Konflik Keraton Solo kembali memanas setelah ada dua deklarasi penerus takhta. Dua putra mendiang Paku Buwono (PB) XIII, KGPH Mangkubumi atau Hangabehi dan KGPAA Hamangkunegoro sama-sama mendeklarasikan sebagai Paku Buwono XIV.
KGPH Mangkubumi atau Hangabehi merupakan putra tertua PB XIII dari pernikahannya yang kedua. Sedangkan KGPAA Hamangkunegoro atau KGPH Purbaya merupakan putra bungsu dari pernikahan PB XIII dengan GKR Paku Buwono.
Adik Paku Buwono XIII, GPH Surya Wicaksana atau Gusti Nenok mengatakan Paku Buwono XIII menikah tiga kali. Istri pertama yaitu Nuk Kusumaningdyah atau KRAy Endang. Keduanya berpisah sebelum PB XIII naik takhta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pernikahan pertama dikaruniai tiga orang anak perempuan, yakni GKR Timoer Rumbay, GRAy Devi Lelyana Dewi dan GRAy Dewi Ratih Widyasari," kata Gusti Nenok saat dihubungi detikJateng, Jumat (14/11/2025).
Sedangkan di pernikahan kedua dengan Winari Sri Haryani atau KRAy Winari, PB XIII dikaruniai satu anak laki-laki dan dua anak perempuan. Anak laki-laki itu bernama KGPH Mangkubumi atau KGPH Hangabehi.
"Bercerai sebelum naik takhta. Dua anak perempuannya bernama almarhum BRAy Sugih Oceania dan GRAy Putri Purnaningrum," ungkap Gusti Nenok.
Sedangkan KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram lahir dari pernikahan ketiga dengan Asih Winarni atau GKR Paku Buwono. KGPAA Hamangkunegoro lahir tanggal 26 September 2002.
"Pernikahan tersebut sebelum PB XIII diangkat sebagai raja Keraton Solo. Namun (GKR Paku Buwono) diangkat permaisuri 4 tahun yang lalu," terangnya.
Berdasarkan catatan detikJateng, pengangkatan itu terjadi saat Keraton Kasunanan Surakarta menyelenggarakan upacara peringatan kenaikan takhta atau Tingalandalem Jumenengan Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono (PB) XIII, pada Minggu (27/2) lalu. Dalam peringatan kenaikan takhta yang ke-18 itu, PB XIII juga mengangkat putra mahkota.
Dalam salah satu prosesi itu, raja mengukuhkan istrinya sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono sekaligus putra mereka satu-satunya, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya, sebagai putra mahkota.
Putra Mahkota KGPAA HAmangkunegoro mengukuhkan diri sebagai raja Keraton Solo bergelar Paku Buwono XIV, Rabu (5/11/2025). Foto: Dok Istimewa |
Menurut data yang diperoleh detikJateng dari Tim Humas KGPH Mangkubumi dan Tim Humas Keraton Solo (Hamangkunegoro) pada Jumat (14/11), berikut biografi dua putra mendiang PB XIII tersebut.
Biografi KGPH Mangkubumi
KGPH Mangkubumi atau KGPH Hangabehi merupakan putra tertua mendiang PB XIII dari pernikahannya dengan KRAy Winarni. Mangkubumi mempunyai nama kecil Gusti Raden Mas Soerjo Soeharto.
KGPH Mangkubumi lahir pada 5 Februari 1985. Dirinya mempunyai jabatan di Keraton Solo sebagai Pengageng Kasentanan Pengageng Museum Suaka Budaya Keraton Surakarta. Istrinya bernama Ray Siti Zainab. Dari pernikahan itu, dia dikarunia dua anak yaitu BRAj Arumi Larasati Kusumaningrum dan BRM Suryo Muhammad Ibrahim.
Biografi KGPAA Hamangkunegoro
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram merupakan putra laki-laki (Alm) Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono XIII yang lahir dari Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono.
KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram pernah bersekolah di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Kemudian melanjutkan SMP-SMA di Semesta Bilingual Boarding School Semarang.
KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dan lulus dengan predikat Cumlaude pada Juli 2024. Saat ini ia tengah menempuh pendidikan Magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
(apu/dil)












































