Polda Jawa Tengah (Jateng) mengaku telah menyita rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), D (35) alias Levi. AKBP Basuki, saksi utama kematian Levi, disebut sempat keluar-masuk TKP.
Diketahui, Levi ditemukan meninggal di salah satu kamar kostel nomor 201 di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11). Polisi telah menyita laptop, ponsel, hingga CCTV.
"Pemeriksaan perangkat HP, laptop, CCTV. semua masih berproses. Dari Labfor juga sedang berproses untuk melakukan upaya pemeriksaan dari barang bukti tersebut, termasuk CCTV kita sudah mendapatkan tangkapan layarnya," kata Artanto di Mapolda Jateng, Semarang, Kamis (27/11/2025).
Ia mengatakan rekaman CCTV itu menggambarkan situasi di sekitar kostel. Termasuk pergerakan Basuki yang diduga berada di kostel saat kematian Levi.
"Tentunya ini masukan bagi penyidik untuk mengungkap peristiwa ini. Kalau CCTV secara tangkapan layar itu dapat memperlihatkan situasi lingkungan yang ada di sekitar hotel," ujarnya.
"Kalau aktivitas biasa saja keluar, masuk, keluar, masuk, keluar, masuk. Tapi aktivitas keluar-masuk itu merupakan suatu rangkaian peristiwa yang dapat kita susun menjadi kronologi," jelas Artanto memerinci gerak-gerik AKBP Basuki.
Pihak kepolisian pun belum bisa mengungkap penyebab kematian Levi. Sebab, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban dari RSUP Dr Kariadi.
"Penetapan tersangka menunggu hasil dari progres. Kan kita menunggu kesimpulan dan penyampaian dari dokter forensik. Kalau dari dokter forensik sudah menyampaikan, berarti penyebab kematian sudah dapat," ucapnya.
Hari ini, Polda Jateng pun menggelar audiensi dengan kuasa hukum keluarga korban dan tim advokasi Untag. Dalam audiensi itu, penyidik memaparkan progres kasus tersebut.
"Status sudah naik ke penyidikan dan tentunya banyak masukan-masukan yang diberikan oleh tim kuasa hukum maupun dari tim advokasi Untag," tuturnya.
(ams/apl)