.webp)
Hujan disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Wonogiri. Di Kecamatan Ngadirojo, sejumlah kendaraan harus berhenti saat terjadi angin kencang.
Dampak angin kencang tersebut, sejumlah pohon, baliho, dan atap rumah warga rusak. Relawan gabungan dikerahkan untuk melakukan evakuasi, dan pendataan dampak angin kencang itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Fuad Wahyu Pratama mengatakan, hujan disertai angin kencang terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Dari data sementara, dua kecamatan terdampak yakni di Kecamatan Wonogiri dan Ngadirojo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada rumah yang gentengnya terbawa angin, melorot, keangkat, sebagaian ada pohon tumbang, dan pohon tumbang menimpa rumah. Lokasinya ada di beberapa dusun seperti Dusun Blimbing, Ngerco (Desa Ngadirojo Kidul), dan Kelurahan Purworejo (Wonogiri)," kata Fuad saat dihubungi detikJateng, Kamis (4/12/2025).
Saat ini, tim relawan gabungan masih melakukan evakuasi, dan pendataan. Termasuk normalisasi jaringan listrik oleh PLN, karena sebagian pohon menimpa jaringan listrik.
Terkait jumlah berapa rumah yang rusak dan pohon yang tumbang, Fuad mengatakan masih menunggu finalisasi data. Namun rumah yang rusak dalam kategori ringan hingga sedang.
"Ada dua mobil yang tertimpa pohon juga di komplek Rumah Sakit Hermina, itu mobil parkir," ucapnya.
"Sementara dari hasil pengamatan kami di lapangan dari beberapa dusun, Alhamdulillah tidak ada korban luka maupun jiwa," imbuhnya.
Sementara itu, sebuah baliho milik BLK di juga ambruk diterjang angin. Akibatnya, satu lajur jalan Wonogiri-Ponorogo di depan SPBU Ngadirojo sempat tidak bisa lewati karena tertutup baliho.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan, baliho itu tumbang sekira pukul 12.50 WIB.
"Situasi darurat seperti ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan tindakan. Kami pastikan setiap laporan masyarakat ditangani segera. Sinergi antara Polri, Satpol PP, dan warga menjadi kunci penanganan cepat di lokasi," kata Anom.
(afn/ahr)
