Dalih BUMDes di Brebes Tarik Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

Dalih BUMDes di Brebes Tarik Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 19 Des 2025 13:35 WIB
Dalih BUMDes di Brebes Tarik Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo
Daklan (57) penerima becak listrik yang ditarik BUMDes. Foto: Imam Suripto/detikJateng.
Brebes -

Becak listrik bantuan dari Presiden Prabowo yang diterima oleh penarik becak di Brebes Daklan (57) ditarik kembali oleh BUMDes. BUMDes berdalih penarikan becak listrik itu untuk menghindari kegaduhan.

Ketua BUMDes Mekar Jaya, Suherman, menjelaskan becak listrik tersebut tidak diterima BUMDes melainkan hanya dititipkan sementara di TPS 3R KSM Sejahtera Bersama.

"Diterima BUMDes itu tidak. Saat ini posisinya ada di gedung TPS 3R karena lokasinya bisa untuk garasi, untuk transit sementara," kata Herman kepada detikJateng, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman menyampaikan, becak listrik tersebut masih belum dibagikan kembali dan disimpan hingga kini. Suherman berdalih penarikan karena menghindari kegaduhan di tengah masyarakat. Hal ini karena banyak penarik becak di desa ini yang meminta agar didata sebagai penerima bantuan. Sehingga jika ini langsung diserahkan bisa menimbulkan kecemburuan.

"Sudah koordinasi dengan pihak desa. Ini bukan keputusan pribadi. Akhirnya becak disimpan dulu.Maksudnya biar adem tidak ada gejolak di masyarakat. Kemarin sempat gaduh, karena banyak yang minta tapi jatahnya terbatas. Jadi sampai hari ini masih disimpan,"ungkap Suherman.

ADVERTISEMENT

Dia berjanji jika situasi sudah kondusif, maka becak itu akan diserahkan kepada penerimanya. Hingga kini tidak ada warga yang meminta becak tersebut. Maka dari itu, sampai saat ini becak masih disimpan.

"Secepatnya kami akan menyerahkan becak listrik bantuan tersebut ke masyarakat, jika melihat sudah kondusif di tengah masyarakat," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang penarik becak di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Daklan (57) mengaku kecewa lantaran becak listrik bantuan dari Presiden Prabowo ditarik untuk BUMDes. Penerima bantuan becak listrik ini merasa dimanfaatkan pihak BUMDes dengan dicatut namanya dalam mendapatkan bantuan becak listrik.

Daklan mengaku awalnya senang saat namanya disertakan sebagai penerima bantuan. Awalnya, dia didatangi oleh Suherman, Ketua BUMDes Mekar Jaya Padakaton dan ditawari sebagai penerima becak bantuan presiden.

"Saat itu didatangi Herman dan menawari bantuan becak listrik dari Presiden. Kemudian saya disuruh berangkat pelatihan pada 2 Desember. Waktu itu saya diberi uang Rp 100 ribu," tutur Daklan mengawali cerita saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/12) siang.

Berikutnya pada Sabtu (7/12) Daklan bersama 99 orang lainnya dipanggil ke pendopo Brebes untuk menerima becak listrik. Usai penyerahan, Daklan langsung balik dengan becak barunya itu.

"Habis dapat bantuan becak, saya pulang pake becak itu. Tapi sesampai di Desa Jagalempeni Wanasari, dia dicegat oleh Herman dengan mobil bak terbuka. Di situ becak diangkut pake mobil," tuturnya.

Sampai dengan kejadian itu, Daklan masih menyangka akan memiliki becak listrik itu. Namun hingga sore, becak itu tak kunjung sampai ke rumah. Dia pun menanyakan perihal becaknya itu.

Dari situ dia mendapat jawaban, bahwa becak itu ditarik untuk BUMDes. Daklan mengaku, setelah mengetahui jawaban itu, diberi uang Rp 50 ribu.

"Sehari setelah dari pendopo menerima becak, pegawai BUMDes datang dan menjelaskan becak itu suruh disimpan di gudang Bumdes. (Becak) Ini milik BUMDes katanya," ujar Daklan.

Sebagai penarik becak, dia mengaku kecewa karena namanya hanya dicatut untuk menerima bantuan. Apalagi dia sudah menjalani pelatihan dan menghadiri penyerahan becak di pendopo.

"Kalau tahu becak itu bukan untuk saya, saya tidak mau meskipun dikasih seratus ribu rupiah," keluhnya.




(apl/afn)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads