Zulhas Tepis Izinkan 1,6 Juta Ha Hutan Jadi Kebun Sawit

Nasional

Zulhas Tepis Izinkan 1,6 Juta Ha Hutan Jadi Kebun Sawit

Aulia Damayanti - detikJateng
Senin, 08 Des 2025 15:05 WIB
Zulhas Tepis Izinkan 1,6 Juta Ha Hutan Jadi Kebun Sawit
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Solo -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menanggapi soal izin 1,6 juta hektare (ha) lahan hutan menjadi perkebunan sawit. Dia menyebut tidak ada izin pembukaan lahan baru untuk lahan sawit.

Dikutip dari detikFinance, Zulhas yang merupakan mantan Menteri Kehutanan itu menyebut perkampungan sudah ada sejak zaman kerajaan dan terjadi pemekaran hingga menjadi kabupaten, kota, hingga pembangunan jalan. Padahal masih terdata sebagai kawasan hutan di catatan pemerintah. Zulhas menyebut penandatanganan diberikan atas permintaan pemerintah daerah. Hal itu terkait pemekaran.

"Namanya tata ruang, rencana tata ruang agar ada kepastian hukum bagi masyarakat atas permintaan tokoh masyarakat tokoh adat, bupati, gubernur masyarakat luas. Dilihat tidak ada izin baru. Itulah yang 1,6 juta untuk kepastian ruang," tegas Zulhas di agenda di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025) dikutip dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas juga menjelaskan soal dirinya yang disebut memberikan izin pembukaan lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Ia mengaku tidak ada Menteri Perhutanan periode manapun, termasuk pada masa kepemimpinannya yang memberikan izin pembukaan lahan pada taman nasional Tesso Nilo.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menjelaskan sejak reformasi, kawasan taman nasional itu telah diserbu oleh masyarakat yang saat ini jumlahnya 50 ribu orang. Kemudian ketika dirinya ditanya oleh Amerika Serikat (AS), mengapa tidak menindak serbuan tersebut, Zulhas menyebut itu merupakan ranah penegak hukum.

"Kok Tesso Nilo nya rusak? Lah waktu reformasi diserbu. Di situ ada 50 ribu masyarakat sekarang. Terus salahnya Zulkifli Hasan apa? Kata orang salah semuanya. Ya saya terima aja, nggak apa-apa," terangnya.




(aap/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads