Gen Wali Ojo Korupsi, Upaya Itda Demak Bangun Budaya Antikorupsi

Gen Wali Ojo Korupsi, Upaya Itda Demak Bangun Budaya Antikorupsi

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Kamis, 06 Nov 2025 12:14 WIB
Pemkab Demak
Foto: Pemkab Demak
Demak -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak punya cara jitu dalam pemberantasan korupsi. Lewat Gen Wali Ojo Korupsi, Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Demak mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mengawal integritas anti korupsi.

Inspektur Daerah Kabupaten Demak, Kurniawan Arifendi mengatakan Gen Wali Ojo Korupsi yang digaungkan sejak pertengahan tahun ini ditujukan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat memberantas korupsi.

"Gen Wali Ojo Korupsi merupakan akronim dari Agen Pengawal Integritas Ojo Korupsi, jadi agen itu mengawal untuk mencegah dari segala hal yang mempengaruhi integritas. Adapun integritas itu kan inti dari pencegahan korupsi," kata Kurniawan saat ditemui detikJateng, Kamis (6/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurniawan menyebut langkah-langkah yang diambil pihaknya untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan korupsi, yaitu melalui pendidikan dan dorongan agar warga aktif lewat kanal-kanal aduan.

ADVERTISEMENT

"Pendidikan itu berarti mengedukasi, memberikan masukan, kemudian juga pencerahan terhadap bagaimana bahayanya korupsi, bagaimana cara mencegahnya ke masyarakat," jelas Kurniawan.

"Setelah diberi pendidikan, masyarakat juta harus berperan. Contoh, dia silakan menulis di kanal-kanal yang kita berikan kotak pengaduan misalnya menemukan pungutan yang tidak semestinya," sambungnya.

Agar masyarakat mendapatkan informasi yang menyeluruh terhadap layanan dari pemerintah, Kurniawan turut mendorong seluruh lembaga pemerintahan membuka akses dan transparan dengan informasi publik.

"Semua organisasi perangkat daerah, BUMD, sekolah, puskesmas, desa juga kita ajak untuk bersama-sama sadar akan keterbukaan informasi publik. Sehingga masyarakat bisa ikut menilai dan mengawasi kinerja mereka," ungkap Kurniawan.

"Caranya bisa melalui medsos, membuat konten kreatif. Jadi penyelenggara layanan tidak hanya memberi statement tidak ada ini itu, melainkan juga harus mengedukasi masyarakat agar paham prosedur pelayanan," tambah dia.

Kurniawan juga menuntut lembaga penyelenggara di pemerintahan untuk terus memperbaiki kinerjanya, sehingga edukasi yang disampaikan kepada masyarakat bisa benar-benar dirasakan dampaknya.

"Keberanian semua OPD, pejabat, untuk menyampaikan slogan anti korupsi menurut kami juga kan tidak hanya sekedar berani. Dia berani menyatakan semacam itu kan harus diikuti dengan mawas diri untuk memperbaiki layanan dan menghentikan praktik pungli," tegas Kurniawan.

Dengan kolaborasi antara penyelenggara pelayanan pemerintahan dengan masyarakat sebagai pengawas, Kurniawan berharap penyelenggaraan pelayanan pemerintahan dapat bebas dari praktik korupsi.

"Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang terlibat, berarti semakin masif juga nilai-nilai itu dijalankan. Tidak hanya janji yang diberikan penyelenggara, tetapi informasi yang terukur kemudian pelayanan yang memang berubah jadi lebih baik," pungkasnya.

Informasi seputar Gen Wali Ojo Korupsi dapat diakses melalui akun Instagram @suaraantikorupsi_kotawali. Lewat akun ini, masyarakat bisa melihat komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menghentikan praktik korupsi di Kabupaten Demak.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads