Kronologi Pengacara Banyumas Hilang Kontak Ditemukan Tewas di Hutan Cilacap

Kronologi Pengacara Banyumas Hilang Kontak Ditemukan Tewas di Hutan Cilacap

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 12 Des 2025 13:53 WIB
Kronologi Pengacara Banyumas Hilang Kontak Ditemukan Tewas di Hutan Cilacap
Lokasi penemuan mayat pengacara anggota DPC Peradi Purwokerto, Aris Munadi, di hutan jati Desa Kubangkangkung, Kawunganten, Cilacap, Kamis (11/12/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Solo -

Seorang pengacara anggota DPC Peradi Purwokerto, Banyumas, Aris Munadi, dilaporkan hilang kontak sejak 22 November 2025. Aris ternyata ditemukan tewas di hutan jati wilayah Cilacap.

Aris merupakan warga asal Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Berikut kronologi hilangnya Aris hingga ditemukan tewas.

22-24 November 2025

Pihak keluarga tidak dapat menghubungi Aris sejak Sabtu (22/11/2025). Ketua DPC Peradi Purwokerto, Happy Sunaryanto, menyebut keluarga Aris menghubungi pihaknya pada Senin (24/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya istri Pak Aris Munadi menemui pengurus DPC Peradi dan telepon ke saya. Saya kemudian cerita ke pengurus dan memberikan saran langkah yang harus dilakukan," ujar Happy saat dihubungi detikJateng, Sabtu (29/11/2025).

Mendapat kabar tersebut, Happy langsung berkoordinasi dengan Peradi Cilacap. Sebab, Aris diketahui sedang menangani sebuah kasus di wilayah setempat, meski tidak diketahui secara jelas kasus apa itu.

ADVERTISEMENT

"Kita juga belum tahu dia sedang menangani kasus apa di Cilacap," kata Happy.

"Pamitnya dia itu ke Jeruklegi, Cilacap, tapi tidak menyebut kemana tepatnya. Kita kemudian telusuri ke sana. Pamitnya juga dari rumah sendiri," imbuhnya.

25 November 2025

Setelah berkoordinasi dengan Peradi Cilacap, Happy menerangkan, pihaknya langsung membuat laporan ke Polresta Banyumas.

"Kita saran ke Polresta Banyumas didampingi Peradi Purwokerto, dan keluarlah surat laporan tanggal 25 November," jelasnya.

28-29 November 2025

Pihak keluarga Aris menerima informasi bahwa mobil milik Aris ditemukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.

"Kemarin tanggal 28 November ada kabar bahwa mobil yang dia pakai ditemukan di Desa Mekarsari di Kutowinangun sekitar jam setengah 2 siang. Dari Polsek sana hanya memberitahu begitu, lalu kita koordinasikan dengan Polresta Banyumas," jelas Happy.

Happy menuturkan, Polresta Banyumas akan mendatangi lokasi penemuan mobil milik Aris. Dia pun mengapresiasi kinerja kepolisian dan berharap Aris bisa lekas ditemukan.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian. Harapannya, karena mobilnya sudah ketemu, orangnya juga bisa ditemukan dalam kondisi sehat," ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menjelaskan mobil yang diduga digunakan Aris ditemukan terparkir di pinggir jalan desa.

"Kita sudah menemukan mobil di Kutowinangun. Saat ini mobil diamankan Polresta Banyumas dan sudah dilakukan olah TKP di sana," kata Rithas saat dihubungi detikJateng, Senin (1/12/2025).

Rithas mengungkap mobil tersebut dalam kondisi terkunci saat pertama ditemukan warga. Polisi menggunakan kunci cadangan dari keluarga Aris untuk membuka mobil tersebut.

"Kondisi mobil waktu ditemukan terkunci. Kami membukanya menggunakan kunci serep milik korban yang dibawa oleh pihak keluarga," terangnya.

Polisi Periksa 5 Saksi

Untuk menelusuri keberadaan Aris, Rithas menerangkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi, termasuk warga yang menemukan mobil dan pihak keluarga.

"Saksi yang sudah diperiksa ada lima, terdiri dari warga sekitar serta pihak keluarga. Saat ini kami masih dalam proses pengumpulan barang bukti dan informasi dari para saksi," jelasnya.

Happy mengapresiasi semua pihak yang membantu pencarian rekannya itu.

"Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan respons positif atas permohonan bantuan dari keluarga rekan sejawat Aris Munadi," ujar Happy.

"Kami juga merencanakan acara doa bersama di sekretariat. Semoga rekan-rekan dapat mengikutinya. Semoga Allah SWT membalas budi baik rekan-rekan semua," sambungnya.

11 Desember 2025

Usai dilaporkan hilang pada 22 November 2025, Aris ditemukan tewas dikubur di sebuah hutan jati Desa Kubangkangkung, Kawunganten, Cilacap.

Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, menyebut jenazah Aris ditemukan dalam kondisi ditimbun tanah dengan kedalaman satu meter pada dini hari. Mayat Aris ditemukan berdasarkan hasil analisis dari tim Sat Reskrim Polresta Banyumas usai korban dilaporkan hilang.

"Korban dikubur sudah dua mingguan lebih. Yang menemukan pertama kali dari kita, tim gabungan, setelah kami melakukan analisa. Dari hasil analisa tersebut, kami saat ini memeriksa beberapa orang sebagai saksi," kata Guntar, Kamis (11/12/2025).

"Kami sudah mengamankan empat orang yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut. Dari situlah kami bisa menemukan lokasi korban dikubur," sambungnya.

Guntar mengatakan, kasus tersebut masih diselidiki, termasuk memastikan luka-luka dan penyebab kematian Aris.

"Untuk luka-luka dan penyebab kematian, saat ini kita masih menunggu hasil autopsi. Pelaku belum bisa kami simpulkan, tetapi saksi selain keluarga korban ada empat orang. Hubungannya rekan korban, mereka saling mengenal," ungkap dia.

Dia mengungkap mayat Aris ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya. Ada dugaan Aris tewas lantaran dibunuh sebelum dikubur. Kini polisi masih mendalami motif dan keterlibatan para saksi yang telah diamankan.

"Jasad korban ditemukan terkubur dengan kedalaman sekitar 1 meter. Lokasinya di hutan jati yang sepi dan jarang ada aktivitas masyarakat. Diduga jadi korban pembunuhan," jelasnya.

Jenazah Aris Dimakamkan

Usai ditemukan, jenazah Aris dimakamkan di TPU Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas.

Kabid Organisasi Tata Laksana Data dan Informasi DPC Peradi Purwokerto, Saleh Darmawan, meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Dia meminta prosedur hukum dapat berjalan baik.

"Kami akan mengawal sampai tuntas. Yang terpenting saat ini adalah memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur," kata Saleh saat ditemui wartawan di TPU Karangwangkal Purwokerto, Kamis (11/12/2025).

Saleh mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah polisi. Terlebih, empat saksi yang berkaitan dengan dugaan pembunuhan Aris telah ditangkap.

"Langkah kami adalah mendukung dan mengapresiasi jajaran Sat Reskrim Polresta Cilacap dan Banyumas yang mengungkap peristiwa ini," terangnya.

Lebih lanjut, Saleh menyebut segala upaya yang dilakukan organisasinya sejak hari pertama merupakan komitmen terhadap keselamatan, perlindungan, dan kehormatan profesi advokat.

"Ini kami buat sebagai laporan dan informasi kepada seluruh rekan sejawat. Kami berduka, tetapi kami tetap akan mengawal proses hukum hingga selesai," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(dil/alg)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads