Dua putra PB XIII yakni KGPAA Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram VI atau KGPH Purbaya dan KGPH Mangkubumi sama-sama mengukuhkan diri sebagai Raja Keraton Solo atau PB XIV. Yang terbaru, PB XIV Purbaya memberikan kenaikan gelar kepada tiga kakak perempuan dan dua pamannya.
Ketiga kakak perempuan PB XIV yang dinaikkan gelarnya yakni GKR Rumbay Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan GRAy Dewi Ratih Widyasari. Sedangkan dua adik mendiang ayahnya PB XIII yang juga dinaikkan gelarnya adalah KGPH Benowo dan KGPH Adipati Dipokusumo.
Maha Menteri Keraton Solo KGPA Tedjowulan melalui juru bicaranya Kanjeng Pakoenegoro, menanggapi terkait perkembangan ini. Menurutnya, Tedjowulan tetap berpesan agar semua pihak bisa menahan diri hingga masa berkabung 40 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai arahan Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan untuk menahan diri masa berkabung 40 hari," ujarnya menyampaikan tanggapan dari Tedjowulan, Senin (17/11/2025).
Pakoenegoro menyebut Tedjowulan mengingatkan agar semua pihak tidak melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan dinamika internal Keraton Solo.
"Kami mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan dinamika yang rentan disalahartikan, demi menghormati Sawarga Sinuhun Paku Buwono XIII," ujar dia.
PB XIV Purbaya Naikkan Gelar Lima Pendukungnya
Diberitakan sebelumnya, SIKS Paku Buwono (PB) XIV Purbaya menaikkan gelar kepada kerabatnya. PB XIV Purbaya menaikkan gelar ketiga kakak perempuannya, yakni GKR Rumbay Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan GRAy Dewi Ratih Widyasari.
Selain ketiga kakaknya, PB XIV Purbaya juga menaikkan gelar adik mendiang ayahnya PB XIII, yakni KGPH Benowo dan KGPH Adipati Dipokusumo. Pemberian itu dilakukan setelah Jumenengan PB XIV Purbaya, Sabtu (15/11).
GKR Panembahan Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengatakan kenaikan gelar ini tidak berkaitan dengan jabatan atau struktur di Bebadan. Ia mengatakan kenaikan gelar karena murni Sabda Raja.
"Itu murni Sabda Raja. Tidak ada hubungannya dengan jabatan bebadan. Karena beliaunya putra bungsu jadi melihat ini, lebih menempatkan kami. Karena kan namanya raja itu kan pasti lebih tinggi gitu. Nah, itu dia dia ingin menempatkan kami juga terhormat, gitu," ungkapnya saat dihubungi detikJateng, Senin (17/11).
Untuk diketahui, drama dua raja ini terjadi usai Paku Buwono XIII wafat. Yang pertama mengukuhkan sebagai PB XIV yakni KGPH Purbaya. Penobatan Purbaya sebagai PB XIV itu dilakukan sesaat sebelum pemakaman PB XIII.
KGPH Purbaya sendiri telah diangkat sebagai putra mahkota pada 2022 lalu dengan gelar KGPAA Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram VI.
Sepekan kemudian, putra PB XIII yang lain, KGPH Mangkubumi juga mengukuhkan diri sebagai raja baru dengan gelar PB XIV. Pengukuhan itu dilakukan di hadapan sejumlah adik PB XIII.
Baca juga: Drama Dua Raja di Keraton Solo |
(aku/ams)











































