Tata Upacara Hari Pahlawan 2025 Beserta Aba-aba Pemimpin

Tata Upacara Hari Pahlawan 2025 Beserta Aba-aba Pemimpin

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 08 Nov 2025 14:20 WIB
Logo Hari Pahlawan 2025
Logo Hari Pahlawan 2025. (Foto: Dok. Kemensos RI)
Solo -

Salah satu agenda peringatan Hari Pahlawan 2025 yang berlangsung di tanggal 10 November 2025 adalah penyelenggaraan upacara bendera. Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar, terdapat susunan upacara Hari Pahlawan 2025 yang akan diuraikan dalam paparan berikut.

Untuk diketahui, Hari Pahlawan 2025 kali ini mengusung tema "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan". Melalui tema ini, masyarakat diajak agar terus meneladani perjuangan para pahlawan. Salah satunya dengan terus bergerak maju dengan jiwa nasionalisme.

Tidak hanya itu saja, semangat Merah Putih juga dapat menjadi sumber inspirasi dalam melanjutkan perjuangan bagi bangsa Indonesia. Hal ini telah tertuang secara lengkap di dalam 'Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025' tertanggal 31 Oktober 2025 yang dirilis oleh Menteri Sosial (Mensos) RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memiliki tema yang bermakna mendalam, Hari Pahlawan 2025 juga akan diperingati dengan cara menyelenggarakan upacara bendera. Di dalamnya terdapat susunan upacara yang dapat menjadi acuan bagi siapa saja yang menyelenggarakannya. Untuk lebih jelasnya, mari simak pedoman lengkap tata upacara Hari Pahlawan 2025 berikut ini.

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Upacara Hari Pahlawan 2025 digelar Senin, 10 November pukul 08.00 waktu setempat disertai dengan agenda berupa hening cipta 60 detik dan pengibaran bendera Merah Putih satu tiang penuh.
  • Tata upacara Hari Pahlawan 2025 mencakup penghormatan, pengibaran bendera, pembacaan Pancasila, pesan-pesan pahlawan, hingga doa penutup, sesuai pedoman resmi dari Kementerian Sosial RI.
  • Pesan-pesan pahlawan disampaikan pada saat upacara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, mulai dari Dr Cipto Mangunkusumo hingga Ratu Kalinyamat, sebagai pengingat nilai perjuangan dan keteladanan bangsa.

Ketentuan Upacara Hari Pahlawan 2025

Kapan upacara Hari Pahlawan 2025 digelar? Menurut pedoman yang sama, jadwal upacara Hari Pahlawan 2025 berlangsung pada hari Senin, 10 November 2025. Upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat.

Upacara bisa diselenggarakan di lingkup satuan pendidikan, instansi pemerintah dan nonpemerintah, hingga perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Selain menggelar upacara bendera, ada juga cara lain dalam memaknai Hari Pahlawan di tahun ini.

Dua di antaranya adalah melakukan hening cipta serentak selama 60 detik dan mengibarkan bendera satu tiang penuh di lingkungan pemukiman penduduk, rumah, hingga kantor. Agenda-agenda tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan, yaitu 10 November 2025.

Khusus hening cipta bisa dilakukan secara serentak pada pukul 08.15 waktu setempat. Waktu hening cipta berlangsung selama 60 detik yang mana seluruh elemen masyarakat diimbau untuk melakukan. Namun, agenda ini dikecualikan bagi siapa saja yang berada dalam kondisi atau lokasi yang tidak memungkinkan untuk melakukannya.

Nah, untuk lebih memahami ketentuan upacara Hari Pahlawan 2025 secara lengkap, terdapat dokumen pedoman yang bisa diunduh secara gratis. Berikut link yang bisa diakses untuk mengunduh 'Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025' yang diambil dari laman resmi LLDIKTI Wilayah V Kemdikbud RI:

== > Link Pedoman Peringatan Hari Pahlawan 2025 PDF < ==

Tata Upacara Hari Pahlawan 2025

Masih mengacu pada 'Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025' dari Mensos RI, terdapat rangkaian acara yang akan berlangsung dalam upacara peringatan Hari Pahlawan 2025. Berikut rinciannya secara lengkap:

  1. Penghormatan umum kepada pembina upacara dipimpin oleh komandan upacara.
  2. Laporan komandan upacara kepada pembina upacara.
  3. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
  4. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh pembina upacara.
  5. Pembacaan teks Pancasila.
  6. Pembacaan Pembukaan UUD Tahun 1945.
  7. Pembacaan pesan-pesan pahlawan.
  8. Amanat pembina upacara.
  9. Pembacaan doa.
  10. Laporan komandan upacara kepada pembina upacara.
  11. Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh komandan upacara.
  12. Upacara selesai.

Aba-aba Upacara Bendera Hari Pahlawan 2025

Dalam setiap penyelenggaraan upacara bendera, termasuk Hari Pahlawan 10 November, akan ada aba-aba yang diucapkan oleh pemimpin upacara dalam memimpin jalannya upacara. Dengan adanya aba-aba ini, dapat memudahkan rangkaian upacara berjalan dengan lancar sekaligus dapat memberikan acuan bagi peserta upacara untuk melakukan tindakan tertentu.

Oleh sebab itu, aba-aba upacara bendera menjadi hal penting untuk dipersiapkan. Terutama bagi pemimpin upacara yang diamanahi untuk memandu jalannya upacara. Dihimpun dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah dan buku 'Taklukkan Syarat-Syarat Kecakapan Umum: Pramuka Penegak Bantara Laksana' karya Ubet Zubaidi, berikut rangkaian aba-aba upacara bendera secara umum yang bisa dipakai saat upacara Hari Pahlawan 2025.

1. Penghormatan Pasukan kepada Pemimpin

Saat pemimpin upacara hendak memasuki lapangan upacara, biasanya pasukan perlu memberikan penghormatan yang dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan. Adapun aba-aba yang diucapkan adalah "Kepada pemimpin upacara, hormat, grak". Selanjutnya setelah memberikan penghormatan, disusul dengan aba-aba, "Tegak, grak".

2. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara

Selanjutnya, ada aba-aba yang disampaikan pemimpin upacara kepada pembina upacara tentang laporan upacara sudah siap dilakukan. Biasanya pemimpin upacara menyampaikan, "Lapor upacara bendera (sebutkan nama peringatan) siap dimulai. Laporan selesai." Hal ini juga berlaku saat upacara selesai. Pemimpin upacara akan berkata, "Lapor upacara bendera (sebutkan nama peringatan) telah selesai. Laporan selesai."

3. Pembina Upacara Mempersilakan Pemimpin Upacara Kembali di Tempat

Setelah menerima laporan upacara bendera sudah siap dimulai maupun selesai dilaksanakan, biasanya pembina upacara akan mempersilakannya untuk kembali ke tempat. Adapun frasa yang disampaikan adalah "Kembali ke tempat." Kemudian pemimpin upacara akan mengulangi frasa yang sama dan segera kembali ke tempatnya semula.

4. Pengibaran Bendera Sang Merah Putih

Tidak hanya pembina atau pemimpin upacara, petugas bendera juga perlu memberikan aba-aba sesaat sebelum bendera dikibarkan. Salah satu petugas akan mengatakan, "Bendera siap". Hal tersebut menandakan Sang Merah Putih siap dikibarkan dengan diiringi lagu 'Indonesia Raya'.

5. Hormat kepada Sang Merah Putih

Setelah menerima aba-aba pengibaran bendera siap dilakukan, pemimpin upacara akan memberikan aba-aba kepada pasukan untuk memberikan penghormatan. Pemimpin upacara akan mengatakan, "Hormat, grak". Saat bendera sudah selesai dikibarkan, pemimpin upacara kembali memberikan aba-aba untuk menyudahi penghormatan dengan mengucap, "Tegak, grak".

6. Mengheningkan Cipta

Mengheningkan cipta menjadi salah satu rangkaian acara dalam upacara bendera yang tak pernah dilewatkan. Biasanya sebelum melakukan hening cipta, pembina upacara akan memberikan aba-aba kepada peserta upacara. Aba-aba yang dimaksud berbunyi, "Mengheningkan cipta dimulai."

7. Penyampaian Amanat oleh Pembina Upacara

Sebelum pembina upacara dipersilakan menyampaikan amanat, pemimpin upacara akan memberikan aba-aba kepada pasukannya untuk mengambil sikap istirahat di tempat. Kalimat yang diucapkan adalah "Istirahat di tempat, grak." Setelah amanat selesai disampaikan oleh pembina upacara, dilanjutkan dengan pemberian aba-aba untuk menyudahi sikap istirahat di tempat. Pemimpin upacara akan mengatakan, "Siap, grak".

8. Pembubaran Barisan

Setelah menerima laporan upacara selesai dilaksanakan, ada aba-aba yang disampaikan oleh pembina upacara. Aba-aba tersebut memberikan perintah agar barisan dibubarkan. Pembina upacara akan mengatakan, "Bubarkan". Kemudian dijawab oleh pemimpin upacara dengan kata yang sama yaitu "Bubarkan".

9. Penghormatan kepada Pembina Upacara

Tepat sebelum barisan dibubarkan, pemimpin upacara akan memberikan aba-aba kepada pasukannya untuk memberikan penghormatan terlebih dahulu kepada pembina upacara. Adapun aba-aba yang diucapkan adalah "Kepada pemimpin upacara, hormat, grak". Selanjutnya setelah memberikan penghormatan, disusul dengan aba-aba, "Tegak, grak".

10. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara

Setelah pembina upacara meninggalkan tempat upacara, pemimpin upacara juga akan dipersilakan. Namun, sebelum pemimpin upacara hendak meninggalkan lapangan upacara, biasanya pasukan perlu memberikan penghormatan yang dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan. Adapun aba-aba yang diucapkan adalah "Kepada pemimpin upacara, hormat, grak". Selanjutnya setelah memberikan penghormatan, disusul dengan aba-aba, "Tegak, grak".

Contoh Pesan-pesan Pahlawan untuk Upacara Hari Pahlawan 2025

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, salah satu agenda dalam upacara Hari Pahlawan 2025 adalah pembacaan pesan-pesan pahlawan. Di dalam pedoman yang sama telah diuraikan beberapa contoh pesan yang disampaikan oleh Pahlawan Nasional Indonesia. Berikut contoh pesan-pesan pahlawan yang bisa dibaca pada saat upacara Hari Pahlawan 10 November 2025.

1. Dr Cipto Mangunkusumo

"Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan emosi, bukan perjuangan."

2. Nyi Ageng Serang

"Lemah badan bukan alasan untuk tunduk, sebab jiwa bisa lebih tajam dari keris."

3. Pangeran Antasari

"Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan."

4. Sisingamangaraja XII

"Jangan berharap hidup tenang selama kemerdekaan belum penuh."

5. Frans Kaisiepo

"Tanah ini bukan milik segelintir orang, tetapi rumah bagi semua anak Indonesia."

6. Maria Walanda Maramis

"Perempuan bukan bayangan, tapi cahaya dalam rumah tangga dan bangsa."

7. Teuku Cik Di Tiro

"Tidak ada ketakutan bagi mereka yang memperjuangkan kebenaran."

8. Ida Anak Agung Gde Agung

"Politik bukan alat kuasa, tetapi alat menjaga martabat bangsa."

9. Sutan Sjahrir

"Kebebasan berpikir adalah bentuk pertama dari kemerdekaan."

10. Raden Dewi Sartika

"Wanita yang cerdas akan melahirkan bangsa yang kuat."

11. Mr Iwa Kusumasumantri

"Hukum hanya punya arti jika berdiri bersama rakyat, bukan di atasnya."

12. Martha Christina Tiahahu

"Tubuh ini boleh lemah, tapi keberanian tidak pernah pudar."

13. Wage Rudolf Supratman

"Nyanyian bisa menjadi api dalam dada bangsa."

14. Kasman Singodimedjo

"Kemerdekaan harus dijaga dengan kejujuran, bukan sekadar semangat."

15. Laksamana Malahayati

"Laut bukan penghalang, tapi jalan menuju kehormatan."

16. HOS Tjokroaminoto

"Seorang pemimpin sejati tidak hanya memerintah, tetapi menuntun."

17. Ki Bagus Hadikusumo

"Kemerdekaan adalah amanah Tuhan yang harus dijaga dengan iman dan ilmu."

18. Abdul Muis

"Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan emosi, bukan perjuangan."

19. Ratu Kalinyamat

"Aku rela mati demi harga diri dan tanah airku, sebab kehormatan tidak bisa dibeli."

Demikian tadi mengenai tata upacara Hari Pahlawan 2025 lengkap dengan ketentuan dan aba-aba pemimpin upacara yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memimpin jalannya upacara. Semoga membantu.




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads