Upaya pencarian korban longsor di Desa Cipendeuy, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali dilanjutkan pada hari ketiga, Sabtu (15/11). Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat masih bekerja maksimal menyisir material longsoran yang menimbun puluhan warga.
Operasi pencarian hari ini dibagi ke dalam lima worksite untuk mencari 20 korban longsor yang masih tertimbun. Untuk mempercepat proses pencarian, tim di lapangan mengerahkan peralatan tambahan.
"Sebanyak 9 anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng serta 9 alat berat diterjunkan guna membantu proses pencarian di lapangan," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posko terpadu juga terus memperkuat koordinasi lintas instansi guna memastikan distribusi logistik, peralatan, dan layanan medis bagi seluruh personel yang terlibat.
Hingga hari ketiga, tim SAR gabungan masih berupaya mencari 20 warga yang belum ditemukan, terdiri dari 6 warga Dusun Tarukahan dan 14 warga Dusun Cibuyut.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11) pada pukul 19.30 WIB. Sedikitnya 16 rumah warga di Dusun Cibuyut dan Tarukahan tertimbun material.
Tiga warga ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan. Sedangkan 20 korban saat ini masih dalam proses pencarian di bawah reruntuhan material.
Operasi pencarian pada hari kedua dihentikan pada pukul 15.30 WIB. Hujan yang kembali mengguyur membahayakan tim SAR karena longsor susulan masih bisa terjadi.
(ahr/ahr)











































