Duka mendalam menyelimuti Sedulur Sikep atau pengikut Samin Surosentiko atas meninggalnya sesepuh Samin, Mbah Lasiyo. Mbah Lasiyo meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang pukul 19.15 WIB, Kamis (20/11/2025).
"Ndek dalu (tadi malam) jam 19.15 WIB. Ten (di) rumah sakit Kariadi Semarang," ungkap murid Mbah Lasiyo, Joko Lastiyono saat ditemui di rumah duka, Jumat (21/11/2025).
Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi, tampak peziarah memadati rumah duka di Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora. Jenazah Mbah Lasiyo tiba di rumah duka sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana rumah duka Mbah Lasiyo sesepuh Sedulur Sikep Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng |
Beberapa karangan bunga dari berbagai pejabat dan tokoh terpajang di sekitar Pendopo Samin yang satu lokasi dengan rumah duka. Sebagian dari peziarah tampak mengenakan pakaian serba hitam dan iket kepala yang identik dengan pakaian khas Samin Surosentiko.
Ada beberapa warga sekitar yang membacakan Surat Yasin kepada Mbah Lasiyo. Joko menjelaskan Surat Yasin dibaca bergantian.
"Anak turunnya, murid dan warga yang membacakan (Yasin), gantian," ucap Joko.
Dia mengatakan, Mbah Lasiyo mengidap penyakit paru-paru. Perawatan di RSUP Dr Kariadi Semarang sudah dilakukan sekitar dua pekan.
"Bakda (habis) operasi kanker paru-paru. Sakit e mpun dangu (sakitnya sudah lama). Dirawat di Kariadi kan 2 minggu," ucapnya.
Peziarah terus berdatangan. Berdasarkan keterangan Joko, jenazah Mbah Lasiyo bakal dimakamkan setelah waktu Jumatan di area Situs Mbah Samin Suro Engkrek.
"Dimakamkan nanti bakda Jumatan di Perempatan Klampis Ireng, itu Situs Mbah Samin Suro Engkrek," jelasnya.
Berdasarkan informasi, Sedulur Sikep yang berada di Desa Klopoduwur juga dikenal sebagai pengikut Samin Suro Engkrek.
(aap/aku)












































