Jalan Pantura Kudus-Demak Diperbaiki, Pengendara Sambat Kena Macet 4 Km

Jalan Pantura Kudus-Demak Diperbaiki, Pengendara Sambat Kena Macet 4 Km

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Senin, 15 Des 2025 18:26 WIB
Jalan Pantura Kudus-Demak Diperbaiki, Pengendara Sambat Kena Macet 4 Km
Situasi perbaikan jalan di Jalur Pantura Kudus-Demak, Senin (15/12/2025). Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng
Demak -

Jalur Pantura Kudus-Demak sepanjang 1,275 kilometer di Kabupaten Demak, diperbaiki jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Perbaikan di ruas KM 30+750 hingga 32+025 itu menimbulkan kemacetan yang dikeluhkan pengguna jalan.

Salah satu pengendara pikap, Adit, mengatakan dirinya sudah terjebak macet sepanjang 4 kilometer. Ia yang sedang membawa muatan dari Rembang menuju Semarang ini mengaku terlambat satu jam lebih karena kemacetan ini.

"Macet sudah sekitar 4 kilometer, kadang berhenti kadang jalan merayap. Bikin perjalanan lebih lama, telat satu jam lebih. BBM juga mesti nambah," kata Adit di sela-sela kemacetan, Senin (15/12/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, sopir truk engkel, Aan, juga mengeluhkan perbaikan jalan ini. Pria yang bolak-balik mengangkut panel dinding dari Kudus-Semarang khawatir perbaikan jalan ini akan mengganggu perjalanannya mengantarkan pesanan menjelang akhir tahun.

ADVERTISEMENT

"Akhir tahun begini kan banyak pesenan ke Semarang. Kalau ada perbaikan gini jadi susah transportasinya, terutama waktu sama bensinnya," ujar Aan.

"Harapannya cepat selesai lah, kalau bisa sebelum Natal biar semuanya lancar. Ini belum libur saja sudah macet seperti ini, nanti pas pada mudik takutnya lebih macet lagi," imbuhnya.

Terpisah, Kanit Turjagwali Sat Lantas Polres Demak Iptu M Khaerur Rokhman, menjelaskan perbaikan jalan ini sedang dilakukan bertahap. Rencananya, perbaikan tahap pertama bakal rampung akhir Desember ini.

Situasi perbaikan jalan di Jalur Pantura Kudus-Demak, Senin (15/12/2025).Situasi perbaikan jalan di Jalur Pantura Kudus-Demak, Senin (15/12/2025). Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJateng

"Pekerjaan preservasi jalur Pantura Kudus menuju Semarang sejak tiga hari lalu sampai tanggal 28 Desember, difokuskan dua lajur satu jalur. Ini dikeruk dulu, kemudian nanti ya akan didasari dengan aspal," kata Khaerur.

"Namun demikian dari Bina Marga yang tahu infonya itu tanggal 4 Januari sudah dimulai kembali, yaitu nanti akan pengecoran," sambungnya.

Khairur menyebut perbaikan jalan yang saat ini dilakukan yaitu sepanjang 1.275 meter. Agar kendaraan tetap bisa melintas, perbaikan jalan dilakukan per lajur.

"Tahun anggaran 2025 yaitu konstruksi jalan itu kita dibebankan jarak 1.275 meter dari KM 30+750 sampai KM 32+025. Lajur kanan dikerjakan dulu, setelahnya baru pindah kiri," terang Khaerur.

Khairur mengungkapkan sempat terjadi kemacetan hingga 10 kilometer. Hal tersebut membuat pihaknya kini menyiagakan personel dan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kendala ini.

"Hari pertama kemarin itu bahkan (kemacetan) menyentuh sampai 10 kilometer. Namun demikian setelah kita amati, kita evaluasi, kemudian kita tanam personel di tiga titik dan kita laksanakan giat rekayasa jalan sepanjang 24 jam," ungkap Khaerur.

"Kemudian kita laksanakan contraflow di waktu-waktu sibuk dan padat kendaraan. Setelah pukul 21.00 WIB, kita lanjut laksanakan pemantauan arus lalin. Apabila terjadi trouble, kendaraan rusak dan sebagainya, kita siap melayani masyarakat, membantu evakuasi dan lain-lain," sambungnya.

Khaerur mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif menuju Semarang. Namun, jalur ini hanya dapat dilewati kendaraan kecil.

"Jalur alternatif ada jalan kabupaten yaitu jalur Gajah-Dempet, jalur Trengguli ke Mrisen sampai Mojo, Wonosalam. Kemudian baru ketemu jalur provinsi yaitu Dempet, Godong. Namun, tidak bisa digunakan kendaraan berat, khusus kendaraan kecil saja," terang Khairur.




(apu/ams)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads