Rombongan warga yang mengatasnamakan Gabungan Aktivis Pati berencana menggelar aksi unjuk rasa di gedung KPK di Jakarta. Mereka akan kembali demo menuntut dugaan korupsi yang menjerat Bupati Sudewo diusut tuntas.
Massa berjumlah sekitar 50 orang itu akan berangkat sore ini menggunakan bus dari kawasan Alun-alun Pati. Rencananya mereka akan menggelar aksi selama tiga hari di Jakarta.
"Kita berangkat atas inisiatif sendiri dengan biaya sendiri tidak ada sponsor," kata Korlap Gabungan Aktivis Pati, Mury, saat ditemui di Alun-alun Pati, Selasa (9/12/2025).
Mury menyebut ada dua tujuan ke Jakarta. Pertama, ke gedung KPK. Mereka ingin memberikan dukungan kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi jalur kereta api diduga melibatkan nama Sudewo yang kini menjadi Bupati Pati.
"Tujuan kami agar KPK lebih tegas dan berani untuk mengusut tuntas kasus yang menyeret nama Bupati Sudewo dalam kasus DJKA atas dugaan gratifikasi atau suap," jelasnya.
"Intinya mendorong agar lebih berani lagi, kalau memang terbukti agar segeralah ditetapkan tersangka, kalau memang tidak terbukti bersihkan namanya, karena Pati ini di-framing terus seakan-akan Bupati Pati koruptor dan sebagainya, kalau memang bersih bersihkan sekalian," dia melanjutkan.
Mereka juga akan menemui komisi reformasi kepolisian. Mury meminta agar dua pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto dibebaskan. Keduanya kini ditahan di Polda Jateng karena menjadi tersangka kasus pemblokiran jalan usai kecewa Bupati Sudewo gagal dimakzulkan pada 31 Oktober 2025 lalu.
"Terus rencana kedua kita akan sowan Prabowo atau ke komisi reformasi kepolisian. Misinya kita karena teman kita Botok dan Teguh kita untuk meminta dibebaskannya," jelasnya.
Diketahui, warga Pati pernah menggeruduk Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin (1/9). Mereka datang dengan tuntutan yang sama yakni menuntut KPK menjerat Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan jalur kereta api.
Kala itu masyarakat Pati menggunakan 10 bus untuk berangkat ke Jakarta. Mereka berangkat karena merasa surat yang dikirim ke KPK agar keterlibatan Sudewo dalam kasus korupsi pembangunan jalur kereta api diusut tidak mendapat respons.
Sementara itu Korlap Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Suharno, menyebut puluhan warga Pati sudah di Jakarta sejak Minggu (7/12) malam.
"Kita ada dua bus yang ke KPK, tambah teman-teman yang ada di Jakarta jadi seratus lebih," jelas dia saat dihubungi.
Menurutnya, massa akan menggelar aksi selama 13 hari ke depan. Dia berharap KPK mengusut kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Pati Sudewo.
"Beberapa kali KPK menyampaikan rilis terkait dengan DJKA ada 12 orang yang ditetapkan menjadi tersangka. KPK juga beberapa kali mengatakan Sudewo menjadi salah satu yang terlibat sebelum mencalonkan diri pada pilkada," kata Suharno.
"Jadi kami ingin KPK tidak menggantung nasib Bupati kami. Kalau menggantung dia tidak fokus memimpin. Baik terlibat atau tidak saya berharap ada kejelasan dari KPK terkait Sudewo, semoga Pak Sudewo tidak koruptor dan tidak terlibat," lanjut dia.
Simak Video "Video: Ini yang Didalami KPK dari Pemeriksaan Bupati Pati Sudewo"
(afn/dil)