah lain. Para Khulafaur Rasyidin juga demikian. Nabi Muhammad pun tidak pernah memerintahkan pada seorang pun untuk melafalkan niat... Seandainya melafalkan niat adalah hal yang dianjurkan maka tentunya sudah dilakukan oleh Nabi dan pasti itu diketahui oleh umat Islam." (Majmu' al-Fatawa XXII hal 221-222)

Dari penjelasan Ibnu Taimiyyah di atas, niat puasa tidak sunnah untuk diucapkan. Sebab, Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan umat Islam tidak melakukan yang demikian. Namun, ada juga ulama yang menyebutnya sunnah. Wallahu a'lam bish-shawab.

Demikian bacaan niat puasa Rajab 2025-2026. Semoga bermanfaat!




(sto/sto)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads