Beredar surat pengunduran diri dari FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt DPD PDIP Jawa Tengah. Dalam surat itu Rudy mundur karena merasa tidak mampu menjabat sebagai Plt Ketua DPD PIP Jateng.
Surat itu disebut dibuat pada 12 Desember 2025. Surat itu ditujukan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam surat itu Rudy mengundurkan diri sebagai Plt PDIP Jawa Tengah sejak tanggal 17 Desember 2025.
"Dengan mengingat dan mempertimbangkan ketidakmampuan kami menjadi Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah serta melihat situasi kondisi saat ini, agar organisasi tetap berjalan solid dan kompak, dengan tulus ikhlas kami mulai tanggal 17 Desember 2025 mengundurkan diri dari jabatan yang ditugaskan Ketua Umum Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri sebagai Plt. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah," tulis surat tersebut yang ditandatangani oleh FX Hadi Rudyatmo, seperti dikutip detikJateng, Kamis (18/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengundurkan diri, Rudy memastikan dirinya tetap loyal kepada Megawati. Dia pun meminta izin agar bisa menjadi kader biasa.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya selama kami menjadi Kader PDI mulai tahun 1977 menjabat sebagai Bankordes (5 tahun), tahun 1982 Sekretaris Komdes (5 Tahun), tahun 1987 menjadi Ketua Komdes (5 tahun), tahun 1992 menjadi Sekretaris Komcat, tahun 1996 menjadi Ketua PAC PROMEG sampai tahun 1998 diganti nama menjadi Ketua PAC PDI Perjuangan sampai dengan tahun 2000 kemudian mulai akhir tahun 2000 menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta sampai dengan tahun 2025 (5 Periode)," tulis Rudy.
"Dengan Legowo dan Tulus Ikhlas kami mohon tetap menjadi anggota PDI Perjuangan biasa. Kami tetap loyal, taat dan patuh kepada Ketua Umum Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri dan tetap berjuang siap memenangkan Pemilu Tahun 2029," sambungnya.
Putra FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua PAC Jebres, Rheo Fernandez, di Kantor DPC PDIP Solo, Kamis (18/12/2025) Foto: Tara Wahyu/detikJateng |
Respons Anak Rudy
Mengenai kabar tersebut, putra Rudy yang juga anggota DPRD Solo, Rheo Fernandez mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari struktural partai. Ia mengaku sempat ditanya sejumlah pihak mengenai surat tersebut.
"Kalau surat itu saya malah nggak tahu, saya tahunya baca di media. Tahu-tahu muncul surat itu karena dari hari, ya sama yang saya sampaikan pada teman-teman kalau dari struktur belum menerima surat," katanya ditemui awak media di Kantor DPC PDIP Solo, Kamis (18/12).
Rheo mengatakan ayahnya berada di Bali sejak Jumat (12/12), lalu pulang ke Solo pada Minggu (14/12), dan Senin (15/12) pagi bertolak ke Jakarta. Rheo mengaku sampai hari ini belum berani berkomunikasi dengan ayahnya.
"Lah, ini saya kan saya belum ketemu langsung, apakah ini sudah dilakukan atau belum, saya nggak ngerti. Sampai hari ini saya belum komunikasi sama beliau. Nggak berani (mengonfirmasi soal Rudy mundur) kalau itu saya, karena tahapnya sudah beda-beda, saya posisinya kan paling bawah. Kalau beliau sudah di DPD, saya kan masih PAC, jadi saya nggak ngerti juga," jelasnya.
Ketua PAC Jebres itu mengaku Rudy tidak pernah membicarakan mengenai keinginan mengundurkan diri sebagai Plt DPD PDIP Jawa Tengah kepada dirinya.
"Nggak pernah (ngobrol soal pengunduran diri). Jadi kalau dari teman-teman media tanya, apakah Mas Rheo tahu semuanya, saya nggak ngerti, karena dari Senin sampai sekarang saya belum ketemu face to face sama beliau," jelas dia.
detikJateng sampai saat ini masih mencoba menghubungi FX Hadi Rudyatmo namun belum mendapat respons.
(ams/dil)












































