Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendorong konektivitas antarpulau melalui peningkatan akses transportasi. Terbaru, Pemkab Jepara bersama Kementerian Perhubungan akan membuka layanan bus dan kapal untuk menjangkau Pulau Karimunjawa.
Adapun empat unit bus bantuan Kemenhub dengan rute jalur darat Karimunjawa-Kemujan bakal mengaspal pada Februari mendatang. Tak hanya itu, akses menuju Pulau Nyamuk dan Parang diproyeksikan akan dilayani kapal cepat.
"Kita akan membuka transportasi darat antara Karimunjawa dan Kemujan. InsyaAllah jalur bus ini akan berjalan Februari mendatang," ujar Bupati Jepara, Witiarso Utomo dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Witiarso mengatakan pembangunan sektor transportasi menjadi pondasi penting untuk menggerakkan ekonomi dan pariwisata masyarakat Kepulauan Karimunjawa. Pasalnya selama ini, berbagai potensi wisata di Pulau Nyamuk dan Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa belum bisa digarap maksimal lantaran terkendala sarana transportasi.
Ia menjelaskan saat ini Pemkab Jepara juga tengah mendorong akses melalui jalur laut di Pulau Nyamuk dan Parang. Rencananya, kapal cepat Bahari Express yang selama ini melayari rute Jepara - Karimunjawa PP juga akan melayani penumpang atau warga Pulau Nyamuk dan Parang.
"Kita sedang membuat surat ke Bahari Express agar membuka jalur ke Kemujan. Sementara untuk wisata Parang dan Nyamuk, kita sedang menghitung subsidi transportasi bagi wisatawan. Dengan akses ini, wisata ke pulau-pulau sekitar akan makin mudah," paparnya.
Witiarso menilai peningkatan akses ini tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka peluang promosi wisata baru pulau-pulau sekitarnya.
"Dengan konektivitas yang baik, wisatawan tidak hanya berhenti di Karimunjawa saja, tapi juga tertarik menjelajahi Kemujan, Parang, hingga Nyamuk," paparnya.
Sementara itu, Camat Karimunjawa Nuril Abdillah menyambut baik adanya peningkatan akses transportasi tersebut. Dengan begitu, pariwisata di Karimunjawa dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
"Artinya, kue pariwisata jangan hanya dinikmati Karimunjawa saja, tapi juga harus merata ke Kemujan, Parang, dan Nyamuk. Kami berupaya menghidupkan kembali destinasi yang tertidur, serta mengintegrasikan produk UMKM dari desa-desa tersebut ke dalam paket wisata Karimunjawa," ucapnya.
Nuril mengatakan Pulau Nyamuk memiliki potensi wisata alam yang besar, termasuk spot snorkeling yang unik dan berbeda dari Karimunjawa. Pulau ini juga dikenal dengan produk olahan hasil laut seperti ikan kering dan kerupuk mangrove khas setempat.
"Kalau pun wisatawan belum sempat datang langsung ke Parang atau Nyamuk, mereka tetap bisa menikmati produk-produk khasnya melalui paket wisata yang kami kembangkan," tandasnya.
(ega/ega)











































