Seorang wanita Warga Negara Asing (WNA) asal China viral mengamuk usai menabrak pemotor hingga tewas di Jalan Abdulrahmas Saleh, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Polrestabes Semarang menyatakan masih menggali bukti maupun saksi.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi. Ia mengatakan, pihaknya juga masih mengumpulkan saksi-saksi dalam insiden yang terjadi Rabu (3/12) lalu.
"Ini lagi kita kumpulkan alat bukti sama saksi-saksi. Jadi (WNA tersebut) belum kita tahan," kata Yunaldi saat dihubungi detikJateng, Jumat (5/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. WNA China bernama Wu Lili itu sempat diamankan untuk dimintai keterangan Kamis (4/12) kemarin.
"Nanti kita gelarkan hasil dari fakta-fakta tentang saksi, olah TKP kita. (WNA itu bekerja atau wisatawan?) Bekerja. (Mabuk?) Hasil rumah sakitnya belum keluar. (Hasil pemeriksaan mengamuk kenapa?) Itu bukan bidang saya. Saya lalu lintas kecelakaan," ungkapnya.
"Kita sudah koordinasi dengan imigrasi, kita kontak juga kedutaannya supaya tahu. Sejauh ini kita minta BAP kooperatif, kita hadirkan translator. Pakai bahasa China, bahasa Indonesianya kurang lancar," lanjutnya.
Saat ditanya apakah ada potensi WNA tersebut ditahan kepolisian, Yunaldi belum bisa memastikan. Ia menyebut polisi akan mendalami kasus itu terlebih dulu.
"(WNA itu ada teman?) Ada. (Bersamamya saat kecelakaan?) Makanya kita gali dulu, kita dalami. (Apakah ada indikasi mengarah ke penahanan?) Kita lihat hasil gelar bagaimana," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan yang melibatkan seorang warga negara asing asal China, terjadi di Jalan Abdulrahmansaleh, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (3/12) sekitar pukul 22.15 WIB.
"Kecelakaan di Jalan Abdulrahmansaleh di dekat Burjo Kota 02, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang," kata Kasubnit Gakkum Sat Lantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita melalui pesan singkat kepada detikJateng, Kamis (4/12).
"Pengemudi Hyundai bernama Wu Lili. WNA asal China. Pengendara PCX bernama Mei RD (18). Pengendara Beat bernama Putri DT (23), asal Kecamatan Barat, meninggal dunia," lanjutnya.
Ia menjelaskan, mulanya pengemudi mobil asal China itu tengah melaju dari arah selatan dari Jalan Suratmo ke utara arah Jalan Kalibanteng.
"Diduga berkendara dalam pengaruh minuman keras atau beralkohol, dan tidak berkonsentrasi saat berkendara," tuturnya.
Mobil yang dikendarainya pun kemudian oleng ke kanan sehingga menyebabkan kecelakaan dengan dua motor.
"Kecelakaan dengan pengendara Beat dan PCX merah yang melaju dari arah berlawanan," ungkapnya.
"Pengendara Beat meninggal dunia, mengalami luka pada dada. Meninggal dalam perawatan di RS Samsoe Hidajat, Kota Semarang," lanjutnya.
(apu/apl)











































