Seorang penarik becak di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, gigit jari karena bantuan becak listrik Presiden Prabowo Subianto ditarik BUMDes. Penerima bantuan becak listrik ini merasa hanya dimanfaatkan pihak Bumdes dengan dicatut namanya untuk mendapatkan bantuan becak listrik.
Penerima becak listrik, Daklan (57), warga Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, mengaku awalnya senang saat namanya disertakan sebagai penerima bantuan. Dia juga didatangi oleh Suherman yang tidak lain ialah Ketua BUMDes Mekar Jaya Padakaton dan ditawari sebagai penerima becak bantuan presiden.
"Saat itu didatangi Herman dan menawari bantuan becak listrik dari Presiden. Kemudian saya disuruh berangkat pelatihan pada 2 Desember. Waktu itu saya diberi uang Rp 100 ribu," tutur Daklan mengawali cerita saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/12/2025) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya pada Sabtu (7/12) Daklan bersama 99 orang lainnya dipanggil ke pendopo Brebes untuk menerima becak listrik. Usai penyerahan, Daklan langsung balik dengan becak barunya itu.
"Habis dapat bantuan becak, saya pulang pake becak itu. Tapi sesampai di Desa Jagalempeni Wanasari, dia dicegat oleh Herman dengan mobil bak terbuka. Di situ becak diangkut pake mobil," tuturnya.
Sampai dengan kejadian itu, Daklan masih menyangka akan memiliki becak listrik itu. Namun hingga sore, becak itu tak kunjung sampai ke rumah. Dia pun menanyakan perihal becaknya itu.
Dari situ dia mendapat jawaban, bahwa becak itu ditarik untuk BUMDes. Daklan mengaku, setelah mengetahui jawaban itu, diberi uang Rp 50 ribu.
"Sehari setelah dari pendopo menerima becak, pegawai BUMDes datang dan menjelaskan becak itu suruh disimpan di gudang BUMDes. (Becak) Ini milik BUMDes katanya," ujar Daklan.
Sebagai penarik becak, dia mengaku kecewa karena namanya hanya dicatut untuk menerima bantuan. Apalagi dia sudah menjalani pelatihan dan menghadiri penyerahan becak di pendopo.
"Kalau tahu becak itu bukan untuk saya, saya tidak mau meskipun dikasih seratus ribu rupiah," keluhnya.
Penarik becak itu kemudian mengungkap, ada 3 orang dari Desa Padakaton yang mendapat bantuan ini. Hanya saja, hanya dirinya yang benar-benar sebagai penarik becak. Sedangkan dua lainnya yakni Muhtadi (55) adalah seorang buruh dan Sudrajat (65) seorang karyawan BUMDs.
"Hanya saya yang tukang becak, lainnya bukan. Muhtadi itu buruh dan Sudrajat itu pegawai BUMDes yang menangani sampah," bebernya.
Dalih BUMDes
Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua BUMDes Mekar Jaya, Suherman, menegaskan bahwa becak listrik tersebut tidak diterima BUMDes. Becak hanya dititipkan sementara di TPS 3R KSM Sejahtera Bersama.
"Diterima BUMDes itu tidak. Saat ini posisinya ada di gedung TPS 3R karena lokasinya bisa untuk garasi, untuk transit sementara," kata Herman.
Ia menegaskan hingga kini tidak ada warga yang meminta becak tersebut. Maka dari itu, sampai saat ini becak masih disimpan.
Terkait adanya dua orang bukan penarik becak, Suherman tidak menampik hal tersebut. Dia beralasan, permintaan data nama penerima datang secara mendadak dan mepet. Sehingga dia pun memutuskan mendaftarkan tiga nama itu termasuk pegawai BUMDes.
"Karena minta datanya mendadak dan mepet. Jadi tiga nama itu kami ajukan termasuk Sudrajat BUMDes," tegas Suherman.
Soal becak listrik masih belum dibagikan dan disimpan hingga kini, Suherman memberikan alasan karena menghindari kegaduhan di tengah masyarakat. Banyak penarik becak di desa ini yang meminta agar didata sebagai penerima bantuan. Sehingga jika ini langsung diserahkan bisa menimbulkan kecemburuan.
"Sudah koordinasi dengan pihak desa. Ini bukan keputusan pribadi. Akhirnya becak disimpan dulu.Maksudnya biar adem tidak ada gejolak di masyarakat. Kemarin sempat gaduh, karena banyak yang minta tapi jatahnya terbatas. Jadi sampai hari ini masih disimpan," alasan Suherman.
Dia berjanji jika situasi sudah kondusif, maka becak itu akan diserahkan kepada penerimanya.
"Secepatnya kami akan menyerahkan becak listrik bantuan tersebut ke masyarakat, jika melihat sudah kondusif di tengah masyarakat," pungkasnya.











































