Beredar di media sosial kabar dua balita laki-laki dan perempuan tewas tenggelam di Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Kedua korban ternyata anak kembar.
Kejadian ini diunggah salah satunya oleh akun Instagram @infogrobogan.id.
"Peristiwa tragis terjadi di wilayah Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Dua orang anak balita, masing-masing laki-laki dan perempuan, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran irigasi Desa Penawangan," tulis takarir unggahan Instagram @infogrobogan.id, dilihat detikJateng, Kamis (18/12/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut dua anak yang tenggelam merupakan anak kembar.
"Ya, laki-laki dan perempuan kembar. Diduga korban bermain di irigasi lalu terpeleset dan tenggelam," kata Sutarjo melalui pesan WhatsApp pada detikJateng, Kamis (18/12/2025) siang.
Menurut Sutarjo, Peristiwa ini terjadi pada Rabu (17/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban pertama anak laki-laki diketahui bernama Bagas Pandu Satria Pamungkas (3) dan kedua perempuan bernama Bella Mutiara Nainawati (3).
"Kejadian Rabu kemarin sekitar jam 14.00 WIB. TKP di irigasi Dusun Penawangan, Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan," jelas Sutarjo.
Sutarjo menjelaskan keberadaan korban pertama atau Bagas (3) diketahui oleh seorang saksi yang hendak mengambil air. Melihat keberadaan korban terbawa arus, saksi itu kemudian berusaha menolong korban.
"Saksi saat hendak mengambil air di irigasi guna pembangunan talud Desa Penawangan mendapati korban satu dalam posisi tenggelam terbawa arus air irigasi. Saksi langsung turun menolong korban satu," terang Sutarjo.
"Setelah korban satu berhasil dinaikkan ke daratan, saksi berusaha menolong korban satu dengan cara kepala diarahkan ke bawah agar air keluar," sambungnya.
Sutarjo mengatakan korban pertama sempat dibawa ke rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia dan dibawa pulang.
"Namun setelah dibawa ke Klinik Mentari Husada, dinyatakan korban satu telah meninggal dunia. Lalu korban satu dibawa pulang ke rumah duka oleh keluarga," tutur Sutarjo.
Usai Bagas (3) dibawa pulang, menurut Sutarjo, keluarga kemudian mencari keberadaan kembarannya, Bella (3). Saat melakukan pencarian, keluarga mendengar teriakan dari saksi lain di saluran irigasi.
"Setelah itu keluarga korban berusaha mencari keberadaan korban dua, lalu keluarga korban mendengar teriakan dari saksi di area irigasi belakang kediaman Dr Kusnadi," ungkap Sutarjo.
Sutarjo menyebut saksi menemukan korban tersangkut di jembatan bambu. Korban kemudian dibawa ke klinik dan dinyatakan telah meninggal dunia.
"Setelah itu didapati korban dua tersangkut di bawah jembatan yang terbuat dari bambu, lalu oleh keluarga korban dibawa ke Klinik Mentari Husada dan kemudian dinyatakan meninggal dunia. Korban di bawa pulang ke rumah duka," jelas Sutarjo.
Tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sutarjo menyampaikan kedua korban meninggal dunia diduga karena tenggelam.
(afn/afn)











































