Tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, jebol. Tanggul itu jebol karena tidak kuat menampung banjir kiriman dari wilayah pegunungan Kendeng.
Pantauan detikJateng di lokasi hari ini, tanggul yang jebol itu panjangnya 10 meter. Juga terlihat jembatan terputus karena diterjang banjir yang membawa tumpukan bambu.
Rumah-rumah warga sekitar sempat terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai tersebut. Namun, genangan banjir saat ini sudah surut dan masih menyisakan lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitang Wetan, Pati, jebol diterjang banjir, Rabu (10/12/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Warga setempat, Sujono, mengatakan hujan deras melanda Pati sejak Selasa (9/12) kemarin. Hujan deras itu diduga berdampak banjir di wilayah pegunungan Kendeng dan airnya masuk ke Sungai Widodaren dengan deras. Akibatnya tanggul sungai itu jebol.
"Kejadian semalam jam 23.00 WIB, sebelumnya hujan deras ya," kata Sujono kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/12/2025).
Menurut dia, banjir kiriman dari wilayah atas pegunungan Kendeng itu membawa sampah dan batang bambu. Akibatnya jembatan kecil akses warga ikut ambrol.
"Ini banjir kiriman, jembatan langsung ambrol tidak kuat menampung air," terang dia.
Sujono menjelaskan, tanggul ini sebelumnya sempat diperbaiki pihak terkait. Karena perbaikannya belum permanen, tanggul tersebut kembali jebol saat ada banjir bandang.
"Tanggul ini kemarin sempat diperbaiki tapi ini ambrol lagi, yang ambrol ada sekitar 10 meter," ujar dia.
Warga lainnya, Ali Riayat, mengatakan akibat tanggul jebol itu sejumlah rumah warga sekitar sempat kebanjiran. Namun, genangan airnya cepat surut.
"Semalam itu sempat ada banjir tapi tidak parah, ini sisa lumpur dan dibersihkan," tutur dia.
Ali berharap agar tanggul tersebut diperbaiki secara permanen.
"Khawatir kalau hujan lebat datang banjir, kasihan warga. Harusnya diperbaiki secara permanen," pungkasnya.
(dil/alg)












































