Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Sementara 49 lainnya masih terisolasi di hutan.
"Untuk sementara korban jiwa yang teridentifikasi dua orang, laki-laki dan perempuan," kata Kepala BPBD Provinsi Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, saat dihubungi, Senin (17/11/2025).
Pihak berwenang masih melakukan pencocokan data di lapangan untuk mengecek apakah ada warga yang hilang akibat longsor. Sementara terkait 49 warga yang terisolasi di hutan, Bergas mengatakan, sudah ada personel tim SAR yang mendampingi mereka. Mereka masih dibawa menuju posko pengungsian.
"Saat kejadian, mereka mungkin posisi berada di ladang, di perkebunan, saat longsor terjadi, mereka langsung bergeser naik ke hutan. Sejak semalam mereka sudah didampingi oleh tim Basarnas dan tim SAR relawan," tuturnya.
"Lebih baik bertahan sampai kondisi dan cuaca cerah. Nah pagi ini mereka infonya mulai bergeser," lanjutnya.
Hal senada dikatakan Kabid Kedaruratan BPBD Banjarnegara, Raib Saekhudin. Ia menyampaikan, selain dua korban meninggal, masih ada dua orang terjebak.
"Betul meninggal 2, 1 di RSUD 1 ditemukan di lokasi. (Itu yang terjebak?) Bukan. Itu karena terkena longsor," kata dia lewat pesan singkat kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (16/11). Selain mengakibatkan korban meninggal, juga menimbun 20 rumah.
Simak Video "Video: Detik-detik Tanah Longsor di Banjarnegara, Warga Panik Berlarian"
(aku/apu)