Round-Up

Tragedi Longsor Terjang Desa Cibeunying Cilacap Timbun Puluhan Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 15 Nov 2025 07:01 WIB
Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian korban tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Kamis (13/11) malam menjadi momen horor bagi penduduk Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap. Tanah longsor menerpa permukiman, menyebabkan puluhan orang tertimbun.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, mengatakan longsor yang terjadi Kamis sekitar pukul 20.00 WIB WIB buntut hujan deras yang mengguyur Cilacap malam itu. Tim SAR bergerak ke lokasi begitu mendapat laporan.

"Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur potensi SAR lainnya. Kami melakukan asesmen dan menyusun rencana pergerakan selanjutnya," ujar Priyo dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

1. 3 Korban Tewas Ditemukan

Dalam insiden itu, tiga orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dua jenazah, Julia Lestari (20) dan Maya (15), sudah ditemukan sejak Kamis malam.

Sementara jenazah ketiga ditemukan pada Jumat pukul 10.35 WIB di bawah material cor-coran. Alat berat harus dikerahkan untuk menarik material longsor agar jasad korban dapat dievakuasi.

Usai berhasil mengevakuasi korban, tim SAR gabungan harus bahu-membahu mengangkat jasad korban dengan berjalan sejauh kurang lebih 100 meter menuju ambulans. Sebab, akses menuju ke lokasi belum bisa dilewati oleh kendaraan roda empat karena licin dan jalan yang sempit.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ma'tuf, mengungkapkan jenazah korban yang dievakuasi pada Jumat siang bernama Wahyuni. Usianya disebut 50-an tahun.

"Iya, yang disalatkan tadi namanya Wahyuni. Rumahnya di utara sana, sekitar 100 meter dari lokasi ini," ujarnya.

Menurutnya, jenazah Wahyuni dimakamkan di TPU Tarukahan, yang letaknya tidak jauh dari permukiman warga. Ia menjelaskan bahwa seluruh jenazah korban yang ditemukan, baik hari ini maupun sebelumnya, dipusatkan dalam satu lokasi pemulasaraan.

"Iya, semuanya disalatkan di sini, satu kelompok. Makamnya juga berdekatan," katanya.

Dua korban pertama yang ditemukan semalam (13/11) juga telah dimakamkan siang tadi. Ma'tuf juga memaparkan hubungan keluarga para korban dalam satu rumah itu. Wahyuni merupakan ibu dari Maya, sedangkan korban satunya, Julia, merupakan keponakan Wahyuni.

"Maya itu anaknya Bu Wahyuni. Yang Julia itu keponakannya," jelasnya.

Pencarian korban longsor di Cilacap Foto: dok. Polda Jateng

2. 20 Orang Masih Tertimbun

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Cilacap, berikut data 20 orang yang masih dalam pencarian

6 Orang Warga Dusun Tarukahan

  • Nina
  • Fani
  • Fatin
  • Lilis (Ibu)
  • Danu (anak Lilis)
  • Balita anak Lilis

14 Warga Dusun Cibuyut

  • Rastum
  • Rahma
  • Aca
  • Cahyanto
  • Kasri
  • Zahra
  • Nilna
  • Asmanto
  • Isna
  • Anak Isna
  • Dani
  • Istri Dani
  • Anak Dani
  • Anak Dani

3. Kades Sempat Ungkap Tanda-tanda Sebelum Longsor

Kepala Desa (Kades) Cibeunying, Lili Warli, menuturkan tanda-tanda pergerakan tanah sudah muncul sejak dua hari sebelumnya.

"Memang dari kemarin dengan intensitas hujan terus-menerus mulai dari hari Selasa dan Rabu, sudah ada tanda-tanda. Di perbatasan Dusun Cibuyut-Nagari itu jalan sudah amblas, dan setiap hari makin turun," paparnya di lokasi.

Menurut Lili, longsor terjadi setelah kondisi jalan yang terus menurun akhirnya tak mampu menahan tekanan tanah yang jenuh oleh air hujan.

"Tadi malam tepatnya kurang lebih pukul 20.00 WIB terjadi tanah longsor," katanya.

Lili menyebutkan bahwa warga di bagian atas desa sebenarnya sudah diingatkan untuk mengungsi. Namun, untuk warga di kawasan Tarukahan, peringatan belum sempat diberikan karena sebelumnya dianggap relatif aman.

"Untuk yang di atas (Dusun Cibuyut) kita sudah ingatkan. Tapi untuk lokasi Tarukahan menurut prediksi kami tidak terjadi, sehingga kami belum sempat mengingatkan," jelasnya.

"Total ada dua dusun yang terdampak berat. Dusun Tarukahan itu 65 KK, Dusun Cibuyut kurang lebih 250 KK. Yang tertimbun rumahnya delapan di Tarukahan dan delapan di Cipuyut," kata Lili.

Dari kejadian tersebut, 46 warga berhasil dievakuasi pada malam kejadian.

"Dua ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu selamat. Yang dalam pencarian sekarang ada 20 orang. Sisanya alhamdulillah selamat," ujarnya.

Ia menegaskan rumah-rumah di sekitar lokasi longsor kini juga terancam. "Rumah yang di sekitarnya otomatis terancam," katanya.

Menurut Lili, sebagian warga yang selamat mengungsi ke rumah saudara, sementara sebagian lainnya berada di balai desa. "Yang di balai desa ada empat orang," ujarnya.



Simak Video "Video: Longsor di Cilacap Terjang Permukiman Warga, 2 Orang Tewas-21 Hilang"


(apu/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork