Pernah mengirim paket atau surat, tetapi nyasar? Bisa jadi, kesalahan bukan disebabkan kurir salah baca, tetapi tulisan alamat yang kamu tulis salah. Terkesan sepele, tetapi benar-benar merugikan.
Bukan hanya paket atau surat, alamat di Curriculum Vitae (CV) juga harus ditulis dengan benar. Alhasil, jika detikers diterima bekerja, surat kontrak atau dokumen lain bisa dikirim tanpa kendala. Alamat juga menjadi pertimbangan rekruter untuk memilih kandidat.
Apa pun alasannya, menulis alamat tanpa kesilapan adalah keharusan. Bagi detikers yang belum tahu caranya, simak penjelasan lengkap cara menulis alamat yang benar di bawah ini, yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin Utamanya:
- Alamat paket ditulis lengkap, baik untuk penerima maupun pengirim. Isinya meliputi nama, nama jalan, nomor rumah, RT/RW, kelurahan, hingga kode pos. Khusus penerima, diberi nomor telepon juga.
- Alamat surat ditulis di pojok kiri atas. Isinya meliputi nama dan alamat tujuan.
- Khusus CV, ada perbedaan pendapat mengenai perlu tidaknya alamat di tulis. Jika tetap ingin memasukkan, ada beberapa komponen yang bisa dipilih. Salah satunya yang sederhana adalah kota-provinsi-kode pos.
Cara Menulis Alamat di Paket
Dilansir laman resmi Pos Indonesia, alamat pengirim maupun penerima harus ditulis di paket. Salah-salah, paket bisa jadi terlambat dikirimkan atau bahkan, tidak sampai sama sekali.
Format alamat pengirim dan penerima sama saja, tidak perlu dibedakan. Yang terpenting, ada nama, nama jalan, nomor rumah, RT/RW, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, dan kode pos. Di bawahnya, cantumkan juga nomor penerima yang bisa dihubungi. Ini contoh alamat penerima paket:
Bambang Subambang Bambung
Jalan Angkasa Pura Nomor 1001, RT 103 RW 201, Kelurahan Angkasa, Kecamatan Angkasa, Kabupaten Galaksi, Jawa Tengah 50111
01234565839
Adapun untuk pengirim, begini contohnya:
Parman Suparman Parmin
Jl. Pepaya IV No. 101 RT 03/RW 08, Kel. Gedang, Kec. Gedang Manis, Kab. Pepaya Ijo, Jawa Tengah 50111
Pos Indonesia memberikan sejumlah tips agar penulisan alamat tidak salah, sebagai berikut:
- Pakai huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Jangan memakai tulisan tangan atau huruf kecil sehingga ada potensi sulit dibaca.
- Tulis alamat penerima di bagian tengah paket agar memudahkan petugas.
- Alamat pengirim ditulis di pojok kiri atas. Jadi, jika paket terpaksa dikembalikan, prosesnya mudah.
- Tulis kode pos dengan benar karena sangat penting untuk menyortir dan menentukan rute pengiriman.
- Nomor telepon penerima tidak boleh sampai terlewat. Jika kurir susah menemukan alamat, penerima bisa dihubungi.
Cara Menulis Alamat di Surat
Dewasa ini, mengirim surat sudah jadi pilihan metode komunikasi yang perlahan-lahan ditinggalkan. Mayoritas orang sudah beralih menggunakan perangkat digital untuk saling bertukar pesan.
Meski begitu, beberapa orang tetap memilih berkirim surat, mungkin karena suka atau daerah tujuan belum memiliki koneksi internet memadai. Oleh karena itu, pemahaman mengenai cara menulis surat yang tepat tetap dibutuhkan.
Menurut keterangan dari buku Manajemen Perkantoran, Kearsipan, dan Korespondensi oleh Dra Emidar MPd dkk, ada dua alamat surat. Pertama, alamat di sampul surat yang diperuntukkan petugas pos agar bisa mengirimkan. Kedua, alamat di dalam surat, menunjukkan siapa yang berhak menerima surat itu.
Alamat surat di kedua posisi yang berbeda itu punya komposisi penyusun sama. Harus ada nama penerima dengan jelas dan lokasi penerima. Ini perinciannya agar memudahkan:
- Alamat tidak perlu diawali kata 'kepada' atau 'dari'.
- Nama penerima harus lengkap. Diawali dengan kata Yth. (singkatan dari yang terhormat).
- Tulis sapaan, semisal Bapak, Ibu, atau Saudara (Sdr.).
- Jika penerima punya gelar, maka sapaan tidak perlu dituliskan. Begitu pula jika penerima punya jabatan, kata sapaan tidak perlu ditulis.
- Tuliskan 'Jalan' alih-alih Jl atau Jln. Nama kelurahan dan seterusnya dengan huruf awal kapital di awal kata.
- Tidak perlu mencantumkan 'di tempat' karena kurang etis. Biasanya, frasa ini dipakai jika si pengirim tidak tahu persis lokasi tujuan.
- Alamat di dalam surat ditulis di bagian pojok kiri atas surat, antara hal dan salam pembuka.
Contoh penulisan alamat surat yang benar adalah:
- Yth. Ir Fajar Andika
Jalan Rambutan 27, Purus Baru
Padang - Yth. Rektor Universitas Jayabaya
Jalan Sudirman 17
Jakarta - Yth. Direktur PT Balai Kambang Mulya
Jalan Sunan Muria No. 5, Rawamangun
Jakarta Timur
Cara Menulis Alamat yang Benar di CV
Dilansir laman Indeed, penulisan alamat di CV memiliki tanggapan pro dan kontra. Ada yang menganggap alamat di CV tidak lagi relevan karena segala proses rekrutmen kini lazim dilakukan melalui internet. Di sisi lain, ada yang menyebut alamat jadi salah satu pertimbangan perekrut dalam menjatuhkan pilihan.
Terlepas mana yang benar, penulisan alamat di CV haruslah tepat. Umumnya, alamat diletakkan di bawah nama di bagian atas CV. Yang bisa dimasukkan meliputi nama jalan, nomor rumah, kota, provinsi, dan kode pos. Contohnya, Jl. Mawar No 13, Yogyakarta, DIY, 55143.
detikers juga bisa menuliskan alamat yang lebih ringkas, mencakup kota/kabupaten dan provinsi saja. Atau, bisa juga menggunakan kombinasi kota/kabupaten, provinsi, dan kode pos. Yang terpenting, jangan sampai salah tulis, ya!
Nah, itulah penjelasan lengkap cara menulis alamat di paket, surat, dan CV. Semoga bermanfaat!
(sto/afn)











































