Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) menggelar seminar dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-97 Tingkat Kabupaten Demak Tahun 2025 pada Selasa (25/11/2025).
Bupati Demak, Eistianah mengatakan Peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan menjadi ajang refleksi bagi seluruh perempuan khususnya di Demak untuk mengenang peran perempuan bagi bangsa Indonesia.
"Semoga melalui Peringatan Hari Ibu Tahun 2025 ini, kita dapat mengenang kembali, memahami, serta menghayati peran kaum perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan," kata Eistianah dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eistianah menyebut perempuan memiliki potensi, ketangguhan, kreativitas, dan kepedulian sosial yang mampu menjadi kekuatan utama dalam membangun kemandirian keluarga.
"Perempuan inilah yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, serta mendorong terciptanya pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan," ujar Eistianah.
Tema yang diusung pada Peringatan Hari Ibu tahun ini adalah "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045". Menurut Eistianah, tema tersebut memberi ruang yang luas bagi perempuan untuk memajukan bangsa Indonesia.
"Tema ini mengajak kita untuk membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi perempuan agar mampu menyapa, menyentuh, dan membawa perubahan, sekaligus berdaya dalam memajukan bangsa menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan memiliki keunggulan global menuju Indonesia Emas 2045," ucap Eistianah.
Eistianah juga merasa bangga dengan dengan perempuan-perempuan di Demak. Menurutnya, saat ini perempuan di Demak bisa berkiprah positif tanpa melupakan kodratnya.
"Saya pribadi merasa bangga melihat begitu banyak perempuan di Kabupaten Demak yang tidak hanya hebat dalam peran sebagai ibu, tetapi juga berhasil meraih prestasi dan berkontribusi positif dalam berbagai bidang," tutur Eistianah.
"Ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa saat ini wanita tidak hanya menjadi konco wingking atau seorang yang hanya mengurusi masalah dapur dan anak saja. Namun kini, seorang wanita dapat berkiprah di segala bidang yang dikehendakinya tanpa melupakan kodratnya," sambungnya.
(akn/ega)











































