Polisi mengungkap alasan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina mengamuk usai menabrak dua motor dan menewaskan salah satu pengendara di Jalan Abdulrahman Saleh, Kecamatan Semarang Barat. Ia disebut mengamuk karena tasnya hendak diamankan.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi. Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, WNA asal Cina bernama Wu Lili itu tidak dalam pengaruh alkohol saat berkendara, Rabu (3/12/2025) lalu.
"Hasil dari rumah sakit negatif (alkohol). (Saat berkendara dan mengamuk tidak mabuk?) Bukan, karna tasnya mau diamankan seseorang, dia tidak bisa bahasa Indonesia, tidak paham dan panik," kata Yunaldi melalui pesan singkat kepada detikJateng, Minggu (7/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga sudah melakukan gelar perkara terhadap insiden tersebut beberapa hari lalu. Kini, kasus kecelakaan itu sudah dinaikkan ke penyidikan.
"Setelah gelar perkara, setelah lidik. (Hari apa?) Nggak hafal saya. Sudah beberapa hari yang lalu," terangnya.
Ia mengatakan, pihaknya harus berhati-hati dalam memproses kasus tersebut, mengingat hal itu berkaitan dengan seorang WNA.Yunaldi mengaku belum menahan yang bersangkutan.
"(WNA ditahan?) Tergantung situasi penyidik, yang memutuskan. Jika memang perlu ditahan, ditahan. Tapi kita harus hati-hati karena itu kan orang asing," ungkapnya.
Yunaldi mengatakan polisi terus berkoordinasi dengan pihak kedutaan hingga imigrasi terkait kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, mobil menabrak dua motor yang melibatkan seorang warga negara asing asal Cina, terjadi di Jalan Abdulrahmansaleh, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (3/12) pukul 22.15 WIB. Akibat kejadian ini pemotor Honda Beat bernama Putri DT (23) meninggal dunia. Sedangkan pengendara PCX bernama Mei RD (18) luka-luka.
(ams/ams)











































