Geger Temuan Kerangka Wanita di Gunung Tunggangan Wonogiri

Geger Temuan Kerangka Wanita di Gunung Tunggangan Wonogiri

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 07 Nov 2025 14:52 WIB
Proses evakuasi jasad perempuan di hutan Gunung Tunggangan, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/11/2025)
Proses evakuasi jasad perempuan di hutan Gunung Tunggangan, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/11/2025). Foto: Dok. Humas Polres Wonogiri.
Wonogiri -

Warga di Purwantoro, Wonogiri digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di Gunung Tunggangan. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Purwantoro.

Mayat tersebut kali pertama ditemukan seorang petani bernama Sarno (59). Saat beraktivitas, Sarno mendapati ada sesosok mayat tergeletak di dalam hutan, di Gunung Tunggangan, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan penemuan itu pada Kamis (6/11) sekira pukul 14.00 WIB. Dia mengatakan, saksi yang tengah mencari pakan ternak menemukan kerangka manusia di jalan hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapati laporan tersebut, Anom menyampaikan, polisi bersama tim medis dan warga kemudian memastikan temuan jasad itu. Saat diperiksa, jasad itu berjenis kelamin wanita dengan usia sekira 95 tahun.

ADVERTISEMENT

"Di sekitar ditemukan kain jarik dan pakaian yang masih melekat, yang kemudian dikenali oleh keluarga sebagai milik Sarmi (95), warga Desa Bakalan Kecamatan Purwantoro," kata Anom dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Jumat (7/11/2025).

Identifikasi diperkuat oleh keterangan pihak keluarga, ketika melihat ciri-ciri jenazah. Korban sendiri sudah dilaporkan hilang sejak 5 Oktober 2025 lalu.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sang nenek pergi dari rumah tanpa pamit sejak 2 Oktober 2025 sekitar pukul 15.30 WIB, dan upaya pencarian selama berminggu-minggu tidak membuahkan hasil.

"Dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga memastikan identitas korban dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.

Keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.




(apl/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads