240 Hunian Sementara Korban Longsor Cilacap Dikebut, Ini Lokasinya

Anang Firmansyah - detikJateng
Minggu, 23 Nov 2025 17:58 WIB
Lahan hunian sementara korban longsor Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Minggu (23/11/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Cilacap -

Pemerintah Kabupaten Cilacap menggeber pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Untuk tahap awal akan dibangun 50 hunian sebagai percontohan.

Pantauan detikJateng, lahan tersebut berjarak sekitar 1 km dari kantor Balai Desa Cibeunying. Lahan tersebut masuk wilayah administratif Desa Jenang, Kecamatan Majenang.

Lahan yang akan digunakan sudah diratakan oleh alat berat. Terdapat beberapa petugas termasuk tenda BNPB di sekitar lokasi. Menurut warga sekitar, lahan untuk huntara itu bekas pabrik aci. Pabrik itu sudah tidak beroperasi sejak 5 tahun lalu.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman, mengatakan proses persiapan dikebut agar warga segera mendapatkan tempat tinggal layak pascabencana.

"Huntara kesiapannya langsung dikebut. Pemda sudah siap lahannya 3,9 hektare, sudah dibuat side plannya, kurang lebih ada 240 unit yang nanti bisa dibangun di situ," kata Syamsul kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).

Ia menjelaskan, pendataan calon penerima huntara juga tengah dilakukan bersama pemerintah desa melalui dialog dengan warga. Pendataan ini sekaligus menentukan rumah-rumah yang harus direlokasi.

"Yang sudah didata dari Pak Kades dalam dialog dengan warga, mana yang harus direlokasi. Terutama warga dari 16 rumah yang terdampak langsung," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan huntara masuk kategori mendesak sehingga dokumen pendukung sedang disiapkan paralel. Setelah kajian geologi selesai, pemerintah daerah akan menetapkan SK Bupati sebelum diajukan ke BNPB.

"Huntara ini cepat, karena segala sesuatu dan dokumen sedang kita siapkan. Nanti endingnya setelah data dari ahli geologi, kepala daerah menetapkan SK Bupati untuk diusulkan kepada BNPB," jelasnya.

Tahap awal, Pemkab Cilacap akan membangun 50 unit terlebih dahulu. Huntara juga dirancang sebagai hunian bertumbuh sehingga nantinya bisa dikembangkan menjadi hunian tetap di lokasi yang sama.

"Ini contoh 50 akan dibangun dahulu. Nanti huntara ini kan sebagai rumah bertumbuh sehingga nanti di lokasi yang sama akan dibangun hunian tetap," kata Syamsul.

Ia menargetkan pembangunan huntara bisa rampung dalam waktu singkat. Dengan percepatan, proses pembangunan bahkan bisa selesai jauh lebih cepat dari target.

"Pembangunan huntara mungkin bisa 1 minggu. Kalau nanti ada percepatan, huntara tidak sampai 3 bulan," tegasnya.

Setelah seluruh huntara berdiri, Pemkab Cilacap akan mengusulkan pembangunan hunian tetap kepada pemerintah pusat.

"Kemudian nanti setelah proses huntara selesai semuanya, diusulkan hunian tetapnya kepada Menteri Keuangan melalui BNPB," pungkas Syamsul.



Simak Video "Video: BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Lokasi Longsor Cilacap"

(dil/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork