Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
VRG (26) warga Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, ditemukan tewas usai melompat dari lantai 4A atau area parkir Neo Solo Grand Mall, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Polisi melakukan pendalaman atas kematian korban.
Wakasatreskrim Polresta Surakarta AKP Sudarmianto mengatakan, korban sempat curhat dengan temannya sebelum memutuskan bunuh diri. Didapati korban tengah dalam masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil penyelidikan, korban memang ada masalah. Dua hari sebelumnya, dia curhat ke temannya bahwa sedang menghadapi persoalan berat. Untuk detail masalahnya apa, saat ini belum terungkap," kata Sudarmianto, saat dihubungi awak media, Senin (1/12/2025).
Dia belum membeberkan masalah apa yang tengah dialami korban. Sebab, polisi masih akan mendalami keterangan dari rekan korban.
Rekan korban yang dicurhati itu juga tengah dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun, yang bersangkutan belum bisa hadir.
"Sudah kita lakukan pemanggilan, tapi yang bersangkutan meminta waktu. Kita tetap menunggu karena keterangan ini penting untuk mengungkap motif," ujarnya.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan kamera CCTV mall. Didapati korban datang seorang diri menggunakan motor.
Korban kemudian memarkirkan motornya, lalu berjalan menuju ke lantai 4 mall. Tanpa basa-basi, korban langsung menjatuhkan diri dari lantai 4. Dijelaskan, saat itu kondisi lantai 4 tengah sepi.
"Antara korban datang dan kejadian sangat singkat. Dia parkir motor, langsung ke lantai 4, lalu lompat," terangnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang milik korban yang ditemukan di lokasi, di antaranya tas berisi handphone, perhiasan, uang, serta sepeda motor yang diparkir di area mal. Barang-barang itu telah dikembalikan kepada pihak keluarga, kecuali ponsel yang masih dipelajari penyidik.
"Handphone akan kami teliti, siapa tahu ada jejak percakapan atau penyimpan pesan yang mengarah ke motif," ujarnya.
Jenazah korban juga telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Minggu malam, setelah polisi memastikan tidak ada indikasi tindak pidana lain yang menyebabkan kematian.
(afn/aku)











































