Menyambut datangnya bulan Rajab, tidak sedikit kaum muslim yang tengah bersiap-siap melakukan ibadah sunnah tertentu. Salah satunya dengan mengerjakan sholat sunnah Rajab.
Seperti namanya, sholat sunnah Rajab termasuk ibadah sunnah yang dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim. Menurut buku 'Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis' karya Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim, sholat sunnah Rajab adalah sholat sunnah yang dikerjakan antara sholat Maghrib dan Isya pada bulan Rajab.
Jumlah rakaat sholat Rajab adalah setiap dua rakaat yang pengerjaannya serupa dengan sholat sunnah lainnya. Perbedaan sholat Rajab ini terletak pada bacaan niat dan surat yang dibaca selama ibadah ini dikerjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat bulan Rajab sebentar lagi tiba, maka bagi kaum muslim yang berkeinginan mengerjakannya bisa bersiap-siap dari sekarang. Termasuk memahami panduan mengerjakan sholat Rajab yang akan diuraikan dalam paparan berikut ini.
Poin Utamanya:
- Sholat sunnah Rajab dapat dikerjakan pada malam 1 Rajab atau malam Jumat pertama bulan Rajab , dengan jumlah 10 atau 12 rakaat, dikerjakan setiap 2 rakaat 1 salam.
- Pada tahun 1447 H (2025 M), malam 1 Rajab jatuh pada Sabtu malam, 20 Desember 2025 dan malam Jumat pertama Rajab pada Kamis malam, 25 Desember 2025, dimulai setelah Maghrib.
- Hukum sholat sunnah Rajab diperselisihkan ulama, karena tidak ada hadits shahih yang secara khusus mensyariatkannya. Bahkan sebagian ulama menilai riwayat tentang sholat Raghaib lemah hingga palsu.
Kapan Sholat Sunnah Rajab Bisa Dikerjakan?
Salah satu ibadah yang kerap dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim saat bulan Rajab tiba adalah sholat sunnah di malam tanggal 1 Rajab. Menukil dari 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, sholat sunnah di malam tanggal 1 Rajab bisa dikerjakan dalam jumlah rakaat 10 dengan 5 kali salam.
Lebih lanjut, sholat sunnah Rajab juga disebut sebagai sholat Raghaib. Seperti halnya disampaikan dalam buku karya Zezen Zainal Alim yang berjudul 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah', sholat Raghaib adalah sholat 12 rakaat yang dikerjakan antara sholat fardhu Maghrib dan Isya.
Sholat sunnah ini termasuk dalam jenis sholat sunnah yang disebutkan oleh Imam Ghazali dalam Kitab Ilya' Ulumudin beserta dengan ulama lainnya. Kendati begitu, sholat Raghaib bisa dikerjakan di malam Jumat pertama bulan Rajab.
Mengacu dari penjelasan tersebut dapat dipahami sholat Rajab bisa dikerjakan di malam tanggal 1 Rajab atau malam Jumat pertama bulan Rajab. Jumlah rakaatnya bisa 10 atau 12 rakaat, tetapi pengerjaannya tetap setiap 2 rakaat 1 kali salam.
Jadwal Sholat Sunnah Rajab 1447 Hijriah
Sama halnya seperti tahun-tahun sebelumnya, mungkin ada beberapa kaum muslim yang hendak mengerjakan sholat Rajab. Baik itu tepat di malam 1 Rajab atau malam Jumat pertama bulan Rajab.
Dengan begitu, jadwal yang berlaku di tahun 1447 Hijriah atau 2025 Masehi ini menjadi hal yang perlu diketahui. Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, bulan Rajab jatuh pada tanggal 1 Rajab 1447 Hijriah yang bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025.
Kemudian Jumat pertama bulan Rajab terjadi di tanggal 6 Rajab 1447 Hijriah yang berlangsung tepat pada hari Jumat, 26 Desember 2025. Meskipun begitu, perlu dipahami bahwa pergantian hari dalam penanggalan Hijriah berbeda dengan Masehi.
Apabila Masehi pergantian waktunya tepat pada pukul 00.00, maka Hijriah justru sudah terjadi setelah matahari tenggelam atau saat Maghrib tiba. Artinya, malam 1 Rajab sudah berlangsung di tanggal sebelumnya, yaitu 29 Jumadil Akhir atau Sabtu, 20 Desember 2025. Tepatnya saat matahari terbenam atau Maghrib.
Begitu juga dengan malam Jumat pertama bulan Rajab yang sudah berlangsung di tanggal 5 Rajab 1447 Hijriah atau Kamis, 25 Desember 2025. Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal pengerjaan sholat sunnah Rajab di tahun ini:
- Malam 1 Rajab: 29 Jumadil Akhir atau Sabtu, 20 Desember 2025 (setelah matahari terbenam atau Maghrib tiba)
- Malam Jumat pertama Rajab: 5 Rajab 1447 Hijriah atau Kamis, 25 Desember 2025 (setelah matahari terbenam atau Maghrib tiba)
Bacaan Niat Sholat Sunnah Rajab
Mengingat pengerjaan sholat Rajab dilakukan setiap 2 rakaat 1 kali salam, maka bacaan niatnya juga demikian. Kaum muslim bisa membaca niat sholat sunnah Rajab untuk 2 rakaat. Dirangkum dari laman resmi Pengadilan Agama (PA) Sungai Raya, berikut bacaan niat sholat sunnah Rajab:
أُصَلَّى سُنَّةَ الرَّجَبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.
Ushallî sunnatar rajabi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar.
Artinya: "Saya niat salat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."
Tata Cara Sholat Sunnah Rajab
Sebenarnya untuk gerakan dan bacaan doa sholat sunnah Rajab sama seperti sholat fardhu maupun sunnah lainnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niat dan surat yang disunnahkan untuk dibaca.
Masih mengacu dari 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun', sholat sunnah Rajab bisa diawali bacaan niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat sebagaimana sudah diuraikan sebelumnya:
أُصَلَّى سُنَّةَ الرَّجَبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.
Ushallî sunnatar rajabi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar.
Artinya: "Saya niat salat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."
Selanjutnya, setelah membaca Al-Fatihah disunnahkan melanjutkannya dengan Surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama. Berikut bacaannya:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad. Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah disunnahkan membaca Surat Al-Kafirun. Untuk memudahkan, ini bacaan suratnya:
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ ١ لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ ٢ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ ٣ وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ ٤ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ ٥ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ ٦
Qul yâ ayyuhal-kâfirûn. Lâ a'budu mâ ta'budûn. Wa lâ antum 'âbidûna mâ a'bud. Wa lâ ana 'âbidum mâ 'abattum. Wa lâ antum 'âbidûna mâ a'bud. Lakum dînukum wa liya dîn.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Wahai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah. Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku'."
Setelah melakukan salam, terdapat bacaan doa yang bisa diamalkan. Berikut doa setelah sholat Rajab:
لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ.
Laailaaha illallohu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Allohumma laa mani'a limaa a'thoita wala mu'thia limaa mana'ta walaa yanfa'u kal jaddi minkal jaddu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup kekal, tidak mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah. Kekuatan sejati tidak berasal dari kekuatan manusia."
Hukum Sholat Sunnah Rajab
Lantas, bagaimana hukum mengerjakan sholat sunnah Rajab? Mengenai hal ini, terdapat perbedaan pandangan di kalangan para ulama. Masih mengacu dari buku yang sama, terdapat sebuah riwayat hadits yang menyebut soal keutamaan sholat Rajab. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Faatihah membaca surat al-Ikhlash, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."
Kendati begitu, tidak disebutkan secara jelas sumber hadits yang dimaksud. Sementara itu, di dalam buku 'Menyatu Diri dengan Ilahi' karya K H Muhammad Sholikhin, pakar hadits telah sepakat hadits-hadits yang menyatakan tentang sholat Raghaib adalah maudhu' atau palsu.
Lebih lanjut, Ibn Hajar bahkan menegaskan tidak ada satu pun hadits shahih yang menyebutkan ibadah khusus di bulan Rajab. Termasuk sholat sunnah Rajab, baik itu di malam tanggal 1 Rajab maupun malam Jumat pertama bulan Rajab.
Hal senada juga disebutkan dalam buku 'Ritual Bid'ah Dalam Setahun' oleh Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry, apabila ada yang mengaku sholat Raghaib disunnahkan oleh Rasulullah SAW, padahal tidak seperti itu realitanya. Hadits-hadits yang membicarakan tentang sholat Raghaib adalah dhaif bahkan maudhu'. Oleh karena itu, dikatakan dalam buku tersebut bahwa sholat Raghaib perlu ditinggalkan. Wallahu a'lam.
Demikian tadi penjelasan mengenai sholat sunnah Rajab lengkap dengan jadwal, niat, tata cara, dan juga hukum mengerjakannya. Semoga informasi ini membantu.
(par/afn)











































