Pelari Meninggal di Event Siksorogo Karanganyar Pejabat di Kemenpar

Pelari Meninggal di Event Siksorogo Karanganyar Pejabat di Kemenpar

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 08 Des 2025 11:54 WIB
Pelari Meninggal di Event Siksorogo Karanganyar Pejabat di Kemenpar
Ilustrasi lari maraton. Foto: Getty Images/Pavel1964
Karanganyar -

Dua pelari Siksorogo, Pujo Buntoro (55) dan Sigit Joko Poernomo (45) meninggal dunia saat race di Gunung Lawu. Diketahui, Pujo dan Sigit merupakan aparatur sipil negara (ASN).

Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, Tony Harmoko, mengatakan bahwa Pujo merupakan ASN di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, sedangkan Sigit merupakan ASN Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

"Betul beliau (Sigit) ASN di kementerian pariwisata dan Pak Pujo ASN di Kemenag Solo," kata Tony ditemui di rumah duka almarhum Pujo Buntoro di Desa Tegalwinangun, Karanganyar, Senin (8/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari akun media sosial Kementerian Pariwisata RI, @kemenpar.ri, diketahui Sigit Joko Poernomo menjabat sebagai Kepala Biro Umum dan Hukum Kementerian Pariwisata RI.

Tony mengatakan, Sigit sempat lari bersama temennya di Kementerian Pariwisata bernama Afrizal. Sigit sempat mengalami kram kaki di kilometer 9.

ADVERTISEMENT

"Mas Sigit itu di kilometer 9 mengalami keram kaki di paha. Terus sama teman sama rekannya di kementerian namanya Afrizal. Ya. Di kilometer 12 yang dari tenaga kesehatannya turun, Pak Sigit itu sudah mendapatkan perawatan medis, sudah di-massage dan sudah membaik," ujarnya.

Setelah kramnya membaik, Sigit dan temannya itu melanjutkan lari. Namun, tidak lama kemudian terkena serangan jantung.

"Kramnya sudah membaik, sudah segar lagi. Mas Afrizal juga begitu. Sudah nggak kram dan sudah merasa baik, bugar, akhirnya melanjutkan perjalanan, jadi larinya itu ya, tahu-tahu tidak lama dari itu terus serangan jantung," bebernya.

Setelah terkena serangan, Sigit langsung tidak sadarkan diri dan meninggal dunia.

"Itu langsung tidak sadarkan diri, sempat ditolong tapi beliau meninggal dunia," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Siksorogo, Brilianto, mengatakan Sigit mengikuti lari dan memantau event lari tersebut. Dirinya mengatakan, sempat bertemu dengan Sigit dan berencana bertemu kembali pada bulan Januari 2026.

"Dari Kementerian mengikuti. Mengikuti dan mau memantau juga, begitu. Jadi, jadi ini Bapak, Ibu, dan staf ini, ini kemarin sebelum lari itu ketemu saya. Oh, gitu. Jadi ketemu saya ngobrol-ngobrol bahwa nanti Januari kita mau ke Jakarta mau audiensi, sebab dari kementerian menilai event ini sangat baik, sangat bagus. Jadi kita mau audiensi ke Pak Sigit ini," jelasnya.

Menurutnya, dari kementerian juga tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Menurutnya, dari kementerin juga tidak menyalahkan panitia.

"Jadi stafnya itu sampai kemarin nangis-nangis, Mas, Kok jadi seperti ini. Beliau tidak menyalahkan panitia, tapi ini kan pasti akan sedikit effort panitia untuk menangani ini, begitu," bebernya.

Brilianto mengatakan, Sigit sering mengikuti event lari trail di Indonesia. Mereka juga menilai bahwa event Siksorogo sangat bagus dan rencana akan bertemu pada bulan Januari.

"Jadi seperti itu. Jadi ke beliaunya dan. Kru ini sudah ikut di semua lari trail di Indonesia dan mereka menilai bahwa Siksorogo itu event yang sangat bagus, yang paling bagus," terangnya.

"Makanya kenapa kita kok belum mengajukan ke Kementerian Pariwisata. Lah, beliau ke sini menyampaikan ke kita dan mereka mau enjoy mencoba, ya begitu. Jadi event Internasional," pungkasnya.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads