Heboh Kakek Tewas di Warung Sobayan Klaten Usai Pesan Teh Panas

Heboh Kakek Tewas di Warung Sobayan Klaten Usai Pesan Teh Panas

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Minggu, 23 Nov 2025 17:44 WIB
Evakuasi kakek meninggal di Sobayan, Pedan, Klaten, Minggu (23/11/2025).
Evakuasi kakek meninggal di Sobayan, Pedan, Klaten, Minggu (23/11/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Seorang pria lanjut usia berinisial HM (70) warga Karangdowo, Klaten, membuat geger warga Desa Sobayan, Pedan, Klaten. Lansia tersebut ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar sebuah warung di utara lapangan Desa Sobayan.

"Tadi adik saya bilang ada orang meninggal jam 09.30 WIB. Langsung saya lari ke lokasi," ungkap seorang warga, Jumadi (51) kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).

Menurut Jumadi, korban posisinya terlentang di tempat tidur dengan kaki di bawah. Dari keterangan warga lain, korban bilang mau istirahat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakuasi kakek meninggal di Sobayan, Pedan, Klaten, Minggu (23/11/2025).Evakuasi kakek meninggal di Sobayan, Pedan, Klaten, Minggu (23/11/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

"Katanya mau istirahat, dugaan kenapa saya tidak tahu. Perkiraan saya sakit jantung," kata Jumadi.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Taufik Frida Mustofa mengatakan sudah dilakukan penyelidikan tempat kejadian perkara.

ADVERTISEMENT

"Tidak ditemukan tanda mencurigakan atau tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan meninggal karena sakit," jelas Taufik.

Terpisah, Pamapta 3 Polres Klaten Ipda Muh Irfan menyatakan lokasi di warung Desa Sobayan, Pedan. Dari keterangan sejumlah saksi, korban awalnya datang ke warung dan meengeluh pusing.

"Kalau dari keterangan saksi, korban datang ke warung minta dibuatkan teh panas. Setelah itu korban pusing dan minta istirahat," kata Irfan kepada wartawan.

Oleh pemilik warung, kakek itu diminta istirahat di dalam kamar. Tapi beberapa saat kemudian korban tidak sadarkan diri.

"Di dalam kamar korban tidak sadarkan diri, saksi lalu memanggil warga sekitar dan kemudian dilaporkan ke Polsek Pedan. Korban sebelumnya mengeluh sakit kepala dan sesak," jelas Irfan.

Setelah dilakukan pemeriksaan bersama Puskesmas dan INAFIS, kata Irfan, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari keterangan anaknya, korban memiliki riwayat tensi tinggi.

"Korban memiliki riwayat tensi tinggi dan sering kontrol juga. Karena dari pihak mengikhlaskan dan dibuatkan administrasi menyatakan tidak dilakukan autopsi sehingga dipulangkan dengan ambulans relawan," imbuhnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads