Setelah bulan Jumadil Akhir berlalu, kaum muslim bakal menyambut datangnya bulan Rajab yang termasuk dalam bulan haram (suci) dalam Islam. Di dalamnya ada berbagai keutamaan yang bisa diraih kaum muslim dan amalan yang bisa mereka kerjakan.
Apa itu bulan Rajab? Singkatnya, Rajab adalah bulan ke-7 dalam penanggalan Hijriah atau Islam. Seperti halnya dijelaskan dalam buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' karya Ida Fitri Shohibah, bulan Rajab adalah bulan yang begitu dimuliakan karena termasuk salah satu bulan yang mana doa tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Bahkan bulan Rajab juga termasuk ke dalam salah satu bulan haram atau suci karena adanya larangan untuk berperang.
Kemuliaan bulan Rajab juga telah tertuang di dalam sebuah riwayat hadits. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah' karya Siti Zamratus Sa'adah, diriwayatkan dari Abi Bakrah selaku sahabat Rasulullah, Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاتٌ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى، وَشَعْبَانَ.
"Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya di hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, di situ terdapat empat bulan yang diharamkan Allah, tiga bulan berturut-turut: Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharam dan Rajab adalah bulan (mudhar)" yang terletak antara Jumadal akhir dan Sya'ban." (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Lantas, apa saja keutamaan bulan Rajab yang bisa diraih kaum muslim yang menghidupkannya? Berikut ini penjelasannya.
Poin Utamanya:
- Bulan Rajab termasuk bulan haram (suci) yang dimuliakan Allah SWT, di mana umat Islam dianjurkan menjauhi dosa dan memperbanyak amal saleh karena keutamaannya disebut dalam Al-Quran dan hadits.
- Keutamaan bulan Rajab termasuk bulan yang penuh kemuliaan, bulan Allah SWT, larangan berperang, hingga anjuran mengerjakan berbagai amalan baik.
- Rajab dikenal sebagai bulan Allah yang penuh keberkahan dengan anjuran menghidupkannya melalui amalan sunnah seperti puasa, dzikir, doa, dan ibadah lainnya sesuai keyakinan masing-masing.
5 Keutamaan Bulan Rajab
Ada berbagai keutamaan yang bisa diraih oleh kaum muslim selama bulan Rajab. Tak ayal, beberapa kalangan muslim mengisinya dengan berbagai amalan baik. Berikut sejumlah keutamaan di bulan Rajab.
1. Bulan Haram (Suci)
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bulan Rajab termasuk dalam bulan yang haram atau suci. Lantaran di dalamnya kaum muslim diharamkan untuk berperang. Dikutip dari buku 'Perintah Dan Larangan Di Dalam Al-Qur'an' karya Mansur Ritonga Lc, MPd, Allah SWT berfirman di dalam Surat At-Taubah ayat 36. Sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn.
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Lebih lanjut, haramnya berperang di bulan haram (suci) juga tertuang dalam ayat suci Al-Quran surat yang lain. Tepatnya di dalam Surat Al-Baqarah ayat 217 yang menyatakan:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْاۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢١٧
Yas'alûnaka 'anisy-syahril-ḫarâmi qitâlin fîh, qul qitâlun fîhi kabîr, wa shaddun 'an sabîlillâhi wa kufrum bihî wal-masjidil-ḫarâmi wa ikhrâju ahlihî min-hu akbaru 'indallâh, wal-fitnatu akbaru minal-qatl, wa lâ yazâlûna yuqâtilûnakum ḫattâ yaruddûkum 'an dînikum inistathâ'û, wa may yartadid mingkum 'an dînihî fa yamut wa huwa kâfirun fa ulâ'ika ḫabithat a'mâluhum fid-dun-yâ wal-âkhirah, wa ulâ'ika ash-ḫâbun-nâr, hum fîhâ khâlidûn.
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, 'Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Namun, menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Fitnah (pemusyrikan dan penindasan) lebih kejam daripada pembunuhan.' Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. Siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, sia-sialah amal mereka di dunia dan akhirat. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
2. Puasa Sehari Penuh Keutamaan
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan kaum muslim pada bulan Rajab adalah puasa sunnah. Di dalamnya ada sebuah keutamaan yang bisa diperoleh. Menurut buku 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat sebuah riwayat yang menerangkan tentang keutamaan berpuasa sehari di bulan Rajab.
Dikatakan dalam sebuah riwayat hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, dan siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Bulan Allah SWT
Selanjutnya, keutamaan bulan Rajab lainnya adalah bulan Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Memburu Syurga di Bulan Istimewa' karya Miftah Fauzi, di dalam Kitab Tabyin al-ajab fi fadail syahr Rajab karya Ibn Hajar, terdapat sebuah hadits yang menerangkan bulan Rajab sebagai bulan Allah SWT. Sebagaimana diriwayatkan:
إِنَّ رَجَب شَهْرُ اللهِ، وَشَعْبَانَ شَهْرِي، وَرَمَضَانَ شَهْرَ أُمَّتِي.
Artinya: "Sesungguhnya Rajab itu bulannya Allah, dan Sya'ban itu bulanku, dan Ramadhan itu bulan umatku."
4. Bulan yang Penuh Keberkahan
Salah satu alasan sebagian kaum muslim berlomba-lomba mengerjakan amalan baik di bulan Rajab karena bulan ini dipenuhi dengan keberkahan. Masih mengutip dari buku yang sama, yaitu 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah', diriwayatkan dari Abi Bakrah selaku sahabat Rasulullah, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاتٌ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى، وَشَعْبَانَ.
"Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya di hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, di situ terdapat empat bulan yang diharamkan Allah, tiga bulan berturut-turut: Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharam dan Rajab adalah bulan (mudhar)" yang terletak antara Jumadal akhir dan Sya'ban." (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Lebih lanjut, diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW pernah menyampaikan sabda:
"Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah dia'."
5. Berpuasa Sunnah
Salah satu keutamaan bulan Rajab di dalamnya bisa diisi dengan berbagai amalan sunnah, termasuk berpuasa. Kendati begitu, puasa di bulan Rajab tidak boleh dikerjakan selama sebulan penuh. Sebaliknya, puasa sebulan penuh hanya dapat dikerjakan di bulan Ramadhan saja.
Menurut buku 'Hari-Hari Mencari Cinta' karya Akh Muwafik Saleh, terdapat salah satu riwayat hadits yang menerangkan tentang anjuran berpuasa sunnah. Sebagaimana diriwayatkan:
"Berpuasalah pada (bulan-bulan) haram dan tinggalkanlah." (HR. Abu Dawud)
Amalan-amalan Bulan Rajab
Sepanjang bulan Rajab, ada berbagai amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim. Namun, mengenai amalan di bulan Rajab ada berbagai pandangan di kalangan muslim terkait kesunnahannya. Oleh sebab itu, setiap muslim dapat mengerjakan amalan ini tergantung pada keyakinannya masing-masing.
Dinukil dari buku 'Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar' karya Dra Neni Nuraeni, MAg, '71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap' oleh KHM Yusuf Chudlori, 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah' karya Siti Zamratus Sa'adah, 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' karya H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, hingga 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun', berikut sejumlah amalan di bulan Rajab.
1. Memperbanyak Dzikir
Amalan bulan Rajab pertama yang bisa dikerjakan kapan saja adalah dzikir. Sebenarnya, perintah berdzikir secara umum telah tertuang di dalam Al-Quran. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Surat Al-Baqarah ayat 152:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ ١٥٢
Fadzkurûnî adzkurkum wasykurû lî wa lâ takfurûn.
Artinya: "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
Terdapat salah satu bacaan dzikir di bulan Rajab yang bisa diamalkan. Berikut bacaan yang dimaksud:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
2. Bertasbih
Selain berdzikir, tidak ada salahnya bagi kaum muslim mengisi bulan Rajab dengan membaca tasbih. Tasbih bulan Rajab terbagi menjadi tiga versi bacaan berbeda, yaitu untuk tanggal 1-10 Rajab, 11-20 Rajab, dan 21-30 Rajab. Berikut bacaan tasbih yang bisa dibaca pada tanggal 1-10 Rajab:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Subhanallâhil-hayyil-qayyûm.
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri."
Sementara itu, ada bacaan tasbih yang bisa diamalkan mulai tanggal 11-20 Rajab. Berikut bacaan lengkapnya:
سُبْحَانَ اللَّهُ الْأَحَدِ الصَّمَدِ
Subhanallâhil-ahadish-shamad.
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Esa dan Tempat meminta."
Terakhir, tasbih 21-30 Rajab bisa dikerjakan dengan mengamalkan bacaan berikut:
سُبْحَانَ اللهُ الرَّوْوْفِ
Subhanallahir-ra'ûf.
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Belas Kasih."
3. Mengamalkan Doa
Selanjutnya, kaum muslim bisa mengisi bulan Rajab dengan mengamalkan doa. Ada berbagai versi doa bulan Rajab yang bisa diamalkan. Salah satu versi doa bulan Rajab yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
4. Puasa Sunnah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, puasa sunnah menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan karena memberikan keutamaan. Sebelum mengamalkan ibadah sunnah ini hendaknya mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.
"Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan lillaahi ta'aala."
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala."
5. Sholat Sunnah
Kemudian sebagian kalangan muslim juga mungkin bakal mengisi bulan Rajab dengan mengerjakan sholat sunnah. Satu di antaranya adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam tanggal 1 Rajab.
Sejatinya, belum ada riwayat hadits yang menerangkan tentang anjuran mengerjakan sholat sunnah. Namun, biasanya sholat sunnah Rajab dikerjakan di tengah-tengah antara sholat Maghrib dan Isya.
Jumlah rakaatnya beragam, yaitu antara 10 atau 12 rakaat yang mana pengerjaannya dilakukan setiap 2 rakaat 1 kali salam. Adapun bacaan niat sholat sunnah Rajab berbunyi:
أُصَلَّى سُنَّةَ الرَّجَبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.
Ushallî sunnatar rajabi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar.
Artinya: "Saya niat salat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."
Itulah tadi berbagai keutamaan bulan Rajab yang bisa diraih oleh kaum muslim lengkap dengan amalan yang dapat dikerjakan sepanjang bulan tersebut. Semoga informasi ini membantu.
(sto/afn)











































