Satu ular viper hijau ekor merah atau Luwuk (trimeresurus insularis) dan 29 anaknya dilaporkan berpencar di halaman rumah warga Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring, Klaten.
"Awalnya pemilik rumah menemukan satu ekor anakan ular ini dikejar sama kucing, mau masuk pintu rumah. Habis itu curiga, terus disisir di halaman menemukan empat ekor lalu dibunuh," kata personel regu 2 Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Satria Bagyanto kepada detikJateng, Sabtu (20/12/2025).
Setelah disisir lagi, si pemilik rumah menemukan lagi lima ekor ular anakan yang kabur ke tumpukan genteng. Pemilik rumah itu kemudian melapor ke Damkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melapor ke Damkar sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam, kemudian kita ke sana. Saat kita sisir, ular sudah berpencar di halaman rumah, di pojok kiri, kanan, di pot bunga, tumpukan genteng, dan batu bata," ujar Satria.
Ular viper hijau ekor merah dan 29 anaknya dievakuasi Damkar Klaten dari rumah warga di Juwiring, Klaten, Jumat (19/12/2025) malam. Foto: dok. Damkar Klaten |
Menurut Satria, anak ular jenis viper itu paling banyak ditemukan di tumpukan genteng dan batu bata. Di lokasi itu juga ditemukan induknya, satu ekor ular viper dewasa.
"Di situ kita temukan induknya dengan panjang sekitar 70 sentimeter. Jadi total satu induk dan 29 ekor anakan termasuk yang sudah dibunuh," ucap Satria.
Satria menyebut ular viper hijau ekor merah ini berbisa tinggi. Ular ini pemangsa tikus, katak, dan lainnya.
"Habitatnya ya di pepohonan. Masyarakat diimbau lebih waspada, apalagi ketika di perkebunan," kata Satria.
"Ini di Klaten juga rekor karena ditemukan sejumlah 30 ekor di satu lokasi. Rata-rata di beberapa wilayah paling banyak di temukan 6-17 ekor," imbuh dia.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Seiring meningkatnya laporan ular yang masuk ke Damkar masyarakat perlu peningkatan kapasitas untuk mengurangi risiko. Lakukan upaya kebersihan lingkungan, tutuplah celah dan lubang rumah, gunakan aroma yang tidak disukai ular," jelas Sumino.
(dil/dil)












































