Siklon tropis adalah badai besar yang terbentuk di atas perairan hangat. Radiusnya mencapai 150-200 kilometer dengan angin berputar kencang minimal 63 kilometer per jam. Karenanya, tidak mengherankan jika siklon tropis membawa sederet dampak negatif.
Dilihat dari Instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infobmkg, saat ini, siklon tropis bakung telah terbentuk dari bibit siklon tropis 91S sejak 12 Desember 2025. Selain siklon tropis bakung, bibit siklon tropis 93S dan 95S juga terpantau.
Selain memberikan informasi mengenai lokasi ketiga siklon di atas berikut karakternya, BMKG juga memberi imbauan seputar dampak yang mungkin terjadi. Dalam unggahan tertanggal 16 Desember 2025 itu, tertulis:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak tidak langsung dari sistem-sistem tersebut berpotensi memengaruhi kondisi cuaca dan perairan di beberapa wilayah Indonesia, berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, serta gelombang laut tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada."
Lalu, apa yang perlu masyarakat ketahui agar siap menghadapi kondisi ekstrem akibat siklon tropis? Di bawah ini tips mitigasi bencana dampak siklon tropis!
Poin Utamanya:
- Siklon tropis bakung dan 2 bibit siklon lain, yakni 93S dan 95S berada dekat wilayah Indonesia. Meski tidak lewat langsung, dampaknya bakal terasa, seperti angin kencang dan ombak tinggi.
- Mitigasi untuk hadapi dampak siklon tropis menurut BMKG adalah memotong atau memangkas pohon, mengikuti informasi terbaru, dan melakukan evakuasi cepat jika kondisi memburuk.
- Tips lainnya, masyarakat dapat menyiapkan tas siaga bencana dan memperkuat struktur rumah agar kokoh.
Mitigasi Bencana Dampak Siklon Tropis
Dirangkum dari unggahan Instagram BMKG tertanggal 12 Desember 2025, berikut 3 langkah mitigasi bencana dampak siklon tropis:
1. Pangkas Pohon di Sekitar Rumah
Sebagaimana telah disinggung sekilas di atas, salah satu dampak siklon tropis adalah angin kencang. Saat angin kencang bertemu pohon yang terlalu rimbun dahan-dahannya, kerusakan sangat mungkin terjadi sehingga menyebabkan korban, baik jiwa maupun materiil.
2. Pantau Informasi Berkala
Mitigasi siklon tropis lainnya adalah memantau informasi terbaru dari BMKG maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). detikers dapat secara berkala mengecek akun media sosial lembaga-lembaga ini sehingga perkembangan situasi cepat diketahui.
3. Evakuasi Cepat
Apabila dampak siklon tropis tampak lebih hebat dari yang diperkirakan, masyarakat disarankan mengevakuasi diri. Arahan dari BPBD seputar tempat evakuasi dan metodenya mesti diikuti agar semua berjalan lancar.
Agar proses evakuasi berlangsung efektif, pemahaman tentang medan lokasi tempat tinggal harus dipunya. Pelajari titik-titik tinggi yang memungkinkan tujuan evakuasi bila bencana banjir tiba. Pahami juga daerah-daerah rawan longsor yang harus dihindari.
Isi Tas Siaga Bencana
Dalam kondisi darurat, tas siaga bencana yang telah dipersiapkan jauh hari akan sangat berguna. Isinya berupa barang-barang penting, seperti obat-obatan, alat komunikasi, alat penerangan, dan makanan-minuman tahan lama.
Disadur dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkal Pinang, ini contoh daftar isi barang tas siaga bencana:
- Air minum minimal 3 liter per orang untuk 3 hari. Prioritaskan dalam kemasan kecil sehingga mudah dibawa.
- Makanan tahan lama, seperti hidangan kalengan, protein bar, dan biskuit. Fokuskan pada makanan yang tidak butuh disiapkan dengan rumit.
- Dokumen penting yang dibungkus plastik tahan air. Contoh dokumen penting adalah fotokopi KTP, KK, paspor, dan akta kelahiran. Masukkan juga sertifikat tanah, asuransi, dan surat nikah.
- Obat-obatan pribadi.
- Masker, sarung tangan, dan jas hujan ringan untuk melindungi diri dari cuaca ekstrem.
- Uang tunai dalam pecahan kecil.
- Alat komunikasi dan perangkat pendukungnya. Apabila tas masih cukup, simpan juga radio kecil untuk sewaktu-waktu mendengar informasi dari pihak berwenang.
- Perlengkapan pertolongan pertama. Contohnya, perban, plester, dan obat antiseptik.
- Pakaian ganti yang nyaman, selimut cadangan, dan jaket.
- Lampu senter dan baterai cadangan. Selain senter, alternatifnya adalah lampu dengan tenaga surya atau lampu yang bisa diisi menggunakan tenaga tangan.
- Peluit.
- Alat serbaguna, seperti pisau lipat, gunting, dan pembuka kaleng.
Persiapan agar Rumah Lebih Tahan Dampak Siklon Tropis
Diringkas dari dokumen bertajuk Tropical Cyclone Preparedness Guide yang dirilis oleh Cyclone Testing Station, Geoscience Australia, dan Queensland Fire and Emergency Services, ada beberapa hal yang bisa dilakukan terhadap rumah untuk membuatnya lebih tahan banting kala siklon tropis menghantam. Berikut poin-poinnya:
- Ganti bagian-bagian rumah yang sudah berkarat. Fokuskan perhatian pada karat di pengencang atap dan tiang beranda.
- Bukan hanya karat, atap rumah dengan kayu mungkin membusuk seiring waktu. Segera ganti selagi sempat.
- Pergantian muslim, dari kemarau ke hujan maupun sebaliknya, menyebabkan komponen rumah mengembang atau menyusut. Alhasil, beberapa sambungan menjadi longgar. Periksa dan kencangkan lagi.
- Segel celah di bagian bawah pintu untuk mencegah air dan angin masuk.
- Pasang kasa tahan benturan di jendela dan pintu untuk melindunginya dari cuaca ekstrem. Ada kemungkinan, angin yang mengganas menerbangkan benda-benda dan menabrakkannya ke pintu/jendela.
- Bersihkan talang yang tersumbat agar ketika hujan deras, air mengalir lancar.
- Untuk penduduk di pinggiran pantai, simpan perahu di tempat terlindungi. Bila tidak bisa, pastikan sudah tertambat kuat.
Nah, itulah 3 mitigasi bencana dampak siklon tropis dan persiapan lain yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat!
(sto/alg)











































