Bulan Syaban Tahun 2026 Tanggal Berapa? Cek Kalender Hijriah Berikut Ini

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 17 Nov 2025 12:05 WIB
Ilustrasi bulan Syaban 2026. Foto: Freepik
Solo -

Syaban adalah bulan kedelapan kalender Hijriah yang jatuh tepat sebelum Ramadhan. Bulan ini terkenal dengan momentum malam Nisfu Syaban (pertengahan Syaban) dan sidang isbat penentuan awal puasa.

Dikutip dari buku Program Bimbingan dan Konseling Pendekatan Qur'ani Berdasarkan Surah Luqman Ayat 12-19 oleh Muhammad Andri Setiawan dan Karyono Ibnu Ahmad, Syaban berarti pemisahan. Nama ini berakar dari kebiasaan orang Arab Jahiliah yang berpencar saat Syaban tiba untuk mencari air.

Ada juga yang berpendapat bahwa Syaban diberi nama demikian karena banyak cabang kebaikan padanya. Dilansir NU Online, Sayyid Muhammad Alwi dalam bukunya, Ma Dza Fi Sya'ban?, menerangkan ada ulama yang menganggap kata Syaban berasal dari as-Syi'bu.

Kata tersebut merujuk kepada sebuah jalan di gunung yang tidak lain adalah jalan kebaikan. Masih ada pula pemaknaan-pemaknaan lain tentang Syaban. Yang pasti, dalam syariat Islam, Syaban adalah momentum istimewa.

Tidak heran jika banyak orang sudah mulai bertanya-tanya mengenai tanggal mulainya Syaban 2026. Padahal, kalender Hijriah saat ini masih ada di akhir Jumadil Awal. Langsung saja, cek informasi seputar permulaan Syaban 2026 di bawah ini.

Poin Utamanya:

  • Syaban diprediksi pemerintah dan NU mulai pada Selasa, 20 Januari 2026. Muhammadiyah sudah menetapkannya pada tanggal yang sama.
  • Amalan sunnah Syaban adalah puasa. Nabi Muhammad SAW diketahui paling banyak mengerjakan puasa pada bulan ini, tentunya selain bulan Ramadhan.
  • Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan di bulan Syaban, salah satunya adalah puasa sunnah.

Tanggal Berapa Syaban 2026?

Menurut keterangan dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026 yang diterbitkan Kementerian Agama, 1 Syaban 1446 H jatuh pada Selasa, 20 Januari 2026 mendatang. Bulan ini punya umur 30 hari sebelum Ramadhan dimulai.

Almanak Tahun 2026 dari Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Bojonegoro mengeluarkan tanggal serupa. Tertulis bahwasanya 1 Syaban 1447 H/2026 diprediksi jatuh pada Selasa, 20 Januari 2026.

"Posisi hilal belum memenuhi kriteria imkanurrukyah sehingga 1 Sya'ban 1447 H dipredisi jatuh pada Selasa Pahing, 20 Januari 2026," bunyi keterangan dalam kalender itu.

Muhammadiyah melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)-nya menetapkan 1 Syaban 1447 H pada Selasa Pahing, 20 Januari 2026. Sebagai informasi, Muhammadiyah mulai aktif memedomani KHGT untuk menyatukan tanggalan umat Islam di seluruh dunia per awal 1447 H lalu.

Akhir kata, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Syaban pada 20 Januari 2026. Adapun NU dan pemerintah masih sebatas prediksi. Kantor wilayah Kementerian Agama maupun Lembaga Falakiyah NU biasanya akan melakukan rukyatul hilal untuk memastikan awal Syaban pada akhir Rajab nanti.

Kalender Hijriah Syaban 2026

Pemerintah dan NU sama-sama memprediksi Syaban 2026 tersusun atas 30 hari. Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan total 29 hari saja. Berikut ini kalendernya sebagai acuan:

  • 1 Syaban 1447 H: Selasa, 20 Januari 2026
  • 2 Syaban 1447 H: Rabu, 21 Januari 2026
  • 3 Syaban 1447 H: Kamis, 22 Januari 2026
  • 4 Syaban 1447 H: Jumat, 23 Januari 2026
  • 5 Syaban 1447 H: Sabtu, 24 Januari 2026
  • 6 Syaban 1447 H: Minggu, 25 Januari 2026
  • 7 Syaban 1447 H: Senin, 26 Januari 2026
  • 8 Syaban 1447 H: Selasa, 27 Januari 2026
  • 9 Syaban 1447 H: Rabu, 28 Januari 2026
  • 10 Syaban 1447 H: Kamis, 29 Januari 2026
  • 11 Syaban 1447 H: Jumat, 30 Januari 2026
  • 12 Syaban 1447 H: Sabtu, 31 Januari 2026
  • 13 Syaban 1447 H: Minggu, 1 Februari 2026
  • 14 Syaban 1447 H: Senin, 2 Februari 2026
  • 15 Syaban 1447 H: Selasa, 3 Februari 2026
  • 16 Syaban 1447 H: Rabu, 4 Februari 2026
  • 17 Syaban 1447 H: Kamis, 5 Februari 2026
  • 18 Syaban 1447 H: Jumat, 6 Februari 2026
  • 19 Syaban 1447 H: Sabtu, 7 Februari 2026
  • 20 Syaban 1447 H: Minggu, 8 Februari 2026
  • 21 Syaban 1447 H: Senin, 9 Februari 2026
  • 22 Syaban 1447 H: Selasa, 10 Februari 2026
  • 23 Syaban 1447 H: Rabu, 11 Februari 2026
  • 24 Syaban 1447 H: Kamis, 12 Februari 2026
  • 25 Syaban 1447 H: Jumat, 13 Februari 2026
  • 26 Syaban 1447 H: Sabtu, 14 Februari 2026
  • 27 Syaban 1447 H: Minggu, 15 Februari 2026
  • 28 Syaban 1447 H: Senin, 16 Februari 2026
  • 29 Syaban 1447 H: Selasa, 17 Februari 2026
  • 30 Syaban 1447 H: Rabu, 18 Februari 2026

Amalan Sunnah Syaban

Sembari menanti bulan itu tiba, detikers dapat mempelajari amalan-amalan sunnahnya. Dengan demikian, ketika waktunya tiba, kamu mampu meraih pahala dan keutamaan maksimal.

Disadur dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah tulisan Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Nabi Muhammad SAW diketahui banyak berpuasa selama Syaban berlangsung. Dalilnya adalah perkataan Aisyah RA:

مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ, وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban." (HR Bukhari no 1969 dan Muslim no 782)

Salah satu hikmah puasa sunnah pada bulan Syaban adalah menjaga manusia dari kelalaian. Pasalnya, bulan ini diapit dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan. Bukan tidak mungkin jika seorang muslim kemudian lalai beribadah selama Syaban karena sudah berusaha maksimal pada bulan Rajab dan bersiap-siap memasuki Ramadhan.

Usamah bin Zaid RA berkata:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ, قَالَ : ذَلِكَ شَهْرُ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ, وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, saya tidak melihatmu berpuasa di bulan seperti engkau berpuasa di bulan Syaban (karena seringnya)?' Beliau menjawab, 'Bulan itu banyak manusia lalai, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkat amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan saya ingin untuk diangkat amalku dalam keadaan puasa.'" (HR an-Nasa'i 4/4201 dan Ahmad 5/201. Hadits ini dihasankan Syaikh al-Albani)

Adakah Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Ada tidaknya keutamaan malam Nisfu Syaban adalah topik perbincangan hangat setiap tahunnya. Sebagian ulama menyebut malam tanggal 15 Syaban ini mulia, yang lain mengatakan sama seperti malam biasanya. Mana yang benar?

Ammi Nur Baits ST BA dalam bukunya, Kumpulan Artikel Sya'ban dan Ramadhan, menulis sederet hadits tentang malam Nisfu Syaban. Salah satunya oleh Syaikh al-Albani yang dihukumi shahih adalah hadits:

إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن

Artinya: "Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."

Hadits ini diriwayatkan dari banyak jalur, termasuk Abu Musa, Muadz bin Jabal, Abu Hurairah, Abdullah bin Amr, dan Abu Tsa'labah al-Khusyani. Meski begitu, ada juga ulama yang menilainya lemah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sendiri menguatkan keutamaan malam Nisfu Syaban. Ia menulis dalam Majmu' Fatawa:

"...Pendapat yang dipegang mayoritas ulama dan kebanyakan ulama dalam mazhab Hanbali adalah meyakini adanya keutamaan malam Nisfu Syaban. Ini juga sesuai keterangan Imam Ahmad. Mengingat adanya banyak hadits yang terkait masalah ini, serta dibenarkan oleh berbagai riwayat dari para sahabat dan tabi'in..." (Majmu' Fatawa, 23/123)

Hanya saja, tidak ditemukan riwayat shahih mengenai amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi malam ini. Untuk amannya, umat Islam dapat memperbanyak ibadah secara mutlak pada malam ini, tanpa pengkhususan tertentu. Wallahu a'lam bish-shawab.

Demikian informasi ringkas mengenai tanggal dimulainya bulan Syaban 2026. Semoga bermanfaat.



Simak Video "Ramainya Jemaah Masjid Istiqlal di Malam Nisfu Syaban"

(par/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork