Salah satu gerakan yang dilakukan dalam shalat adalah tasyahud atau tahiyat. Untuk itu, penting bagi kaum muslim agar memahami bacaan tasyahud, baik awal maupun akhir. Berikut panduan bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih dalam Islam.
Sebagaimana diketahui, saat sholat dikerjakan dalam 2 rakaat saja, maka hanya akan ada tasyahud atau tahiyat akhir. Lain halnya dengan shalat berakaat lebih dari 2, tahiyat akan dibaca 2 kali yang terdiri dari tahiyat awal dan akhir.
Dikutip dari buku Fiqh Shalat Terlengkap yang ditulis oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, membaca tasyahud atau tahiyat akhir merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dilakukan. Sementara itu, membaca tahiyat awal hukumnya sunnah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lebih memahami bacaan tahiyat dalam shalat, simak pembahasan tentang bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih. Disertai juga dengan tulisan arab, latin, dan artinya berikut ini.
Bacaan Tahiyat Awal yang Shahih: Arab, Latin, dan Artinya
Masih dikutip dari buku yang sama, standar minimal bacaan tahiyat adalah sebagai berikut:
لتَّحِيَّاتُ لِلَّهِ. سَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. سَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Attahiyatulillah, salamun 'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh, salamun 'alaina wa 'ala 'ibadillahish shalihin, asyhadualailahaillallah wa asyhadu anna muhammadarasulullah.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya dilimpahkan kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan dilimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Selain bacaan tersebut, terdapat pula alternatif bacaan lain sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Attahiyyâtul mubârakâtush-shalawâtuth thayyibâtu lillâh. Assalâmu 'alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullâhi wabarakâtuh. Assalâmu 'alainâ wa 'alâ 'ibâdillâhish-shâlihîn. Asyhadu allâ ilâha illallâh wa asyhadu anna Muhammadar-rasûlullâh.
Artinya: "Segala ucapan selamat yang diberkahi dan segala doa yang baik untuk Allah. Selamat sejahtera atas engkau wahai Nabi dan semoga engkau mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah. Selamat sejahtera untuk kami dan juga hamba-hamba-Nya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah."
Bacaan tahiyat tersebut merupakan lafadz pilihan Imam Syafi'i yang bersumber dari Ibnu Abbas dan diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadits ini merupakan riwayat paling akhir dan memiliki kelebihan berupa lafadz الْمُبَارَكَاتُ (almubarakatu) yang sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah An-Nur ayat 16.
Berdasarkan buku Pahami Bacaan Shalatmu karya Ibrahim Hashim, dkk., bacaan tahiyat ini juga dapat dilengkapi dengan sholawat nabi di bagian akhir yang hukumnya sunnah. Sholawat nabi yang dapat dibaca adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli 'alâ Muhammad.
Artinya: "Wahai Allah, anugerahkanlah shalawat atas (Nabi) Muhammad."
Bacaan Tahiyat Akhir yang Shahih: Arab, Latin, dan Artinya
Berbeda dengan tahiyat awal yang hukumnya sunnah, tahiyat akhir wajib dibaca dalam shalat. Namun, hal ini menjadi pengecualian bagi mazhab Malikiyah yang meyakini bahwa tahiyat akhir hukumnya sunnah. Bacaan tahiyat akhir pun sebenarnya hampir sama dengan bacaan tahiyat awal.
Tercantum dalam buku Fiqih Shalat Praktis Empat Mazhab oleh Abdul Wahhab Khallaf dan Fikih Shalat Empat Madzhab karya Abdul Qadir Ar-Rahbawi, dalam ajaran Islam terdapat beberapa perbedaan pendapat terkait bacaan tahiyat akhir. Menurut mazhab hanafiyah, misalnya, bacaan tahiyat yang utama adalah bacaan tahiyat yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud berikut ini:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ. السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Attahiyyatu lillahi wassalawatu wattayyibatu. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu warasuluh.
Artinya: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga seluruh shalawat dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpah untukmu wahai nabi, begitu pula rahmat dan berkah-Nya. Semoga terlimpah pula kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan sebenarnya) selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad hamba dan rasul-Nya."
Dalam mazhab syafi'i, bacaan tasyahud akhir yang dibaca bersumber dari riwayat Ibnu Abbas sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Attahiyyâtul mubârakâtush-shalawâtuth thayyibâtu lillâh. Assalâmu 'alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullâhi wabarakâtuh. Assalâmu 'alainâ wa 'alâ 'ibâdillâhish-shâlihîn. Asyhadu allâ ilâha illallâh wa asyhadu anna Muhammadar-rasûlullâh.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga kesejahteraan terlimpah untukmu wahai nabi, begitu pula rahmat dan berkah-Nya. Semoga terlimpah pula kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan sebenarnya) selain Allah dan aku bersaksi bahwa junjungan kami, Muhammad, adalah rasul-Nya'."
Adapun bacaan sholawat nabi setelah bacaan tahiyat akhir dalam mazhab syafi'i wajib dibaca, sedangkan menurut mazhab hanafiyah dan malikiyah bacaan sholawat hukumnya sunnah. Bacaan sholawat sama seperti pada tahiyat awal. Jika ingin membaca sholawat yang lebih panjang, bacaan sholawat yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:
أَللهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ،فِيْ اﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allâhumma shalli 'alâ Muhammad wa 'alâ âli muhammad. Kamâ shollayta 'alâ ibrâhîm wa 'alâ âli ibrâhîm. Wa barik 'alâ Muhammadin wa 'alâ âli Muhammad. Kamâ bârakta 'alâ ibrâhîm wa 'alâ âli ibrâhîm. Fil-'âlamîna innaka hamîdun-majîd.
Artinya: "Ya Allah, anugerahkan kesejahteraan atas Muhammad dan keluarga Muhammad, seperti Engkau telah anugerahkan kesejahteraan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, seperti Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahatinggi di semesta alam.
Demikian pembahasan tentang bacaan tahiyat awal dan akhir dengan bacaan arab, latin, dan artinya. Semoga dapat menjadi panduan dalam menjalankan shalat.
Artikel ini ditulis oleh Arum Sekar Pertiwi peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom.
(anm/apl)











































