Berapa Hari Lagi Bulan Rajab 1447 H? Cek Kalender dan Kumpulan Amalannya

Berapa Hari Lagi Bulan Rajab 1447 H? Cek Kalender dan Kumpulan Amalannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 07 Des 2025 15:57 WIB
Berapa Hari Lagi Bulan Rajab 1447 H? Cek Kalender dan Kumpulan Amalannya
Ilustrasi bulan Rajab. Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Solo -

Bulan Rajab sudah di depan mata. Hitungan menuju 1 Rajab 1447 H makin pendek dan bikin banyak orang mulai bertanya-tanya, berapa hari lagi Rajab tiba dan kapan malam pertamanya dimulai. Tanggalnya sudah jelas, tinggal memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik mungkin.

Rajab sering menjadi titik awal untuk menata ulang ibadah sebelum masuk Syaban dan Ramadhan. Kali ini, detikJateng akan menyajikan jadwal lengkapnya bulan Rajab 1447 H, ada hitungan harinya, dan ada amalan-amalan yang selama ini dikenal sebagai bekal penting di bulan mulia.

Yuk, simak lebih lanjut untuk mengecek sisa hari atau hitung mundur, lihat kalender Rajab 1447 H secara lengkap, dan pahami amalan apa saja yang kuat dasarnya serta perlu disikapi dengan kehati-hatian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

Bulan Rajab 1447 H tinggal 14 hari lagi dan dimulai pada Ahad, 21 Desember 2025, dengan malam pertama sejak 20 Desember.
Rajab kerap dimanfaatkan sebagai momentum awal memperbanyak ibadah sebelum memasuki Syaban dan Ramadhan.
Amalan Rajab mencakup sedekah, doa, zakat, dan ibadah umum yang memiliki dasar kuat dalam riwayat ulama.

ADVERTISEMENT

Berapa Hari Lagi Bulan Rajab 1447 H?

Berdasarkan Kalender Hijriah 1447 H, awal bulan Rajab akan dimulai pada Ahad, 21 Desember 2025. Sementara itu, hari ini terhitung 7 Desember 2025. Artinya, umat Islam masih memiliki waktu untuk bersiap sebelum memasuki bulan Rajab yang penuh makna.

Jika dihitung dari hari ini, bulan Rajab 1447 H tinggal 14 hari lagi. Malam pertama Rajab sendiri sudah akan dimulai sejak matahari terbenam pada 20 Desember 2025, sesuai dengan penanggalan qomariah.

Waktu yang tersisa ini bisa dimanfaatkan untuk mulai menata niat dan mempersiapkan diri. Rajab sering dijadikan momentum awal untuk meningkatkan ibadah sebelum memasuki Syaban dan Ramadhan.

Agar detikers dapat memantau jadwal bulan Rajab 1447 Hijriah, berikut kami sajikan kalender lengkapnya.

  • 1 Rajab 1447 H: Ahad, 21 Desember 2025
  • 2 Rajab 1447 H: Senin, 22 Desember 2025
  • 3 Rajab 1447 H: Selasa, 23 Desember 2025
  • 4 Rajab 1447 H: Rabu, 24 Desember 2025
  • 5 Rajab 1447 H: Kamis, 25 Desember 2025
  • 6 Rajab 1447 H: Jumat, 26 Desember 2025
  • 7 Rajab 1447 H: Sabtu, 27 Desember 2025
  • 8 Rajab 1447 H: Ahad, 28 Desember 2025
  • 9 Rajab 1447 H: Senin, 29 Desember 2025
  • 10 Rajab 1447 H: Selasa, 30 Desember 2025
  • 11 Rajab 1447 H: Rabu, 31 Desember 2025
  • 12 Rajab 1447 H: Kamis, 1 Januari 2026
  • 13 Rajab 1447 H: Jumat, 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 H: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 H: Ahad, 4 Januari 2026
  • 16 Rajab 1447 H: Senin, 5 Januari 2026
  • 17 Rajab 1447 H: Selasa, 6 Januari 2026
  • 18 Rajab 1447 H: Rabu, 7 Januari 2026
  • 19 Rajab 1447 H: Kamis, 8 Januari 2026
  • 20 Rajab 1447 H: Jumat, 9 Januari 2026
  • 21 Rajab 1447 H: Sabtu, 10 Januari 2026
  • 22 Rajab 1447 H: Ahad, 11 Januari 2026
  • 23 Rajab 1447 H: Senin, 12 Januari 2026
  • 24 Rajab 1447 H: Selasa, 13 Januari 2026
  • 25 Rajab 1447 H: Rabu, 14 Januari 2026
  • 26 Rajab 1447 H: Kamis, 15 Januari 2026
  • 27 Rajab 1447 H: Jumat, 16 Januari 2026
  • 28 Rajab 1447 H: Sabtu, 17 Januari 2026
  • 29 Rajab 1447 H: Ahad, 18 Januari 2026
  • 30 Rajab 1447 H: Senin, 19 Januari 2026

Kumpulan Amalan Bulan Rajab

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Rajab adalah momentum untuk memperbanyak amal ibadah. Dikutip dari buku Amalan Sepanjang Tahun tulisan Abdurrahman Ahmad, berikut ini adalah sejumlah amalan yang sebaiknya kita lakukan sepanjang Rajab.

1. Memberi Makan dan Bersedekah

Memberi makan dan berbagi menjadi amalan yang kuat dianjurkan di bulan Rajab. Rasulullah SAW menekankan pentingnya berbuat baik dan memberi makanan, tanpa mengaitkan pada ritual jahiliah. Dalam riwayat dari An-Nasa'i, Nabi saw. bersabda ketika ditanya tentang tradisi penyembelihan di bulan Rajab:

"Sembelihlah karena Allah dalam bulan apa pun, dan berbuat baiklah karena Allah, serta berilah makanan." (HR. An-Nasa'i)

Riwayat lain dari Abu Razin RA menyebutkan:

"Wahai Rasulullah, kami dahulu menyembelih pada bulan Rajab, lalu kami makan dan memberi makan orang yang datang kepada kami." Rasulullah SAW bersabda: "Tidak mengapa." (HR. An-Nasa'i)

Para ulama menjelaskan, yang dilarang adalah penyembelihan bukan karena Allah. Adapun sedekah, memberi makan, dan berbagi pada bulan Rajab tetap bernilai pahala besar jika diniatkan lillahi ta'ala.

2. Umrah pada Bulan Rajab

Banyak sahabat dan ulama salaf memandang umrah di bulan Rajab sebagai amalan yang baik. Ibnu Sirin RA menyebutkan bahwa umrah dilakukan pada selain bulan-bulan haji sebagai bentuk penyempurnaan ibadah.

Umar bin Khattab RA, Aisyah RA, dan Ibnu Umar RA termasuk sahabat yang diketahui melakukan umrah pada bulan Rajab. Meski terdapat perbedaan riwayat tentang apakah Nabi saw. berumrah di bulan Rajab, praktik para sahabat ini menjadi dasar kebolehan dan keutamaan umrah di bulan tersebut. Para ulama menjelaskan, Rajab berada di pertengahan tahun dan termasuk bulan haram, sehingga menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak ibadah umrah.

3. Memperbanyak Doa dan Memohon Keberkahan

Bulan Rajab menjadi momentum memperbanyak doa, terutama doa agar dipanjangkan usia dalam ketaatan. Doa yang paling terkenal diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:

"Apabila Rasulullah saw. memasuki bulan Rajab, beliau berdoa: 'Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.'" (HR. Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah, Ad-Dailami, dan disebutkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkar)

Berikut ini adalah bacaan doa yang terdapat di dalam hadits tersebut:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ Ω„ΩŽΩ†ΩŽΨ§ فِي رَجَبٍ ΩˆΩŽΨ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΩ„Ω‘ΩΨΊΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ
Allahumma bārik lanā fī Rajaba wa Sya'bāna, wa ballighnā Ramaḍān.
Artinya: "Ya Allah, berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan."

Makna 'sampaikan kami ke Ramadhan' adalah permohonan agar umur dipanjangkan hingga Ramadhan agar bisa meraih kemuliaannya. Para ulama menegaskan, doa di waktu yang mulia sering menjadi sebab dikabulkannya permohonan. Orang-orang shalih terdahulu bahkan sangat berharap dapat hidup hingga Rajab dan Ramadhan agar amal mereka bertambah sebelum wafat.

4. Menunaikan Zakat

Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan zakat. Usman bin Affan RA pernah berkhutbah di hadapan kaum muslimin:

"Sesungguhnya ini adalah bulan zakat kalian. Barang siapa mempunyai utang, hendaklah ia melunasinya, kemudian mengeluarkan zakat dari harta yang tersisa." (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa')

Para ulama menjelaskan, zakat tetap wajib sesuai haul dan nisab. Namun jika waktu zakat jatuh di bulan Rajab, menunaikannya di bulan mulia ini memiliki keutamaan tersendiri karena dilakukan pada waktu yang dimuliakan Allah.

5. Sholat Raghaib dan Sikap Kehati-hatian

Sholat Raghaib yang dikerjakan pada malam Jumat pertama bulan Rajab menjadi amalan yang diperselisihkan. Mayoritas ulama mutaakhirin menyatakan hadits-hadits khusus tentang sholat Raghaib adalah lemah atau tidak sahih.

Oleh karena itu, para ulama menasihatkan agar umat lebih fokus pada amalan yang jelas dasar syariatnya. Contohnya seperti sholat sunnah secara umum, qiyamul lail, dzikir, doa, dan sedekah, tanpa mengkhususkan tata cara yang tidak memiliki dalil kuat.

Waktu menuju Rajab tinggal sebentar lagi. Mari kita mengisi waktu ini dengan persiapan yang matang. Mengetahui jadwal dan amalan yang tepat membantu langkah ibadah terasa lebih terarah sejak hari pertama Rajab tiba. Semoga bermanfaat!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads