Prabowo Targetkan RI Punya 66 RS Setara RS Kardiologi Emirates-Indonesia

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 19 Nov 2025 12:34 WIB
Momen Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Solo, Rabu (19/11/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Presiden Prabowo Subianto memberi target kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, untuk membangun rumah sakit di 66 kabupaten atau kota di Indonesia berstandar seperti RS Kardiologi Emirates-Indonesia.

"Jadi ini sesuatu dan saya sebetulnya sudah alokasi dan sudah instruksikan Menteri Kesehatan untuk segera membangun 66 rumah sakit baru dan sudah mulai dibangun, tapi saya minta bahwa 66 ini diupayakan tidak kalah dengan standar rumah sakit ini," kata Prabowo saat meresmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia, Rabu (19/11/2025).

Prabowo juga sempat bertanya ke Menkes Budi mengenai kesiapan itu. Budi mengaku sempat kaget dengan pertanyaan Prabowo tersebut.

"Menteri Kesehatan bisa bisa dulu jawabnya," ucap Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menghendaki setiap kabupaten atau kota memiliki rumah sakit yang canggih dalam 4 tahun ke depan. Ia memastikan akan mengalokasikan dana yang besar untuk pelayanan kesehatan.

"Tapi saya juga memberi tahu Menteri Kesehatan bahwa menghendaki setiap kabupaten/kota memiliki rumah sakit yang canggih seperti ini dalam 4 tahun yang akan datang. Kita akan berusaha mencapai itu kita berusaha tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan," bebernya.

Momen Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Solo, Rabu (19/11/2025). Foto: dok. Pemkot Solo

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, berkata bahwa sejumlah direktur rumah sakit sudah mengunjungi RS Kardiologi Emirates-Indonesia. Kunjungan tersebut, kata Budi, untuk menjadikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia sebagai standar rumah sakit baru.

"Bapak presiden ini sudah dikunjungi oleh seluruh direktur utama rumah sakit pemerintah, juga beberapa direktur utama RSUD untuk menjadi standar kalau bangun rumah sakit seperti ini. Jadi bapak presiden sudah memberikan 66 kabupaten atau kota anggaran untuk membangun rumah sakit itu. Saya bawa ke sini untuk lihat sebagai contoh, mudah-mudahan jadinya sebagus ini," terangnya.

Menkes menyebut bahwa pihaknya telah menugaskan RSUP Sardjito untuk menjalankan operasional. Ia mengatakan, bahwa pihak Uni Emirat Arab (UEA) khawatir akan operasional yang kurang bagus.

"Rumah sakit yang bagus ini teman-teman di UEA khawatir, karena mereka sudah bangun membantu hibah beberapa puluh rumah sakit yang di dunia operasionalnya yang jelek. Itu sebabnya kami menugaskan Rumah Sakit Sardjito untuk memastikan dokter terbaiknya ada rumah sakit untuk mengakselerasi kualitas operasional mengangkat teman-teman dari RSUD Solo supaya bisa cepat mengambil alih ini," bebernya.

"Kami sudah mendapat komitmen dari bantuan dari UEA, kita bisa datang ke sana. Orang mereka juga bisa datang ke sini agar bisa saling meningkatkan kemampuan masing-masing," pungkasnya.



Simak Video "Video Prabowo Resmikan RS Kardiologi Solo: Inisiatif Jokowi, Saya Beruntung"

(apu/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork