Tata Cara Puasa Rajab 2025 dan Niatnya: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Tata Cara Puasa Rajab 2025 dan Niatnya: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 20 Des 2025 10:41 WIB
Tata Cara Puasa Rajab 2025 dan Niatnya: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi puasa. (Foto: Getty Images/varniccha kajai)
Solo -

Rajab, sebagaimana juga bulan-bulan haram (mulia) lainnya, dapat diisi dengan ibadah puasa sunnah. Hanya saja, perlu dipahami bahwa tidak ada hadits yang secara gamblang menyebut puasa Rajab.

Dirujuk dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah tulisan Hari Ahadi, puasa Rajab disunnahkan sebatas karena bulan ketujuh kalender Hijriah itu masuk bulan mulia dalam syariat Islam. Imam an-Nawawi berkata:

قَالَ أَصْحَابُنَا وَمِنْ الصَّوْمِ الْمُسْتَحَبَ صَوْمُ الأَشْهُرِ الحُرُم وهي ذُو القَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُّ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Ulama mazhab kami berpendapat, termasuk puasa yang dianjurkan ialah berpuasa pada bulan-bulan haram, yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, al-Muharram, dan Rajab. Yang paling utamanya berpuasa pada bulan al-Muharram." (Al-Majmu' VI/386)

Pendapat ini juga didukung amalan sejumlah salaf yang berpuasa pada bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Sebut saja Ibnu Umar, Hasan al-Bashri, dan Abu Ishaq as-Sabi'i. Juga Sufyan ats-Tsauri berkata, 'Saya sangat suka berpuasa sunnah di bulan-bulan haram.'

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, sudah jelas bahwa Rajab boleh-boleh saja diisi dengan puasa sunnah. Bagaimana tata cara puasa Rajab? Adakah perkara khusus yang harus dipahami? Berikut pembahasan lengkapnya!

Poin Utamanya:

  • Puasa Rajab dikerjakan sebatas karena Rajab termasuk bulan-bulan haram, bukan karena adanya keutamaan khusus.
  • Tata caranya sama seperti puasa biasa. Dimulai dengan niat dan dilanjutkan menahan diri dari pembatal-pembatal puasa sampai Matahari terbenam.
  • Tidak ada tanggal yang dikhususkan untuk mengerjakan puasa Rajab. Puasa ini boleh dilakukan kapan saja, tetapi tidak sebulan penuh.

Tata Cara Puasa Rajab 2025

Tidak ada yang berbeda antara puasa Rajab dengan puasa-puasa lain. Rukun puasanya tetap dua, yakni berniat dan menahan diri dari pembatal puasa sejak terbit fajar sampai terbenam.

Berdasar keterangan dari buku Fikih Muyassar yang diterjemahkan Fathul Mujib, niat bertujuan membedakan suatu ibadah dengan kegiatan biasa. Di antara dalil wajibnya niat adalah sabda Nabi Muhammad SAW:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya: "Amalan itu hanyalah dengan niat, dan tiap-tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR Bukhari no 1 dan Muslim no 1907)

Adapun rukun kedua, Allah SWT berfirman mengenainya dalam Al-Quran, tepatnya di surat al-Baqarah ayat 187. Begini potongan ayat yang menjelaskan rukun menahan diri dari pembatal puasa sampai waktunya selesai itu:

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ

Artinya: "...Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam..."

Di samping dua rukun di atas, orang yang mengerjakan puasa Rajab juga sebaiknya menerapkan sunnah-sunnah Nabi SAW. Di antaranya adalah makan sahur sebelum mulai puasa, menyegerakan berbuka begitu masuk waktu, dan berdoa setelah berbuka.

Niat Puasa Rajab 2025

Diambil dari buku Kedahsyatan Puasa tulisan M Syukron Maksum, bacaan lengkap niat puasa Rajab adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبْ سُنَّةً اللَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma shahri Rajab sunnatan Allāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."

Perlu diingat, letak tempat asalnya adalah hati. Jadi, tidak mengucapkannya pun bukan masalah. Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam mengerjakan puasa juga tidak melafalkan niat. Berkata Imam Nawawi:

لَا يَصِحُ الصَّوْمُ إِلَّا بِالنِّيَّةِ، وَتَحَلُّهَا الْقَلْبُ. وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلَا خِلَافٍ

Artinya: "Tidak sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Tempat niat di dalam hati, tidak dipersyaratkan untuk dilafalkan, tanpa ada khilaf (perselisihan) dalam masalah ini." (Raudhah ath-Thalibin, II/350)

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026

Berbeda dari puasa 6 hari Syawal atau puasa Arafah yang waktunya sudah tetap, puasa Rajab bebas dikerjakan kapan saja. Yang terpenting, tidak sebulan penuh.

Dikutip dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah tulisan Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Aisyah berkata:

مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ, وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban." (HR Bukhari no 1969 dan Muslim no 782)

Dari hadits di atas, dapat dipahami bahwa satu-satunya bulan yang Nabi SAW berpuasa penuh adalah Ramadan. Jadi, Rajab tidak sepatutnya dipakai berpuasa satu bulan penuh, sebagaimana Nabi SAW tidak melakukannya.

Pertanyaannya sekarang berganti, kapan puasa Rajab dapat mulai dikerjakan?

Berhubung tidak adanya tanggal yang dikhususkan, maka per 1 Rajab 1447 H pun, puasa sudah bisa dikerjakan. Hari pertama Rajab itu, menurut keterangan dari kalender resmi Kementerian Agama, jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025. Adapun hari terakhirnya bertepatan dengan Senin, 19 Januari 2026.

Di samping puasa Rajab, bulan mulia ini juga dapat diisi puasa-puasa sunnah lain, seperti Senin Kamis dan Ayyamul Bidh. Ini contoh jadwalnya:

  • Senin, 22 Desember 2025/2 Rajab 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 25 Desember 2025/5 Rajab 1447 H: Puasa Kamis
  • Senin, 29 Desember 2025/9 Rajab 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 1 Januari 2026/12 Rajab 1447 H: Puasa Kamis
  • Jumat, 2 Januari 2026/13 Rajab 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
  • Sabtu, 3 Januari 2026/14 Rajab 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
  • Minggu, 4 Januari 2026/15 Rajab 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
  • Senin, 5 Januari 2026/16 Rajab 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 8 Januari 2026/19 Rajab 1447 H: Puasa Kamis
  • Senin, 12 Januari 2026/23 Rajab 1447 H: Puasa Senin
  • Kamis, 15 Januari 2026/26 Rajab 1447 H: Puasa Kamis
  • Senin, 19 Januari 2026/30 Rajab 1447 H: Puasa Senin

Demikian pembahasan lengkap seputar tata cara puasa Rajab. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads