Delapan ekor ular hijau ekor merah atau viper pohon ditemukan di Perumahan Griya Sakinah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Ular bernama latin Trimeresurus insularis itu diketahui termasuk ular berbisa tinggi.
"Ular hijau ekor merah termasuk kategori ular berbisa tinggi, meskipun tidak sekuat ular berbisa tinggi lainnya," kata Ketua Umum Exotic Animal Lovers (Exalos) Indonesia, Janu Wahyu Widodo pada detikJateng, Minggu (9/11/2025).
"Bisa ular ini bersifat hemotoxin yang membuat lokasi yang tergigit terasa sangat sakit, cepat membengkak, darah sulit membeku, hingga kerusakan sel dengan bentuk seperti luka bakar atau membusuk," lanjut Janu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan ular-ular viper ini bermula saat seorang warga menemukan satu ekor ular masuk di lingkungan perumahannya malam ini. Warga tersebut kemudian melapor kepada relawan Exalos.
"Tim kami langsung meluncur ke lokasi, sekitar pukul 19.00 WIB, seekor ular berhasil diamankan," jelas Janu.
Habitat ular viper pohon ini diketahui berada di semak-semak. Para relawan pun melakukan penyisiran di area perumahan.
"Ular ini menjadikan semak belukar sebagai tempat untuk bersembunyi dan menyergap mangsa. Melihat lingkungan yang banyak semak, Exalos bersama Relawan Bencana Genuk dan warga lanjut melakukan penyisiran," jelas Janu.
Menurut Janu, para relawan berhasil menemukan tujuh ekor ular lain dengan jenis yang sama. Panjangnya bervariasi, ada yang mencapai 80 sentimeter.
"Ditemukan tujuh ular hijau ekor merah lain dengan panjang 30-80 cm. Ukurannya yang random (acak) menunjukkan (ular ini) bukan satu induk," terang Janu.
Usai menangkap ular-ular itu, relawan juga mengedukasi warga setempat. Nantinya, ular yang sudah diamankan ini bakal dilepas ke habitatnya.
"Pascapenangkapan, kita edukasi ringan agar masyarakat bisa melakukan penanganan mandiri dan mencegah ular masuk ke dalam rumah," ungkap Janu.
"Rencananya akan dilaksanakan pelepasliaran kembali ular-ular ini ke habitat yang tepat," pungkasnya.
(ams/ams)











































