Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun hanyut di aliran Sungai Kalijajar, Kecamatan Demak. Ia terperosok saat menyeberangi jembatan besi bekas rel kereta api.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 08.30 WIB, sejumlah warga masih tampak berkumpul di sekitar jembatan. Beberapa pengendara sepeda motor juga melintasi jembatan ini.
Jembatan bekas rel kereta api ini dibangun menggunakan papan kayu dengan titian besi hollow bulat. Jembatan ini menjadi salah satu akses dari Kelurahan Demak menuju Kelurahan Bintoro maupun sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Demak, Iptu Rudi Tri Sayogo, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/11) malam. Korban berinisial ASSR (7) diketahui sedang pulang mengaji bersama dua kakaknya, FNZ (17) dan AAZ (12).
"Sekitar pukul 19.00 WIB, korban pulang mengaji dari Kadilangu ke rumahnya di Kampung Domenggalan, Bintoro," kata Rudi melalui sambungan telepon kepada detikJateng, Rabu (26/11/2025) pagi.
Rudi menyebut korban dan kakaknya melintasi jembatan sambil menuntun sepeda ontel. Karena kondisi jembatan itu gelap, korban terperosok di lubang jembatan.
"Akses tercepat (untuk sampai ke rumah) itu melewati jembatan darurat bekas jembatan rel kereta api. Saat korban bersama kakaknya melintas sambil menuntun sepeda ontel, korban terperosok karena kondisi gelap dan ada papan jembatan yang berlubang," ujar Rudi.
Sebelum terjatuh ke sungai, Rudi menduga korban sempat terbentur besi badan jembatan. Setelahnya, korban tercebur ke Sungai Kalijajar dan terbawa arus.
"Kemudian korban terjatuh di Sungai Kalijajar. Kemungkinan saya, korban ini terbentur bahu atau badan dari jembatan yang dari besi-besi itu," ucap Rudi.
"Jadi memang arusnya lumayan deras. Apalagi karakter Sungai Jajar itu walaupun di atasnya aliran agak tenang, tapi di dalam itu deras, sehingga korban langsung hanyut," tambahnya.
Mengetahui adiknya terjatuh ke sungai, kakak korban langsung berteriak. Menurut Rudi, warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian.
"Kakaknya teriak. Warga yang ada di sekitar berusaha untuk menolong tapi (korban) sudah ndak terlihat. Mungkin (korban) tidak sadarkan diri terus kemudian langsung tenggelam," jelas Rudi.
Petugas kepolisian bersama BPBD dan warga setempat sempat melakukan penyisiran di tepi sungai hingga pukul 22.15 WIB, namun belum membuahkan hasil. Hari ini, pencarian korban masih dilanjutkan.
"Karena SOP pencarian korban di air, personel kita tarik jam 22.15 WIB. Hari ini pencarian dilanjutkan menggunakan perahu karet," pungkas Rudi.
(apu/dil)











































