Lansia Stroke Tewas Terpanggang Saat Kebakaran Rumah di Grobogan

Lansia Stroke Tewas Terpanggang Saat Kebakaran Rumah di Grobogan

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Kamis, 13 Nov 2025 07:53 WIB
TKP ditemukannya korban yang tewas dalam insiden kebakaran rumah di Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Rabu (12/11/2025) malam.
TKP ditemukannya korban yang tewas dalam insiden kebakaran rumah di Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Rabu (12/11/2025) malam. Foto: Dok Polsek Wirosari
Grobogan -

Tiga rumah di Dusun Gemblung RT 4 RW 7, Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan terbakar pada Rabu (12/11/2025) malam. Satu orang pria lansia meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Kapolsek Wirosari, AKP Saptono Widyo Hariyanto mengatakan dua bangunan rumah yang terbakar merupakan milik Salim (48) dan satu bangunan rumah lain milik Suyatni (79).

"Awal mula kejadian tadi malam sekitar jam 18.30 WIB, Sri Pujiwati (19) dan ibunya, Sudarti (40), meninggalkan rumah Salim untuk rewang di rumah tetangga yang jaraknya sekitar 500 meter," kata Saptono saat dihubungi detikJateng, Kamis (13/11/2025) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saptono menyebut mereka berdua meninggalkan Sukani (75) yang sedang sakit stroke sendirian. Sekitar pukul 19.45 WIB, tetangganya, Hadi Prayitno (75) mendengar suara kayu terbakar dari samping rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Hadi sedang menonton acara televisi di rumah yang bersebelahan dengan TKP mendengar suara 'pletok-pletok' seperti suara kayu terbakar. Saat dicek lewat jendela, rumah depan milik Salim telah terbakar dan kebakaran menjalar ke rumah tengah, serta menjalar ke rumah milik Suyatmi," jelas Saptono.

Hadi yang mengetahui jika Sukani sedang berada di dalam rumah tengah sempat berniat melakukan penyelamatan. Namun karena api sudah membesar, ia memutuskan untuk berteriak meminta tolong kepada tetangga.

"Hadi mengetahui bahwa Sukani masih berada di kamar rumah tengah bermaksud ingin menyelamatkan korban. Tetapi karena nyala api kebakaran sudah membesar, Hadi tidak berani dan berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar," ujar Saptono.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada petugas Polsek dan Pemadam Kebakaran Kecamatan Wirosari. Saptono mengungkapkan api berhasil dijinakkan pukul 21.30 WIB.

Berdasarkan hasil olah TKP, Sukani ditemukan sudah tak bernyawa di salah satu kamar. Dari hasil pemeriksaan luar, Saptono menyebut tubuh korban telah habis terbakar.

"Ditemukan mayat akibat kebakaran yang berada di dalam kamar belakang bagian kiri rumah. Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang dengan kondisi tubuh habis terbakar dan beberapa anggota tubuh korban sudah menjadi abu," ungkap Saptono.

"Sesuai keterangan saksi-saksi, korban menderita penyakit stroke menahun dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun, hanya di kasur dan penglihatan korban sudah kabur," tambahnya.

Saptono menjelaskan penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Selain menelan korban jiwa, ia menyebut ada kerugian materiel ratusan juta.

"Api diduga berasal akibat korsleting listrik yang berasal dari kipas angin di ruang tamu yang tidak pernah dimatikan. Kerugian materiel Salim sekitar Rp 100 juta, sedangkan Suyatmi Rp 25 juta," kata Saptono.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads