Tikus Takut dengan Apa? Ini 11 Hal yang Ampuh untuk Mengusirnya

Tikus Takut dengan Apa? Ini 11 Hal yang Ampuh untuk Mengusirnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 03 Des 2025 10:56 WIB
Tikus Takut dengan Apa? Ini 11 Hal yang Ampuh untuk Mengusirnya
Buah pisang. (Foto: Matheus Bertelli/Pexels)
Solo -

Banyak orang kesal karena tikus muncul seenaknya di dapur, plafon, atau sudut rumah. Padahal, ada beberapa hal yang sangat ditakuti tikus dan bisa dimanfaatkan sebagai cara alami untuk mengusirnya.

Dalam kesempatan ini, detikers akan menemukan jawaban jelas tentang apa saja yang membuat tikus ogah mendekat. Ada aroma tertentu sampai sinyal predator yang terbukti memicu respons ketakutan.

Supaya rumah tidak lagi jadi jalur lintasan mereka, mari telusuri satu per satu sebenarnya tikus takut dengan apa dan cara menerapkannya di area rumah. Mari simak penjelasan lengkapnya, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Tikus sangat peka terhadap aroma tertentu, seperti pisang, minyak esensial, cuka, hingga larutan cabai dapat membuat mereka menjauh.
  • Bau biologis predator seperti kucing, tikus besar, atau ular memicu respons takut alami yang terdeteksi lewat organ penciuman khusus.
  • Larutan pengusir tikus alami bekerja lebih efektif bila ditempatkan di jalur pergerakan tikus, terutama sepanjang dinding dan sudut gelap.

ADVERTISEMENT

Tikus Takut dengan Apa?

Terdapat sejumlah hal yang sangat ditakuti oleh tikus. Nah, kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mengusir hama ini dari rumah. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Pisang

Temuan unik datang dari peneliti McGill University seperti yang dikutip Live Science. Ternyata, tikus jantan merasa stres saat mencium aroma pisang. Hal ini terjadi karena senyawa bernama n-pentyl acetate yang ada pada urine tikus betina hamil atau menyusui sama persis dengan senyawa yang memberi aroma khas pada buah pisang. Ketika tikus jantan mencium senyawa itu, hormon stresnya meningkat drastis.

Peneliti kemudian menguji ulang menggunakan minyak pisang dari supermarket yang diteteskan pada kapas. Hasilnya sama, tikus jantan langsung menunjukkan respons stres dan bersiap bertahan seolah ada ancaman. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa aroma pisang bisa menjadi hal yang sangat tidak disukai tikus jantan, terutama tikus perawan yang paling reaktif terhadap ancaman.

2. Kucing atau Tikus Besar

Menurut BBC News, tikus memiliki organ khusus bernama vomeronasal organ (VNO) yang mampu mendeteksi sinyal kimia dari predator. Ketika tikus mencium protein tertentu yang disebut major urinary proteins (mups), tikus langsung merespons dengan rasa takut. Protein ini ditemukan dalam air liur kucing dan urine tikus besar (rat).

Dalam penelitian tersebut, tikus yang mencium protein predator tersebut langsung menempel ke tanah, membeku, atau bergerak perlahan dengan penuh kewaspadaan. Jadi, aroma biologis dari predator, bahkan tanpa kehadirannya, sudah cukup membuat tikus ketakutan.

Laman Science melaporkan hal yang menarik, tikus mutan yang VNO-nya tidak aktif tidak menunjukkan ketakutan sama sekali dan bahkan bisa tidur di dekat seekor tikus besar yang masih hidup tetapi dibius. Ini membuktikan bahwa ketakutan terhadap predator terutama berasal dari sinyal kimia.

3. Ular dan Reptil Pemangsa Lain

Dikutip dari Science, para peneliti memasukkan kapas yang diberi esensi kulit ular ke kandang tikus. Respons yang muncul sama, yaitu tikus ketakutan dan menghindari area tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa bau predator reptil juga menjadi stimulus kuat bagi tikus.

Menurut laporan BBC News, protein mups tidak hanya ditemukan pada kucing dan tikus besar, tetapi juga terdapat pada beberapa reptil seperti ular. Ketika protein ini terdeteksi oleh VNO tikus, rasa takut yang muncul sama kuatnya.

Tikus akan menghindar sejauh mungkin atau menahan gerak sambil mengendus pelan-pelan. Hal ini menunjukkan bahwa tikus membawa ketakutan bawaan terhadap predator alami mereka, termasuk ular, bahkan jika mereka belum pernah melihat ular seumur hidupnya.

4. Aroma Minyak Esensial

Dikutip dari Healthline, tikus memiliki indera penciuman yang sangat tajam sehingga aroma tertentu bisa membuat mereka enggan mendekat. Dua minyak yang dianggap paling efektif adalah peppermint oil (minyak mint) dan clove oil (minyak cengkeh). Kedua minyak ini memiliki bau kuat yang bagi manusia mungkin terasa segar, tetapi bagi tikus bisa terasa mengganggu.

Caranya cukup sederhana. Kamu bisa meneteskan minyak tersebut ke kapas lalu menaruhnya di area yang sering dilewati tikus, seperti laci, sudut lemari, atau jalur masuk rumah. Aroma ini tidak akan menghilangkan tikus sepenuhnya, tetapi bisa membantu mendorong mereka menjauh, terutama jika digabung dengan metode lain seperti menutup celah dan menjaga kebersihan.

5. Aroma Larutan Cabai

Masih dari Healthline, solusi lain yang tidak berbahaya adalah menyemprotkan larutan cabai pekat. Aroma pedas dan sifat iritatif dari cabai membuat tikus tidak nyaman dan menjauhi area yang disemprot. Metode ini lebih aman dibanding racun karena tidak membahayakan anak kecil atau hewan peliharaan, selama ditempatkan di lokasi yang tidak bisa dijangkau.

Cocok digunakan pada area tersembunyi seperti belakang kompor, bawah lemari, atau sudut dapur yang menjadi jalur tikus. Efeknya menciptakan zona tidak nyaman bagi tikus, memaksa mereka mencari tempat lain yang tidak beraroma pedas.

6. Larutan Pengusir Tikus

Menggunakan kombinasi minyak esensial tertentu dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk mengusir tikus, bahkan lebih kuat daripada menggunakan satu jenis minyak saja. Dikutip dari The Spruce, seorang entomolog bersertifikat bernama Jacob Cohn menyarankan untuk membuat larutan campuran dari minyak peppermint, minyak rosemary, dan minyak citronella.

Campuran minyak ini diklaim mampu mengusir tikus hingga 60 hari jika disemprotkan pada area rawan. Aroma dari larutan ini akan cepat memudar bagi indera penciuman manusia. Namun, bau tersebut justru bertahan jauh lebih lama bagi tikus, sebab indra penciuman mereka jauh lebih sensitif. Hal inilah yang mendorong tikus untuk mencari jalur lain.

Penyemprotan larutan ini harus dilakukan secara strategis, tidak boleh sembarangan. Tikus memiliki pola pergerakan spesifik, yaitu bergerak merapat pada dinding dengan kepala menunduk.

Oleh karena itu, larutan harus disemprotkan tepat di jalur alami pergerakan tikus, seperti sepanjang dinding, celah bawah rak, atau pertemuan antara lantai dan tembok. Dengan menempatkan larutan pengusir pada jalur ini, tikus akan langsung bertemu aroma yang mereka benci, membuat mereka berbalik arah dan meninggalkan area tersebut tanpa perlu dibunuh.

7. Cuka

Menurut Real Simple, cuka juga dapat digunakan sebagai pengusir tikus alami. Kamu cukup merendam kapas dalam cuka lalu meletakkannya di area dapur yang paling sering dilewati tikus. Bau cuka yang tajam akan mengganggu penciuman tikus dan membuat mereka menjauh dari titik tersebut.

Penerapannya mirip dengan penggunaan minyak esensial, yaitu fokuskan kapas beraroma cuka pada sudut gelap, celah kecil, belakang kompor, bawah lemari, atau lokasi yang kamu tahu ada aktivitas tikus.

Karena tikus bergerak merapat ke dinding, menempatkan kapas beraroma cuka di jalur sempit ini akan membuat larutan pengusir bekerja lebih efektif. Tikus akan menghindari area tersebut karena aroma cuka mengganggu navigasi dan membuat lingkungan terasa tidak nyaman bagi mereka.

8. Bawang Merah

Dilansir detikProperti, bawang merah memiliki aroma sulfur alami yang sangat kuat dan tidak disukai tikus. Inilah alasan sederhana mengapa bahan dapur ini bisa menjadi pengusir tikus yang ampuh tanpa perlu peralatan khusus. Seperti dijelaskan detikProperti, cara pakainya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan beberapa siung bawang merah, mengupasnya, lalu memotongnya agar aromanya keluar.

Potongan bawang tersebut dapat diletakkan di jalur yang sering dilintasi tikus seperti sudut dapur, bawah lemari, atau dekat celah kecil. Biarkan selama beberapa hari hingga bawang mulai layu, kemudian gantilah dengan yang baru. Jika dilakukan secara rutin, tikus akan merasa lingkungan rumah tidak nyaman dan perlahan-lahan pergi.

9. Kayu Manis

Aroma kayu manis yang hangat dan tajam ternyata sangat dibenci tikus. Menurut The Spruce, cara ini praktis karena kayu manis biasanya selalu ada di dapur. Kamu bisa menaburkan bubuk kayu manis di sudut-sudut rumah, jalur gelap yang sering dilalui tikus, atau di dekat pintu sebagai penghalang alami.

Aromanya yang kuat akan menciptakan zona yang membuat tikus enggan mendekat. Teknik ini juga bisa dikombinasikan dengan repelan lain agar hasilnya lebih maksimal, terutama di area rumah yang sulit dijangkau.

10. Bawang Putih

Bawang putih memiliki aroma menyengat yang jauh lebih kuat daripada bawang merah, dan ini membuat tikus semakin tidak nyaman. Kamu dapat meletakkan siung bawang putih utuh di titik-titik yang diduga jalur masuk tikus seperti celah pintu, retakan dinding, atau belakang kompor.

Jika ingin lebih mudah, taburkan bubuk bawang putih agar aromanya bertahan lebih lama. Metode ini efektif untuk ruangan yang gelap dan lembap karena bau bawang putih akan memenuhi area tersebut dan membuat tikus tidak betah.

11. Lavender

Lavender memang dikenal sebagai aroma yang menenangkan untuk manusia, tetapi efeknya justru berlawanan bagi tikus. Hewan pengerat itu tidak tahan dengan aroma bunga yang kuat dan tajam ini. Kamu bisa meneteskan minyak lavender pada kapas lalu menaruhnya di sudut ruangan, atau menggunakan diffuser agar aromanya menyebar lebih konsisten.

Metode ini cocok untuk kamar tidur, ruang keluarga, atau area yang ingin tetap wangi namun bebas tikus. Aroma lavender akan membuat tikus menjaga jarak karena baunya mengganggu navigasi mereka.

Demikianlah tadi berbagai hal yang terbukti ditakuti tikus dan bisa kamu manfaatkan untuk membuat rumah lebih aman dari hama ini. Cobalah pilih metode yang paling mudah diterapkan di rumahmu dan lihat perbedaannya. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads