Kementerian Perhubungan Malaysia mengumumkan akan memulai kembali pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang lebih dari satu dekade silam. Pencarian akan dimulai pada 30 Desember 2025.
Dilansir detikNews, pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang tersebut menghilang dari radar pada 8 Maret 2014. MH370 sedang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China.
Dua pertiga penumpang adalah warga negara China, sementara sisanya terdiri dari warga negara Malaysia, Indonesia, dan Australia, serta warga negara India, Amerika, Belanda, dan Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pencarian besar-besaran, bahkan yang terbesar dalam sejarah penerbangan, digelar. Namun pesawat tersebut belum juga ditemukan. Hilangnya pesawat MH370 menjadi salah satu misteri terbesar dunia penerbangan.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/12/2025), Kementerian Perhubungan Malaysia menyampaikan pencarian di laut dalam untuk menemukan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, akan dilanjutkan pada 30 Desember 2025.
"Perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity akan melakukan pencarian di sebuah area target yang dinilai memiliki probabilitas tertinggi untuk menemukan pesawat tersebut," kata Kementerian tersebut.
Pencarian terbaru ini dilakukan dengan prinsip 'tidak ditemukan, tidak dibayar' seperti pencarian Ocean Infinity sebelumnya, dengan pemerintah hanya membayar jika perusahaan itu menemukan pesawat tersebut.
Ocean Infinity, yang berbasis di Inggris dan Amerika Serikat, memimpin pencarian yang gagal pada tahun 2018, sebelum akhirnya setuju untuk memulai pencarian baru tahun ini.
Sebelumnya, pencarian awal yang dipimpin Australia mencakup area seluas 120.000 kilometer persegi (46.300 mil persegi) di Samudra Hindia selama tiga tahun. Namun, upaya tersebut hampir tidak menemukan jejak pesawat selain beberapa puing.
(aku/apu)











































