Seorang bocah berumur 3 tahun di Kebumen, tewas usai tenggelam di kolam depan rumahnya. Polisi turun tangan untuk menyelidiki penyebab peristiwa itu.
Korban adalah Muhammad Nur Alby (3) warga Dusun Watu Kempul, Desa Pekuran, Kecamatan Sruweng, Kebumen. Bocah itu ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam depan rumahnya, Senin (1/12/2025) siang.
Mendapatkan laporan itu, Polres Kebumen melalui Pamapta, Polsek Sruweng, bersama tim Inafis mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan, laporan diterima sekitar pukul 12.15 WIB dari Sekretaris Desa Pakuran, Wahlul Iman. Salah satu saksi sempat melihat korban tengah bermain di tepi kolam sebelum kejadian.
"Menurut keterangan saksi, Jumanudin, sebelumnya korban sempat terlihat bermain di tepi kolam yang berada tepat di depan rumahnya. Lalu, saat saksi hendak bersiap menunaikan salat Zuhur, ia melihat anak tersebut telah berada di dalam kolam dalam posisi telungkup. Saksi kemudian memanggil Miskanudin, kakek korban, dan bersama warga mengevakuasi tubuh anak itu," ungkap Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman saat dihubungi detikJateng, Senin (1/12/2025).
"Kemungkinan kurang pengawasan, sehingga anak jatuh ke dalam kolam. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia," sambungnya.
Faris menjelaskan, dari hasil olah TKP, kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Anak tersebut juga belum menunjukkan tanda kaku saat pertama kali diperiksa.
Pemeriksaan di lokasi dilakukan oleh Kapolsek Sruweng AKP Mardi bersama personel Polsek dan tim Inafis. Kolam tempat kejadian berukuran sekitar 15 meter dengan kedalaman air 120 cm.
"Hasil pemeriksaan medis Puskesmas Sruweng menguatkan temuan awal saat petugas berada di lokasi. Tidak ada luka yang mengarah pada unsur penganiayaan," jelasnya.
Korban dipastikan meninggal murni akibat tenggelam, dengan perkiraan waktu kematian kurang dari empat jam sebelum pemeriksaan berlangsung. Pihak keluarga menolak proses autopsi dan menerima jenazah untuk dimakamkan.
Petugas mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak yang bermain di sekitar kolam atau area berair lainnya. "Pengawasan orang tua menjadi hal penting untuk mencegah insiden serupa," pungkasnya.
(aku/aku)











































