Urutan Sholat Malam yang Benar dari Sholat Taubat hingga Witir dan Niatnya

Urutan Sholat Malam yang Benar dari Sholat Taubat hingga Witir dan Niatnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 30 Okt 2025 14:56 WIB
Ilustrasi seorang laki-laki sedang sholat tahajud
Ilustrasi sholat malam. Foto: freepik/Freepik
Solo -

Banyak muslim ingin menghidupkan malam dengan sholat sunnah, tapi masih bingung urutannya harus mulai dari mana. Padahal, sholat malam bukan hanya tentang tahajud saja. Ada runtutan ibadah yang dianjurkan para ulama untuk membantu kita mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih tertata.

Urutan sholat malam dimulai dari sholat taubat, lalu hajat, istikharah, tahajud, dan ditutup dengan witir sebagai penyempurna ibadah malam. Masing-masing punya keutamaan dan niat yang berbeda, serta bisa dikerjakan sesuai kebutuhan seorang hamba.

Kalau detikers ingin mengamalkan sholat malam secara lengkap, yuk pelajari panduan urutannya dan bacaan niat yang benar agar ibadah lebih tenang dan mantap!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Urutan sholat malam yang dianjurkan adalah sholat taubat, hajat, istikharah, tahajud, lalu witir.
  • Sholat witir selalu menjadi penutup ibadah malam dengan jumlah rakaat ganjil.
  • Sholat malam bisa dilakukan bertahap sesuai kemampuan dan kondisi.

ADVERTISEMENT

Urutan Sholat Malam yang Benar

Dikutip dari buku Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki tulisan Nasrudin Abdulrohim, urutan mengerjakan sholat sunnah pada malam hari dimulai dari sholat taubat, dilanjutkan sholat hajat, istikharah, tahajud, dan ditutup witir. Mari kita simak penjelasan di bawah ini untuk memahami bacaan niatnya.

1. Sholat Taubat

Pertama, ada sholat taubat yang sholat sunnah muakkad bagi setiap muslim sebagai bentuk kembali kepada Allah setelah melakukan dosa atau kesalahan. Melalui sholat ini, seseorang menunjukkan penyesalan, memohon ampun, dan bertekad untuk tidak mengulangi maksiat yang telah dilakukan.

Dikutip dari buku Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) tulisan Saiful Hadi El Sutha, sholat ini menjadi sarana untuk membersihkan diri dan hati dari noda dosa yang membuat jiwa gelisah dan jauh dari ketenteraman. Tidak hanya sekadar ibadah fisik, sholat taubat merupakan wujud kesadaran bahwa hanya Allah yang bisa mengampuni kesalahan hamba-Nya.

Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja sepanjang berada di luar waktu yang diharamkan untuk sholat. Boleh dilaksanakan setelah sholat fardhu maupun sholat sunnah lainnya, sebanyak dua rakaat atau empat rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Anjuran untuk melaksanakan sholat ini didasari sabda Rasulullah SAW:

"Setiap orang yang berbuat dosa, lalu ia bergegas melakukan wudhu, kemudian mengerjakan sholat, lalu memohon ampun kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan ampunan kepadanya." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibn Majah, dan Al-Baihaqi)

Selain itu, Rasulullah SAW membacakan firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 135-136 yang menegaskan bahwa orang yang mengingat Allah setelah berbuat dosa, memohon ampun tanpa meneruskannya, akan mendapatkan ampunan dan surga sebagai balasannya. Ayat ini menjadi penguat bahwa taubat yang tulus akan dibalas dengan rahmat dan pahala besar dari Allah.

Setelah memahami keutamaannya, berikut niat sholat taubat yang bisa dibaca sebelum memulai sholat:

Niat Sholat Taubat

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnata at-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Sholat Hajat

Setelah sholat taubat, kita dapat melanjutkan dengan sholat hajat, yaitu ibadah sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika ia memiliki suatu kebutuhan atau permohonan yang baik kepada Allah SWT. Melalui sholat ini, seseorang memohon pertolongan, kelapangan urusan, dan dikabulkannya hajat yang ia inginkan.

Masih dikutip dari tulisan Saiful Hadi El Sutha, sholat hajat dilakukan sebagai bentuk keyakinan bahwa hanya Allah-lah yang mampu memenuhi kebutuhan hamba-Nya dan mengangkat segala kesulitan hidup. Sebenarnya, sholat hajat boleh dilakukan kapan saja di luar waktu yang diharamkan untuk sholat. Jumlah rakaatnya minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dengan salam setiap dua rakaat.

Kita juga boleh melakukannya satu malam saja atau berulang kali hingga hajat tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah disunnahkan membaca surat Al-Kafirun sebanyak 10 kali, sedangkan pada rakaat kedua disunnahkan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali. Setelah salam, dianjurkan untuk memperbanyak doa dan sujud memohon dikabulkannya hajat.

Ibadah sunnah ini merupakan salah satu ikhtiar spiritual penting ketika seseorang menghadapi kesulitan, merencanakan sesuatu yang baik, ataupun memiliki permintaan tertentu kepada Allah. Dengan memahami maknanya, kita dapat melakukannya dengan lebih khusyuk dan penuh pengharapan.

Setelah mengetahui tujuan dan tata caranya secara umum, berikut niat sholat hajat yang dapat dibaca sebelum memulai sholat:

Niat Sholat Hajat

أُصَلِّي سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal haajati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat melaksanakan sholat sunnah hajat dua rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala."

3. Sholat Istikharah

Setelah sholat hajat, urutan berikutnya adalah sholat istikharah. Dikutip dari buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis - Wajib dan Sunnah tulisan Ahmad Sultoni, sholat ini dilakukan ketika seseorang menghadapi pilihan penting dalam hidup dan membutuhkan petunjuk dari Allah SWT mengenai keputusan terbaik yang harus diambil. Tujuannya bukan sekadar agar pilihan tertentu dikabulkan, tetapi agar Allah menunjukkan yang terbaik menurut ilmu dan ketentuan-Nya.

Sholat istikharah dikerjakan sebanyak dua rakaat, dengan tata cara yang sama seperti sholat Subuh, hanya niatnya saja yang berbeda dan tanpa doa qunut. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja, baik sebelum tidur maupun setelah bangun tidur.

Namun, sebagaimana ibadah malam lainnya, sholat istikharah sangat dianjurkan dilakukan pada sepertiga malam terakhir karena waktu tersebut dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Setelah selesai sholat, perbanyak doa kepada Allah agar diberikan hati yang mantap terhadap pilihan terbaik.

Berikut niat yang dapat dibaca sebelum memulai sholat istikharah:

أُصَلِّي سُنَّةَ الْإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal istikhaarati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala."

4. Sholat Tahajud

Tahap selanjutnya adalah sholat tahajud, yaitu sholat sunnah yang dikerjakan setelah tidur dan bangun kembali di malam hari. Berdasarkan tulisna Ahmad Sultoni, karena tahajud sifatnya harus dilakukan setelah tidur, jika seseorang mengerjakannya tanpa tidur terlebih dahulu, maka tidak disebut tahajud melainkan sholat malam biasa.

Waktu sholat tahajud dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh. Namun, ada pembagian waktu yang lebih utama dalam pelaksanaannya:

  • Waktu utama: sepertiga malam pertama (setelah Isya sampai sekitar jam 22.00)
  • Waktu lebih utama: sepertiga malam kedua (sekitar 22.00-01.00 dini hari)
  • Waktu paling utama: sepertiga malam terakhir (sekitar 01.00 dini hari sampai Subuh)

Sholat tahajud minimal dilakukan dua rakaat dan boleh sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan. Cara pelaksanaannya sama seperti sholat Subuh, tanpa doa qunut, hanya berbeda pada niatnya.

Niat Sholat Tahajud

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat tahajudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."

5. Sholat Witir

Urutan ibadah malam ditutup dengan sholat witir. Kembali dikutip dari buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis - Wajib dan Sunnah, sholat ini dikerjakan setelah sholat isya hingga sebelum masuk waktu Subuh.

Witir memiliki keistimewaan karena jumlah rakaatnya harus ganjil, yaitu minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Bilangan rakaat yang umum dilakukan adalah 1, 3, 5, atau 7 rakaat. Jika dilakukan tiga rakaat, terdapat dua cara yang sama-sama sah, yaitu:

  • Dua rakaat salam, lalu satu rakaat salam
  • Tiga rakaat sekaligus dengan satu salam, namun tanpa tasyahud awal agar tidak menyerupai sholat maghrib

Tata cara sholat witir sama seperti sholat wajib dalam bacaan dan gerakan, hanya niatnya saja yang membedakan. Berikut ini adalah bacaan niatnya.

Niat Sholat Witir (1 Rakaat)

أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rak'atan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta'ala."

Nah, itulah tadi urutan sholat malam yang dianjurkan. Mulailah dari yang mudah. Sedikit tapi konsisten jauh lebih utama daripada banyak tapi jarang dilakukan. Semoga sholat malam yang kamu dirikan menjadi sebab datangnya ketenangan dan terkabulnya doa-doa terbaikmu. Insya Allah.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads