Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Doa Berbuka dan Keutamaannya

Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Doa Berbuka dan Keutamaannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 20 Des 2025 12:57 WIB
Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Doa Berbuka dan Keutamaannya
Membaca niat puasa Rajab. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Solo -

Sepanjang bulan Rajab yang akan berlangsung dalam waktu dekat, kaum muslim dapat mengerjakan amalan berupa puasa sunnah. Sebelum mengamalkannya, terlebih dahulu awali dengan niat puasa Rajab yang bacaannya akan diuraikan dalam paparan berikut.

Seperti namanya, puasa Rajab adalah sebuah ibadah sunnah yang biasanya dikerjakan oleh sebagian muslim saat bulan Rajab tiba. Sepanjang bulan tersebut ada begitu banyak puasa sunnah yang bisa diamalkan. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' karya Khalifa Zain Nasrullah, puasa sunnah di bulan Rajab terdiri dari puasa mutlak, puasa Daud, puasa Senin-Kamis, dan puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih).

Singkatnya, puasa mutlak adalah ibadah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja selama bukan pada hari-hari yang dilarang. Dengan begitu, puasa mutlak tidak terikat oleh waktu tertentu, seperti halnya puasa lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian puasa Daud adalah puasa sunnah yang dikerjakan dengan sehari berpuasa dan hari berikutnya tidak, begitu seterusnya. Puasa Senin-Kamis merupakan ibadah sunnah yang bisa dikerjakan setiap pekannya oleh kaum muslim, terutama di hari Senin dan Kamis. Lalu puasa Ayyamul Bidh termasuk puasa sunnah yang hanya bisa dikerjakan tiga hari setiap bulan Qomariah. Ketiga hari tersebut biasanya dipilih pada tanggal 13, 14, dan 15.

Lantas, bagaimana dengan bacaan niat puasa Rajab? Berikut uraiannya lengkap dengan doa berbuka dan keutamaan mengerjakannya.

ADVERTISEMENT

Poin Utamanya:

  • Puasa Rajab dapat dikerjakan dengan berbagai bentuk puasa sunnah, seperti puasa mutlak, Daud, Senin-Kamis, dan Ayyamul Bidh, selama tidak bertepatan dengan hari-hari yang dilarang.
  • Bulan Rajab berlangsung dari tanggal 1-30 Rajab 1447 Hijriah yang bertepatan dengan 21 Desember 2025 sampai 19 Januari 2026.
  • Puasa Rajab memiliki keutamaan besar karena termasuk bulan haram (suci) yang diharapkan dapat membawa keberkahan, dan disertai bacaan niat serta doa berbuka yang dapat diamalkan.

Kapan Puasa Rajab Dikerjakan?

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, puasa sunnah di bulan Rajab bisa diisi dengan puasa mutlak, puasa Daud, puasa Senin-Kamis, dan puasa Ayyamul Bidh. Mengingat puasa mutlak tidak terikat dengan waktu, asalkan dikerjakan selain hari-hari terlarang, maka kaum muslim bisa mengamalkannya kapan saja.

Kemudian puasa Daud bisa diamalkan dengan menyelingi sehari puasa dan sehari tidak. Puasa Senin-Kamis bisa dikerjakan seperti halnya bulan-bulan sebelumnya, termasuk pada bulan Rajab ini. Nah, khusus Ayyamul Bidh perlu dipahami tanggal pengerjaannya.

Sebab, beberapa muslim meyakini puasa Ayyamul Bidh hanya bisa dikerjakan selama tiga hari di bulan Qomariah, tepatnya di tanggal 13, 14, dan 15. Apabila mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, tanggal 13-15 Rajab 1447 Hijriah berlangsung di bulan Januari 2026 Masehi. Untuk lebih jelasnya, berikut rincian puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab tahun 1447 Hijriah:

  • 13 Rajab 1447 Hijriah: Jumat, 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 4 Januari 2026

Kalender Bulan Rajab 1447 Hijriah

Nah, agar memudahkan kaum muslim dalam menandai hari yang akan diisi dengan puasa sunnah di bulan Rajab, kalender bulan Rajab tahun 1447 Hijriah perlu dicermati. Terlebih mengingat bulan Rajab 1447 Hijriah berlangsung sepanjang Desember 2025 dan Januari 2026 dalam penanggalan Masehi. Simak uraian kalender bulan Rajab berikut ini:

  • 1 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 21 Desember 2025
  • 2 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 22 Desember 2025
  • 3 Rajab 1447 Hijriah: Selasa, 23 Desember 2025
  • 4 Rajab 1447 Hijriah: Rabu, 24 Desember 2025
  • 5 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 25 Desember 2025
  • 6 Rajab 1447 Hijriah: Jumat, 26 Desember 2025
  • 7 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 27 Desember 2025
  • 8 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 28 Desember 2025
  • 9 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 29 Desember 2025
  • 10 Rajab 1447 Hijriah: Selasa, 30 Desember 2025
  • 11 Rajab 1447 Hijriah: Rabu, 31 Desember 2025
  • 12 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 1 Januari 2026
  • 13 Rajab 1447 Hijriah: Jumat, 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 4 Januari 2026
  • 16 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 5 Januari 2026
  • 17 Rajab 1447 Hijriah: Selasa, 6 Januari 2026
  • 18 Rajab 1447 Hijriah: Rabu, 7 Januari 2026
  • 19 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 8 Januari 2026
  • 20 Rajab 1447 Hijriah: Jumat, 9 Januari 2026
  • 21 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 10 Januari 2026
  • 22 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 11 Januari 2026
  • 23 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 12 Januari 2026
  • 24 Rajab 1447 Hijriah: Selasa, 13 Januari 2026
  • 25 Rajab 1447 Hijriah: Rabu, 14 Januari 2026
  • 26 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 15 Januari 2026
  • 27 Rajab 1447 Hijriah: Jumat, 16 Januari 2026
  • 28 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 17 Januari 2026
  • 29 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 18 Januari 2026
  • 30 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 19 Januari 2026

Bacaan Niat Puasa Rajab

Sebelum mengamalkan puasa Rajab, ada baiknya awali dengan bacaan niat. Menukil dari buku 'Rahasia Puasa Sunah' karya Ahmad Syahirul Alim, 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' oleh Dr Muh Hambali, MAg, 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' karya H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, berikut bacaan niat puasa Rajab lengkap dengan artinya.

1. Niat Puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.

"Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala."

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma daawuuda sunnatal lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah daud karena Allah Ta'ala."

3. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala."

Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

4. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi taa'ala."

Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

5. Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ يوم الْبِيْضُ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi-ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Yaumul Bidh (Hari Putih) karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Rajab

Lantas, apa keutamaan berpuasa di bulan Rajab? Untuk diketahui, bulan Rajab termasuk bulan haram (suci) dalam Islam. Di dalamnya terdapat berbagai keutamaan yang bisa diraih oleh kaum muslim. Adapun keutamaan bulan Rajab telah disebutkan dalam sebuah riwayat.

Mengacu dari buku 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah', diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW pernah menyampaikan sabda:

"Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah dia'."

Anjuran mengenai puasa sunnah di bulan Rajab juga sudah diterangkan dalam riwayat lain. Sebagaimana dinukil dari buku 'Hari-Hari Mencari Cinta' karya Akh Muwafik, anjuran puasa di bulan Rajab disampaikan dalam sebuah riwayat:

"Berpuasalah pada (bulan-bulan) haram dan tinggalkanlah." (HR. Abu Dawud)

Salah satu keutamaan puasa Rajab adalah mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Disampaikan dalam 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat sebuah riwayat yang menerangkan tentang keutamaan berpuasa di bulan Rajab. Diriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:

"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, dan siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Berbuka Puasa Rajab

Setelah menyelesaikan ibadah puasa sunnah di bulan Rajab, kaum muslim dianjurkan untuk segera berbuka. Sebelum menyantap minuman atau hidangan buka puasa, hendaknya mengucap doa terlebih dahulu.

Menurut buku '5 Amalan Penyuci Hati' karya Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, terdapat sebuah riwayat yang menerangkan tentang keutamaan mengamalkan doa buka puasa. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَفِي رِوَايَةٍ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ

"Tiga orang yang doanya tidak tertolak, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa saat ia berbuka, dan orang yang teraniaya." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Muslim)

Ada berbagai versi bacaan doa berbuka puasa yang bisa dipilih oleh kaum muslim. Dihimpun dari buku '71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap' oleh KHM Yusuf Chudlori, 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, 'Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek' oleh Ramadhani, berikut bacaan yang dimaksud.

1. Doa Berbuka Puasa Versi 1

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrahimin.

Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih."

2. Doa Berbuka Puasa Versi 2

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa 'alâ rizqika afthartu dzahabazh-zhama'u wabtallatil-'urûqu wa tsabatal-ajru insyâ allâh.

Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan ha-nya kepada-Mu aku beriman dan atas rezeki-Mu aku berbuka, hilanglah dahaga dan pulihkanlah kembali semua otot serta tetaplah pahala, jika Allah menghendaki."

3. Doa Berbuka Puasa Sunnah Rasulullah SAW

ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى

Dzahabazhzhamaa'u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatil ajru insyaa allaahu ta'aalaa.

Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat semua, dan tetaplah pahala, in sya Allah." (HR. Abu Dawud, Ad-Daruqutni, dan Al-Hakim)

4. Doa Berbuka Puasa Bersama-sama

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ

Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu.

Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."

Itulah tadi penjelasan mengenai niat puasa Rajab beserta jadwal, kalender, keutamaan, hingga doa berbuka yang perlu diketahui. Semoga membantu.




(sto/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads