Bendera Nyaris 2 KM Dibentangkan Peringati Hari Pahlawan di Semarang

Bendera Nyaris 2 KM Dibentangkan Peringati Hari Pahlawan di Semarang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 10 Nov 2025 10:14 WIB
Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Semarang, Senin (10/11/2025).
Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Semarang, Senin (10/11/2025). (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Semarang -

Suasana Jalan Pemuda hingga Simpang Lima Semarang pagi ini tampak meriah. Ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat mengikuti Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Pantauan detikJateng di halaman Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, kegiatan dimulai dengan apel pemberangkatan di halaman Balai Kota Semarang.

Apel itu bersamaan dengan upacara Hari Pahlawan dalam kompleks balai kota yang diikuti jajaran ASN dan Forkopimda. Kala bendera Merah Putih dalam balai kota dibentangkan, peserta apel di halaman ikut memberi hormat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai apel, peserta kirab yang terdiri dari pelajar, pramuka, TNI-Polri, ormas, mahasiswa, hingga komunitas budaya mulai berjalan. Kirab itu diramaikan dengan marching band, penampilan angklung, perempuan Berkebaya Jawa Provinsi Jateng, Garuda Pancasila raksasa setinggi 5 meter, hingga bendera merah putih sepanjang hampir 2 km atau tepatnya 1.945 meter.

ADVERTISEMENT

Para peserta dengan semangat berjalan dari Jalan Pemuda hingga Simpang Lima. Tampak siswa-siswi SD sudah menunggu di tepi jalan untuk melihat penampilan kirab yang sudah dua kali digelar itu. Mereka pun takjub dengan bendera panjang yang membentang sepanjang Jalan Pandanaran yang menghubungkan area Tugu Muda dan Simpang Lima.

PJ Sekda Kota Semarang, Budi Prakosa mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan semangat nasionalisme bagi generasi muda.

"Kirab Merah Putih ini untuk merawat dan menjaga semangat nasionalisme, mengapresiasi para pejuang dan pendahulu kita yang telah berjuang bersama sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan," kata Budi usai memberangkatkan peserta kirab.

Ia menambahkan, kirab yang diinisiasi Pemuda Panca Marga Legion Veteran Republik Indonesia (PPM LVRI) setiap 10 November ini akan dijadikan agenda tahunan Kota Semarang.

"Rencananya akan kita rutinkan menjadi kegiatan tahunan. Karena kalau tidak dilaksanakan, generasi selanjutnya bisa kehilangan makna perjuangan dan semangat kebangsaan," ujarnya.

Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Semarang, Senin (10/11/2025).Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Semarang, Senin (10/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Ketua Panitia Kirab, Adhi Siswanto Wisnu Nugroho mengatakan, Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju diikuti sekitar 10 ribu peserta. Mereka nantinya akan menarikan Lagu Tabola Bale bersama di tengah lapangan Simpang Lima.

Panitia juga menyiapkan pemecahan rekor untuk bendera merah putih terpanjang sepanjang 1.945 meter, serta bendera 'gaib' sepanjang 45 meter sebagai simbol persatuan dan kedamaian. Namun ia belum berkenan menjelaskan soal bendera 'gaib' itu hingga acara puncak di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang nanti.

"Kita akan menyerahkan bendera kirab ke Bapak Gubernur, kemudian ada penganugerahan penghargaan pemecahan rekor bendera terpanjang, sepanjang 1945 meter dan ada bendera gaib yang 45 meter," tuturnya.

"Kemudian nanti pemberian penghargaan kepada Gubernur, juga pada panitia, terhadap pemecahan rekor menari terbanyak untuk Tabola Bale. Setelah itu terakhir doa lintas agama yang dipimpin masing-masing pemuka agama," lanjutnya.

Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Semarang, Senin (10/11/2025).Kirab Merah Putih Indonesia Bersatu dan Maju dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Semarang, Senin (10/11/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Ia menyebut, Patung Garuda Pancasila setinggi 5 meter dan bendera raksasa itu juga dijahit sendiri oleh PPM LVRI Jawa Tengah. Kirab itu juga diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.

"Ini kegiatan sukarelawan, kami biayai sendiri. Harapannya ke depan bisa menjadi agenda rutin tahunan yang difasilitasi pemerintah karena semangatnya sangat positif," ucapnya.

"Kami ingin membangkitkan nilai juang '45. Anak-anak muda sekarang lebih senang meniru pahlawan barat, padahal kita punya pahlawan sendiri yang luar biasa," sambungnya.




(aap/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads