Misteri hilangnya Aris Munadi, seorang pengacara anggota DPC Peradi Purwokerto mulai terkuak. Polisi mengetahui lokasi Aris yang ternyata tewas dan dikubur di dalam hutan setelah memeriksa empat saksi.
Aris hilang kontak sejak Sabtu (22/11) lalu, jasad Aris ditemukan dalam kondisi tewas terkubur di hutan jati kawasan Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, menjelaskan Aris diduga menjadi korban pembunuhan. Meski begitu hingga saat ini belum ada informasi polisi menetapkan tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian polisi telah mengamankan empat orang yang masih berstatus saksi. Mereka diamankan karena diduga kuat mengetahui duduk perkara kasus tersebut. Dari empat orang itulah polisi mengetahui lokasi korban.
"Kami sudah mengamankan empat orang yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut. Dari situlah kami bisa menemukan lokasi korban dikubur," kata Guntar saat ditemui wartawan, Kamis (11/12/2025).
Guntar menerangkan kasus ini mulai terkuak setelah dibentuknya tim gabungan dari Sat Reskrim Polresta Banyumas dan Cilacap. Usai dilakukan penyelidikan akhirnya mulai terdapat titik terang.
"Setelah beberapa hari dari hasil pengumpulan bahan keterangan baik dari Sat Reskrim Cilacap maupun Banyumas setelah kami analisa kami dapat menyimpulkan bersama bahwa memang benar adanya terjadi peristiwa pidana," terangnya.
"Yang mana peristiwa pidana tersebut menyebabkan korban AM meninggal dunia. Dari hasil serangkaian penyelidikan dapat kita temukan korban AM ditemukan meninggal dunia dikubur di hutan di Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten," lanjut dia.
Menurut dia, korban ditemukan di tengah hutan. Jarak dari jalan raya sekitar 200 meter di lokasi yang jarang ada aktivitas masyarakat.
"Lokasi tempat dikubur itu merupakan hutan jati. Dari jalan raya jaraknya sekitar 200 meter, ditemukan dengan kedalaman sekitar 1 meter," jelasnya.
Guntar mengungkapkan, saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Untuk luka-luka dan penyebab kematian saat ini kita masih menunggu hasil autopsi. Pelaku kita belum bisa menyimpulkan tetapi saksi selain keluarga korban ini ada empat. Hubungannya rekan korban, mereka saling mengenal," pungkasnya.
(alg/apl)











































